Kim Ikuti Instruksi Pelatih Jaga Keseimbangan Permainan
Sunday, 19 June 2016 | 00:34
Absen ketika bertamu ke bertamu ke markas Bhayangkara Surabaya United, Kim Jeffrey Kurniawan kembali merebut satu posisi di tim inti. Kehadirannya di posisi gelandang menemani Hariono membuat keseimbangan permainan Persib lebih terjaga ketimbang ketika dibantai BSU. Disebut oleh gelandang naturalisasi tersebut, di laga tadi dia berusaha memberikan penampilan terbaik dan mengikuti titah pelatih.
“Habis kekalahan kemarin kita semua tahu apalagi stadion baru, main di kandang kita harus menang. Dan menurut saya di babak pertama kita melakukan semua yang diinstruksikan tim pelatih kita mau cetak gol duluan,” ujar Kim dalam jumpa pers di stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (18/6).
Menurutnya Persib bermain begitu baik di babak pertama karena mendominasi pertandingan dan mampu mencetak 2 gol ke gawang Shahar Ginanjar. Bahkan Maung Bandung berpeluang untuk menyempurnakan kemenangan di paruh pertama andai Kim mampu memanfaatkan peluang emas. Menerima umpan terobosan dari, Kim yang berhadapan dengan kiper melepaskan tendangan chip namun bisa diamankan kiper.
“Apalagi kita bisa cetak 2 gol lebih bagus lagi. Sayangnya kita ada satu peluang lagi untuk cetak gol ketiga, kalau cetak gol ketiga di babak pertama harusnya sudah selesai menurut saya,” ujarnya.
Menurut gelandang berusia 26 tahun tersebut, kemenangan ini membuat kepercayaan diri pasukan Maung Bandung menanjak lagi. Karena di beberapa laga awal TSC 2016 Persib tampil buruk hingga Dejan Antonic pun meletakan jabatannya sebagai pelatih kepala. Tambahan 3 poin pun mampu memberikan dampak positif bagi tim dalam menyambut laga-laga berikutnya.
“Sekarang untuk ke depan lawan Gresik main disana kita pastinya ingin menang lagi untuk memulai trend positif setelah 6 pertandingan yang kurang memuaksan supaya kepercayaan diri pemain juga menambah,” pungkasnya.

Absen ketika bertamu ke bertamu ke markas Bhayangkara Surabaya United, Kim Jeffrey Kurniawan kembali merebut satu posisi di tim inti. Kehadirannya di posisi gelandang menemani Hariono membuat keseimbangan permainan Persib lebih terjaga ketimbang ketika dibantai BSU. Disebut oleh gelandang naturalisasi tersebut, di laga tadi dia berusaha memberikan penampilan terbaik dan mengikuti titah pelatih.
“Habis kekalahan kemarin kita semua tahu apalagi stadion baru, main di kandang kita harus menang. Dan menurut saya di babak pertama kita melakukan semua yang diinstruksikan tim pelatih kita mau cetak gol duluan,” ujar Kim dalam jumpa pers di stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (18/6).
Menurutnya Persib bermain begitu baik di babak pertama karena mendominasi pertandingan dan mampu mencetak 2 gol ke gawang Shahar Ginanjar. Bahkan Maung Bandung berpeluang untuk menyempurnakan kemenangan di paruh pertama andai Kim mampu memanfaatkan peluang emas. Menerima umpan terobosan dari, Kim yang berhadapan dengan kiper melepaskan tendangan chip namun bisa diamankan kiper.
“Apalagi kita bisa cetak 2 gol lebih bagus lagi. Sayangnya kita ada satu peluang lagi untuk cetak gol ketiga, kalau cetak gol ketiga di babak pertama harusnya sudah selesai menurut saya,” ujarnya.
Menurut gelandang berusia 26 tahun tersebut, kemenangan ini membuat kepercayaan diri pasukan Maung Bandung menanjak lagi. Karena di beberapa laga awal TSC 2016 Persib tampil buruk hingga Dejan Antonic pun meletakan jabatannya sebagai pelatih kepala. Tambahan 3 poin pun mampu memberikan dampak positif bagi tim dalam menyambut laga-laga berikutnya.
“Sekarang untuk ke depan lawan Gresik main disana kita pastinya ingin menang lagi untuk memulai trend positif setelah 6 pertandingan yang kurang memuaksan supaya kepercayaan diri pemain juga menambah,” pungkasnya.

Geus ulah saling nga hujat mun ngaku kbeh fans Persib hayu urg kompak dukung sarea nepi ka juara..
Bobotoh kamari sore mulai ngaroceh…ngagogoreng wae atuh siga nu belul wae maneh teh maen bola na…
matak na ulah sok ngagogogreng pamaen nu aya di persib, angurmah doakeun..eweh tah koment nu goreng ka si kim ari menang mah..pelatih yang lebih tau tentang pemaen ,,,nga teu saukur ukur pelatih bisa ngepaskeun jeung karakter pamaen..go persib peluang masih terbuka untuk juara