Kick Off ISL Ditunda, Umuh: Kita Semua Rugi Besar
Thursday, 19 February 2015 | 12:33
Seperti diberitakan, Menpora Imam Nahrawi bersama BOPI sudah menyatakan belum bisa menerbitkan rekomendasi untuk gelaran Indonesia Super League 2015. Maka, kick off ISL pun harus ditunda dari rencana semula 20 Februari antara Persib Bandung kontra Persipura Jayapura. Terkait penundaan pelaksanaan kompetisi ini, manajer Persib Umuh Muchtar menyerukan bahwa Persib dirugikan atas melesetnya jadwal kick off ini.
“Kalau ini tidak berjalan, banyak yang dirugikan, masyarakat pencinta bola khususnya. Seluru Indonesia rugi besar, bukan hanya Persib aja. Persipura dia sudah ada di Bandung kemarin, tiket pertandingan juga sudah siap semua. Kita udah lobi semua dengan panpel, walaupun izin dari kepolisian belum ada karena dari Polda (Jawa Barat) juga kan tidak akan pernah memberi perizinan kalau dari pusat (Polri) belum bilang OK. Kalau dipaksakan juga saya ngeri, siapa yang bakal tanggung jawab,” beber Umuh saat dijumpai di Mess Persib, Kamis (19/2) pagi.
Umuh menyatakan bahwa sebaiknya kompetisi digulirkan sesuai jadwal. Sedangkan terkait kelengkapan data administrasi, menurutnya bisa dilakukan sambil jalan. Umuh berharap ketidaklengkapan persyaratan yang diajukan BOPI terhadap PT Liga Indonesia dan klub, jangan sampai mengganggu jadwal yang sudah disusun. Sebab hal itu beresiko pada mundurnya pula kompetisi berakhir yang berujung pada melarnya durasi kontrak pemain.
“Mohon maaf lah dengan Menpora dan BOPI, mudah-mudahan ada legowo dan kebijakan dulu. Ini harusnya berjalan saja dulu sambil dibenahi. Kasih waktu tiga atau empat bulan. Nah dimana ada klub kurang sehat kalau BLI (PT LI)-nya tidak bisa membantu nanti dikasih peringatan. Peringatan aja dulu, kalau langsung diberhentikan begini ya berat juga buat kita,” paparnya.

Seperti diberitakan, Menpora Imam Nahrawi bersama BOPI sudah menyatakan belum bisa menerbitkan rekomendasi untuk gelaran Indonesia Super League 2015. Maka, kick off ISL pun harus ditunda dari rencana semula 20 Februari antara Persib Bandung kontra Persipura Jayapura. Terkait penundaan pelaksanaan kompetisi ini, manajer Persib Umuh Muchtar menyerukan bahwa Persib dirugikan atas melesetnya jadwal kick off ini.
“Kalau ini tidak berjalan, banyak yang dirugikan, masyarakat pencinta bola khususnya. Seluru Indonesia rugi besar, bukan hanya Persib aja. Persipura dia sudah ada di Bandung kemarin, tiket pertandingan juga sudah siap semua. Kita udah lobi semua dengan panpel, walaupun izin dari kepolisian belum ada karena dari Polda (Jawa Barat) juga kan tidak akan pernah memberi perizinan kalau dari pusat (Polri) belum bilang OK. Kalau dipaksakan juga saya ngeri, siapa yang bakal tanggung jawab,” beber Umuh saat dijumpai di Mess Persib, Kamis (19/2) pagi.
Umuh menyatakan bahwa sebaiknya kompetisi digulirkan sesuai jadwal. Sedangkan terkait kelengkapan data administrasi, menurutnya bisa dilakukan sambil jalan. Umuh berharap ketidaklengkapan persyaratan yang diajukan BOPI terhadap PT Liga Indonesia dan klub, jangan sampai mengganggu jadwal yang sudah disusun. Sebab hal itu beresiko pada mundurnya pula kompetisi berakhir yang berujung pada melarnya durasi kontrak pemain.
“Mohon maaf lah dengan Menpora dan BOPI, mudah-mudahan ada legowo dan kebijakan dulu. Ini harusnya berjalan saja dulu sambil dibenahi. Kasih waktu tiga atau empat bulan. Nah dimana ada klub kurang sehat kalau BLI (PT LI)-nya tidak bisa membantu nanti dikasih peringatan. Peringatan aja dulu, kalau langsung diberhentikan begini ya berat juga buat kita,” paparnya.

Kuduna lsi tetap jalan atuh…keun persyaratan mah sambil jalan…nyieu npwp mah 15 mnt ge jadi ,.jeung tetek bengek mah plg saminggu …karunya klub kudu mayar lewih tah jang gaji bulan pemain….kudu dipikir ku BOPI jeung menpora daripada mikiran politik mah karunya masyarakat butuh hiburan nu sehat lur….
ieu teh tos tahun ka-3 kang liga indonesia menuju profesinalitas…. manya masih keneh menta toleransi..?? sedengken klub2 nu tacan mayar gaji pemain masih keneh di masuken (secara paksa) ku PT.Liga n PSSI,…kuduna langsung di diskualifikasi siga Persik n Persiwa teu kudu mandang klub gede atau leutik atau boga sejarah atau henteu,…
.
catatan: ngan aya 4 klub bu secara finansial kuat di Indoneseia th….
-Sriwijaya FC
-Semen Padang
-PERSIB
-Persipura
.
nu laina masih keneh semi pro..malah lewih condong ka amatiran…
Persatuan sepak bola undur2 teu aneh ari mundurmah; lamun maju aneh…… siga maen lawan luar negeri eleh teu aneh ;ngan lamun meunang kacida anehna, siga ngadenge domba kongkorongok
………../–)
………/ …/
……./ ….(__ ____
▓▓…. ….. .((_ i___)
▓▓…. ….. .((_ i___)
▓▓…. ….. .((_ i___)
▓▓—.___((_ i__ h
Hade salut k kemenpora+Bopi tegas,, ulah jiga pssi+pt liga memble..
entong nunda – nunda masalah, buru bereskeun. pira oge npwp, kontrak pemain jeung lunasan hutang ka pemain.
Bagus
LSI milik masyarakat indonesia yg cinta sepakbola,bukan milik BOPI& MENPORA
KAMI RINDU LIGA SUPER INDONESIA
BOPI jeng MENPORA th ker ngaluruskeun masalah nu salila ieu aya di PSSI mang,..
teu ngan saukur NPWP hungkul, tp oge finansial setiap klub ISL th sebenerna mh bobrok,…apal meren aya pemain asing nu maot gara2 teu bisa mayar RS sabab gajina teu dibayar ku klub,…
.
mending di tunda w hela ISL mh ngarah PERSIB bisa fokus ka AFC cup…
Salut buat BOPI dan KEMEMPORA, kalau memang banyak Club secara financial kurang sehat apalag ad tungakan ke pemain itu sungguh terlalu,Untuk ini suatu pembelajaran dan dapat di ambil hikmahnya
Mkanaya milih menteri itu yang mengerti profesinya,, jangan asal…