Ketua Pengcab Ingin Persib Gunakan Produk Sendiri
Tuesday, 07 January 2014 | 23:47
Setelah resmi menjabat sebagai Ketua Umum Pengcab PSSI Kota Bandung, Yana Mulyana sudah menyusun jajaran pengurus yang akan berjuang bersamanya dalam membangun persepakbolaan di Kota Bandung untuk 4 tahun ke depan. Untuk itu ia sudah menetapkan target dan merumuskan program-program yang akan dijalankan untuk mencapai target tersebut.
Yana sudah menentukan target yang akan diraih baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dikatakan oleh Yana bahwa dirinya ingin Kota Bandung menjuarai Porda Jawa Barat untuk ketiga kalinya secara bertutut-turut. Sedangkan untuk jangka panjangnya dia ingin pemain yang dibentuk di kompetisi intern bisa menjadi pemain Persib di masa mendatang.
“Program ke depan yang ditonjolkan tetap sepakbola dan futsal karena keduanya harus berprestasi, minimal dalam waktu dekat ini PSSI Kota Bandung jadi juara di Porda karena sudah 2 kali berturut-turut. Jadi kita ingin hattrick lah. Dan di PON, Kota Bandung bisa menyumbang pemain untuk Jawa Barat supaya Jawa Barat juara. Untuk pembinaan rencana jangka panjang adalah banyak anak-anak di berbagai kompetisi tingkatan umur untuk merelakan sekolahnya tetapi pada waktunya dia dilirik klub malah tidak terpakai,” ungkap Yana saat melakukan konferensi pers di sekretariat Pengcab PSSI Kota Bandung, Jalan Gurame, Selasa (7/1).
Hal ini dikatakan Yana karena dia merasa sebagai tempat bernaungnya PS yang ada di Bandung, Pengcab ingin Persib mau melirik pemain-pemain asli Bandung. Yana mengatakan bahwa sejatinya pemilik saham asli Persib adalah 36 PS yang ada di Bandung dan membentuk PT. Persib Bandung Bermartabat. Hanya saja sebagai kelanjutanya saham tersebut dibeli oleh konsorsium dan kini pemilik sebenarnya seolah ditinggalkan.
“Hasil produk pembinaan bisa disalurkan ke klub profesional seperti Persib makanya untuk sekarang kami ingin menanyakan lagi ke PT. PBB tentang hak anak-anak muda. Untuk meluruskan kembali benang merah yang putus dengan pemilik aslinya. Karena kepemilikan saham PT. PBB dulu dimiliki Pengcab melalui 36 PS yang dititipkan kepada 5 orang. Kita sebagai pemilik saham yang sebenarnya, ingin meluruskan saja karena itu soal hak,” sergah Yana.
Hal tersebut diamini oleh Duddy Sutandi yang merupakan anggota Badan Pemeriksa Keuangan. Menurutnya meskipun sekarang sepakbola Indonesia sudah menjadi industri, tetapi pemain lokal tidak boleh ditinggalkan begitu saja. Seminimalnya Persib menyediakan beberapa persen dari skuadnya untuk pemain asli Bandung.
“Saya akui sepakbola sekarang sudah jadi industri jadi wajar setiap tim merekrut pemain dari luar kota bahkan luar negeri. Tetapi paling tidak ada persentase jatah pemain Persib yang menggunakan produk pemain kita,” timpal Duddy.

Setelah resmi menjabat sebagai Ketua Umum Pengcab PSSI Kota Bandung, Yana Mulyana sudah menyusun jajaran pengurus yang akan berjuang bersamanya dalam membangun persepakbolaan di Kota Bandung untuk 4 tahun ke depan. Untuk itu ia sudah menetapkan target dan merumuskan program-program yang akan dijalankan untuk mencapai target tersebut.
Yana sudah menentukan target yang akan diraih baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dikatakan oleh Yana bahwa dirinya ingin Kota Bandung menjuarai Porda Jawa Barat untuk ketiga kalinya secara bertutut-turut. Sedangkan untuk jangka panjangnya dia ingin pemain yang dibentuk di kompetisi intern bisa menjadi pemain Persib di masa mendatang.
“Program ke depan yang ditonjolkan tetap sepakbola dan futsal karena keduanya harus berprestasi, minimal dalam waktu dekat ini PSSI Kota Bandung jadi juara di Porda karena sudah 2 kali berturut-turut. Jadi kita ingin hattrick lah. Dan di PON, Kota Bandung bisa menyumbang pemain untuk Jawa Barat supaya Jawa Barat juara. Untuk pembinaan rencana jangka panjang adalah banyak anak-anak di berbagai kompetisi tingkatan umur untuk merelakan sekolahnya tetapi pada waktunya dia dilirik klub malah tidak terpakai,” ungkap Yana saat melakukan konferensi pers di sekretariat Pengcab PSSI Kota Bandung, Jalan Gurame, Selasa (7/1).
Hal ini dikatakan Yana karena dia merasa sebagai tempat bernaungnya PS yang ada di Bandung, Pengcab ingin Persib mau melirik pemain-pemain asli Bandung. Yana mengatakan bahwa sejatinya pemilik saham asli Persib adalah 36 PS yang ada di Bandung dan membentuk PT. Persib Bandung Bermartabat. Hanya saja sebagai kelanjutanya saham tersebut dibeli oleh konsorsium dan kini pemilik sebenarnya seolah ditinggalkan.
“Hasil produk pembinaan bisa disalurkan ke klub profesional seperti Persib makanya untuk sekarang kami ingin menanyakan lagi ke PT. PBB tentang hak anak-anak muda. Untuk meluruskan kembali benang merah yang putus dengan pemilik aslinya. Karena kepemilikan saham PT. PBB dulu dimiliki Pengcab melalui 36 PS yang dititipkan kepada 5 orang. Kita sebagai pemilik saham yang sebenarnya, ingin meluruskan saja karena itu soal hak,” sergah Yana.
Hal tersebut diamini oleh Duddy Sutandi yang merupakan anggota Badan Pemeriksa Keuangan. Menurutnya meskipun sekarang sepakbola Indonesia sudah menjadi industri, tetapi pemain lokal tidak boleh ditinggalkan begitu saja. Seminimalnya Persib menyediakan beberapa persen dari skuadnya untuk pemain asli Bandung.
“Saya akui sepakbola sekarang sudah jadi industri jadi wajar setiap tim merekrut pemain dari luar kota bahkan luar negeri. Tetapi paling tidak ada persentase jatah pemain Persib yang menggunakan produk pemain kita,” timpal Duddy.

Kamana eta pengcab jeung klub anu 36 teh basa Persib rek bangrut euweuh nu nenjo2 acan , ari ayeuna geus jd klub makmur kakara ngaku deui cik atuh boga ka era saeutikmah …
entong ah, pemaen titipan hungkul lain meunang bener nyeleksi ti juniorna keneh!!!!
erek milu seleksi timnas junior kudu mayar 200 rebu,,,,pembinaan macam naon eta!!!!!!
satuju jeung “aing” ,
nu ngilu seleksi di timnas pemaen titipan (nu aralus teu ngilu seleksi),
jadi we euweuh nu lolos ka timnas junior.
nyak, ngke mah, tong aya istilah titipan lah, garoreng jenung ogoan. coba mun selesi bener2 pasti maknyooossss lah. cobi tinggali ka daerah mun aya kompetisi tarka, teu eleh kahebatana ku urang udik nu aya dikota lur…
Persetan untuk semuanya!
AH LIEUR lain bandung wae nu loba titipan teh pemaen na tapi timnas oge jadi we barutut boh pemaen bndung atw tim nas da etA 3 D TEA DUIT DULUR DEUKEUT JADI WE TEU maju maju….loba pemaen bandung khusus na jabar umum na nu maenbal na harade teu bisa nyalur keu bakat gara gara nepotisme 3D tea matak ges 20 th persib memble tanpa juara pemaen asli bndung jng jabar na ge minim….
kuduna anu jadi ketua organisasi spak bola mah nya ti mantan pemain bola atuh jadi ngarti bener, di luar negri anu ges maju maenbola na, kararitu. platini,butragueno,suker. di jaradiken pajabat organisasi sepak bola di negarana sewang2an!!!!!
Bener luur rek kumaha boga tim anu hade ari masih keneh loba pamaen titipan mah,ges we nu kitu mah sina maen kaleci we…
hahaha
wadukkk
satujuuuuuuuuuuu
#TETOT