Keuntungan dan Kerugian Akibat Penundaan Laga Kontra Persebaya
Wednesday, 16 May 2018 | 18:05
Ketika 16 kontestan Liga 1 2018 akan bertanding pada pekan ke-9, Persib maupun Persebaya hanya akan menjadi penonton. Itu karena bentrokan kedua tim dijadwal ulang mengingat situasi yang belum kondusif di Surabaya. Staf pelatih Persib pun melihat keputusan dari operator kompetisi beri kuutungan dan kerugian bagi timnya.
“Kita pastinya punya rentang waktu yang bisa dimanfaatkan untuk menjaga kebugaran pemain. Tapi yang merugikan adalah intensitas permainan terganggu,” terang Yaya Sunarya sebagai pelatih fisik Persib ketika diwawancara di GBLA usai latihan, Rabu (16/5)
Menurutnya Persib punya masa persiapan yang lebih panjang untuk hadapi PSM di pekan ke-10. Namun bukan berarti panjangnya waktu recovery mempunyai dampak yang lebih baik bagi sebuah tim. Yaya mengatakan, PSM yang tampil menghadapi Borneo FC di akhir pekan ini justru diuntungkan dalam hal intensitas permainan.
“Jelas mereka (PSM) main sedangkan kita engga. PSM mereka besok main artinya mereka punya intesitas permainan yang lebih stabil dari kita,” tutur pria yang sedang rintis upaya genggam lisensi kepelatihan A AFC ini.
Untuk itu Yaya beserta jajaran pelatih akan buat suatu simulasi pertandingan di akhir pekan ini. Mereka merancang game internal untuk menjaga mood bermain dan sentuhan Ezechiel N’douassel cs. Selain mereka juga perlu membiasakan diri bertanding di bulan Ramadhan yang artinya mereka berlaga tidak lama setelah waktu berbuka puasa.
“Kita harus menjaga intensitas permainan kita. Makanya, di hari yang sama saat seharusnya kita main lawan Persebaya kita adakan game internal Sabtu nanti. Kita kondisikan, adaptasi lawan PSM. Bisa dibilang itu sebagai laga pengganti untuk menjaga performa kita,” jelasnya.

Ketika 16 kontestan Liga 1 2018 akan bertanding pada pekan ke-9, Persib maupun Persebaya hanya akan menjadi penonton. Itu karena bentrokan kedua tim dijadwal ulang mengingat situasi yang belum kondusif di Surabaya. Staf pelatih Persib pun melihat keputusan dari operator kompetisi beri kuutungan dan kerugian bagi timnya.
“Kita pastinya punya rentang waktu yang bisa dimanfaatkan untuk menjaga kebugaran pemain. Tapi yang merugikan adalah intensitas permainan terganggu,” terang Yaya Sunarya sebagai pelatih fisik Persib ketika diwawancara di GBLA usai latihan, Rabu (16/5)
Menurutnya Persib punya masa persiapan yang lebih panjang untuk hadapi PSM di pekan ke-10. Namun bukan berarti panjangnya waktu recovery mempunyai dampak yang lebih baik bagi sebuah tim. Yaya mengatakan, PSM yang tampil menghadapi Borneo FC di akhir pekan ini justru diuntungkan dalam hal intensitas permainan.
“Jelas mereka (PSM) main sedangkan kita engga. PSM mereka besok main artinya mereka punya intesitas permainan yang lebih stabil dari kita,” tutur pria yang sedang rintis upaya genggam lisensi kepelatihan A AFC ini.
Untuk itu Yaya beserta jajaran pelatih akan buat suatu simulasi pertandingan di akhir pekan ini. Mereka merancang game internal untuk menjaga mood bermain dan sentuhan Ezechiel N’douassel cs. Selain mereka juga perlu membiasakan diri bertanding di bulan Ramadhan yang artinya mereka berlaga tidak lama setelah waktu berbuka puasa.
“Kita harus menjaga intensitas permainan kita. Makanya, di hari yang sama saat seharusnya kita main lawan Persebaya kita adakan game internal Sabtu nanti. Kita kondisikan, adaptasi lawan PSM. Bisa dibilang itu sebagai laga pengganti untuk menjaga performa kita,” jelasnya.

bade tanding di luar negeri teh kumaha janten teu….?
Yg rugi PERSIB dah bikin program lat capek eh…..di tunda lagi…??benar abah gomes main aja di luar negri…!