Ketum PSSI: Tidak Ada Nonton Bareng
Thursday, 23 July 2020 | 19:30
Liga 1 kembali akan digulirkan Oktober. PSSI telah mendapatkan lampu hijau dan arahan dari pemerintah terkait pelaksanaanya melalui Satgas penanganan Covid-19, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). PSSI diperintahkan untuk menggelar kompetisi dengan mengutamakan protokol kesehatan.
Mulai dari pertandingan tanpa penonton, seluruh elemen yang terlibat di pertandingan harus menjalani tes Corona dan hasilnya harus dinyatakan negatif. PSSI pula melarang melakukan nonton bareng kepada suporter dimana pun berada yang bisa mengundang masa banyak. Para fans dapat menonton pertandingan lewat siaran langsung televisi atau live streaming.
“Saya minta tidak ada nobar (nonton bareng) ya, saya mohon dengan hormat kerjasama suporter dan federasi, bahwa liga ini bisa berjalan. Karena penting bagi penampilan pemain Timnas yang ada di klub,” papar Ketua Umum PSSI M Iriawan.
Pria yang karib disapa Iwan Bule itu ingin menyampaikan kepada dunia bahwa lewat kompetisi lanjutan, Indonesia bisa hidup berdampingan dengan Covid-19 di era new normal. Maka protokol kesehatan harus sangat diutamakan dan dijalani seluruh kontestan liga.
“Kita sampaikan juga pada dunia, bahwa era baru bahwa Indonesia bisa berdampingan dengan Covid-19, akan di Swab, hanya ada 272 di zona 1, 2, 3 di sekitar pertandingan, di luar itu tidak boleh. Itu kita betul betul kita tekankan protokol kesehatan dari Gugus Covid-19,” kata Iwan Bule.
Menurutnya, dengan berlanjutnya liga, roda ekonomi masyarakat akan kembali bergeliat. Mulai dari Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM), usaha akomodasi transportasi, serta konsumsi. “Termasuk dari segi ekonomi juga, umkm, akomodasi, transportasi dan konsumsi dan aspek ekonomi lain yang harus kita tingkatkan,” ulasnya.

Liga 1 kembali akan digulirkan Oktober. PSSI telah mendapatkan lampu hijau dan arahan dari pemerintah terkait pelaksanaanya melalui Satgas penanganan Covid-19, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). PSSI diperintahkan untuk menggelar kompetisi dengan mengutamakan protokol kesehatan.
Mulai dari pertandingan tanpa penonton, seluruh elemen yang terlibat di pertandingan harus menjalani tes Corona dan hasilnya harus dinyatakan negatif. PSSI pula melarang melakukan nonton bareng kepada suporter dimana pun berada yang bisa mengundang masa banyak. Para fans dapat menonton pertandingan lewat siaran langsung televisi atau live streaming.
“Saya minta tidak ada nobar (nonton bareng) ya, saya mohon dengan hormat kerjasama suporter dan federasi, bahwa liga ini bisa berjalan. Karena penting bagi penampilan pemain Timnas yang ada di klub,” papar Ketua Umum PSSI M Iriawan.
Pria yang karib disapa Iwan Bule itu ingin menyampaikan kepada dunia bahwa lewat kompetisi lanjutan, Indonesia bisa hidup berdampingan dengan Covid-19 di era new normal. Maka protokol kesehatan harus sangat diutamakan dan dijalani seluruh kontestan liga.
“Kita sampaikan juga pada dunia, bahwa era baru bahwa Indonesia bisa berdampingan dengan Covid-19, akan di Swab, hanya ada 272 di zona 1, 2, 3 di sekitar pertandingan, di luar itu tidak boleh. Itu kita betul betul kita tekankan protokol kesehatan dari Gugus Covid-19,” kata Iwan Bule.
Menurutnya, dengan berlanjutnya liga, roda ekonomi masyarakat akan kembali bergeliat. Mulai dari Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM), usaha akomodasi transportasi, serta konsumsi. “Termasuk dari segi ekonomi juga, umkm, akomodasi, transportasi dan konsumsi dan aspek ekonomi lain yang harus kita tingkatkan,” ulasnya.

Nobar oge salah satu mendorong ekonomi mereun ih