Ketum Viking: Solusinya, Kedua Kubu Duduk Bersama dan Islah
Thursday, 04 June 2015 | 15:54
Viking Persib Club (VPC) melakukan aksi long march dari Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat di Jalan Diponogoro, Kamis (4/6). Di depan Gedung Sate, bobotoh ditemui Ketua Komisi V DPRD Jabar, Agus Wellyanto. Aksi ini dikatakan Herru Joko, Ketua Umum VPC, sebagai keprihatinan suporter Bandung terhadap kondisi sepak bola Indonesia. Seperti sudah diketahui akibat kisruh PSSI dan Menpora, sepak bola tanah air disanksi FIFA.
“Ini keprihatinan kita terhadap sepak bola Indonesia. Kita harus punya rasa, kita terganggu dengan suasana yang diciptakan oleh pemimpin-pemimpin kita di atas sana,” katanya saat diwawancarai wartawan di sela-sela aksi.
Herru mengharapkan agar PSSI dan Menpora bisa berdamai, mengembalikan sepak bola Indonesia seperti semula dengan segala pembenahan. Desakan itupun disampaikan di kala aksi, sepak bola sudah menjadi sebuah sarana hiburan untuk rakyat Indonesia.
“Solusinya duduk bersama, islah semuanya, kembalikan sepak bola ke jalan yang benar. Jangan memaksakan kehendak yang salah. Jadi semuanya harus sadar bahwa sepak bola penting untuk rakyat Indonesia,” terangnya.
Herru pun mengungkapakan harapannya kepada anggota dewan supaya aspirasinya bisa tersampaikan kepada dua belah pihak yang bertikai. Apabila tidak ada perubahan, aksi masa akan datang kembali di kemudian hari. “Harapannya bertemu dengan wakil rakyat lalu mereka menyampaikan aspirasi kita karena mereka dipilih oleh kita. Sampaikan pesan kami ke atas karena ini peran pemerintah, saya rasa sepak bola hiburan rakyat Indonesia,” bebernya.
“Saya yakin karena ini menyangkut hiburan mereka juga, sepak bola buat semuanya. (Aksi) ini langkah pertama, akan ada lagi aksi yang lebih banyak dari ini jika aspirasi belum juga tersalurkan,” tambahnya.


Viking Persib Club (VPC) melakukan aksi long march dari Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat di Jalan Diponogoro, Kamis (4/6). Di depan Gedung Sate, bobotoh ditemui Ketua Komisi V DPRD Jabar, Agus Wellyanto. Aksi ini dikatakan Herru Joko, Ketua Umum VPC, sebagai keprihatinan suporter Bandung terhadap kondisi sepak bola Indonesia. Seperti sudah diketahui akibat kisruh PSSI dan Menpora, sepak bola tanah air disanksi FIFA.
“Ini keprihatinan kita terhadap sepak bola Indonesia. Kita harus punya rasa, kita terganggu dengan suasana yang diciptakan oleh pemimpin-pemimpin kita di atas sana,” katanya saat diwawancarai wartawan di sela-sela aksi.
Herru mengharapkan agar PSSI dan Menpora bisa berdamai, mengembalikan sepak bola Indonesia seperti semula dengan segala pembenahan. Desakan itupun disampaikan di kala aksi, sepak bola sudah menjadi sebuah sarana hiburan untuk rakyat Indonesia.
“Solusinya duduk bersama, islah semuanya, kembalikan sepak bola ke jalan yang benar. Jangan memaksakan kehendak yang salah. Jadi semuanya harus sadar bahwa sepak bola penting untuk rakyat Indonesia,” terangnya.
Herru pun mengungkapakan harapannya kepada anggota dewan supaya aspirasinya bisa tersampaikan kepada dua belah pihak yang bertikai. Apabila tidak ada perubahan, aksi masa akan datang kembali di kemudian hari. “Harapannya bertemu dengan wakil rakyat lalu mereka menyampaikan aspirasi kita karena mereka dipilih oleh kita. Sampaikan pesan kami ke atas karena ini peran pemerintah, saya rasa sepak bola hiburan rakyat Indonesia,” bebernya.
“Saya yakin karena ini menyangkut hiburan mereka juga, sepak bola buat semuanya. (Aksi) ini langkah pertama, akan ada lagi aksi yang lebih banyak dari ini jika aspirasi belum juga tersalurkan,” tambahnya.

Kira2 kalo Polisi disuruh damai ama Penjahat bisa gak? Saya mah kasihan ama korbannya #PSSIbaru #KoinUntukEvaGonzales #LaNyallaPresidenFIFA