Ketimbang Main Kasar, Dejan Pilih Persib Tampil Cerdik
Thursday, 19 May 2016 | 09:13
Persiba Balikpapan menjelma menjadi klub paling berbahaya di turnamen TSC 2016. Namun bukan dari aspek ketajaman yang membuat tim Beruang Madu disegani, tapi karena permainan keras yang kerap ditampilkan oleh tim asuhan Jaino Matos tersebut. Tercatat sudah 13 kartu kuning dan 1 kartu merah dikoleksi dalam 3 laga yang sudah dimainkan. Bahkan sudah ada 3 pemain yang harus dilarikan ke rumah sakit akibat mendapat terjangan dari pemain Persiba.
Meski begitu pelatih Persib, Dejan Antonic tidak segan menatap laga yang punya potensi berbahaya bagi anak asuhnya. Dia juga menyebut Vladimir Vujovic dan kawan-kawan berani untuk meladeni permainan keras tuan rumah. Hanya saja Dejan akan lebih memilih pasukannya untuk tampil cerdik tanpa harus mencederai pemain lawan. Permainan keras baginya bukan solusi bagi sebuah tim untuk menghindari kekalahan.
“Nanti kita lihat, kita ga takut itu mungkin kita juga main keras. Tapi saya biasanya ga suka kalau tim main keras, lebih bagus kita main tactically dan technically dan itu kita bisa bantu sepakbola Indonesia,” ujar Dejan kepada wartawan di Football Plus Arena, Rabu (18/5).
Persib sendiri disebut Dejan akan berusaha bermain dengan cepat guna menghindari terjangan Shohei Matsunaga dan kawan-kawan. Namun semua itu bergantung juga dengan kondisi Stadion Persiba apakah bisa menunjang permainan cepat pasukan Maung Bandung. Pria berusia 47 tahun itu hanya ingin memastikan anak asuhnya tidak terbawa ritme dan karakter tim tuan rumah.
“Tergantung nanti di lapangan dan aspek lain, tapi kita harus tetap cool dan main seperti biasa seperti kemarin di Borneo. Kita harus main game yang kita punya, ga mau ikut permainan dia then puji tuhan semua bisa jalan normal,” tukasnya.

Persiba Balikpapan menjelma menjadi klub paling berbahaya di turnamen TSC 2016. Namun bukan dari aspek ketajaman yang membuat tim Beruang Madu disegani, tapi karena permainan keras yang kerap ditampilkan oleh tim asuhan Jaino Matos tersebut. Tercatat sudah 13 kartu kuning dan 1 kartu merah dikoleksi dalam 3 laga yang sudah dimainkan. Bahkan sudah ada 3 pemain yang harus dilarikan ke rumah sakit akibat mendapat terjangan dari pemain Persiba.
Meski begitu pelatih Persib, Dejan Antonic tidak segan menatap laga yang punya potensi berbahaya bagi anak asuhnya. Dia juga menyebut Vladimir Vujovic dan kawan-kawan berani untuk meladeni permainan keras tuan rumah. Hanya saja Dejan akan lebih memilih pasukannya untuk tampil cerdik tanpa harus mencederai pemain lawan. Permainan keras baginya bukan solusi bagi sebuah tim untuk menghindari kekalahan.
“Nanti kita lihat, kita ga takut itu mungkin kita juga main keras. Tapi saya biasanya ga suka kalau tim main keras, lebih bagus kita main tactically dan technically dan itu kita bisa bantu sepakbola Indonesia,” ujar Dejan kepada wartawan di Football Plus Arena, Rabu (18/5).
Persib sendiri disebut Dejan akan berusaha bermain dengan cepat guna menghindari terjangan Shohei Matsunaga dan kawan-kawan. Namun semua itu bergantung juga dengan kondisi Stadion Persiba apakah bisa menunjang permainan cepat pasukan Maung Bandung. Pria berusia 47 tahun itu hanya ingin memastikan anak asuhnya tidak terbawa ritme dan karakter tim tuan rumah.
“Tergantung nanti di lapangan dan aspek lain, tapi kita harus tetap cool dan main seperti biasa seperti kemarin di Borneo. Kita harus main game yang kita punya, ga mau ikut permainan dia then puji tuhan semua bisa jalan normal,” tukasnya.

Bermain cerdik hartosna meraih three points sambil ngajagi pamaen cedera…bukan begitu, coach Dejan?
Akh, keur mneh d PBR ge kasar pisan tah strategina pas ngalawan persib, loba videona d youtube, . .
#munafik
-__-
Lawan make keleketek …!!
Dr dulu persib slalu main cantik n cerdik maka’y bnyk yg ngfans.menang kalah slalu d dukung total.drpd menang tp dngn permainan kasar yg justru engga memberi kbanggaan.menang itu cuma bonus.yg penting slalu krja krs,konsentrasi,bermain cerdik.bravo persib…
cing mun berloncoso diparkir heula atuh…
nyobi nu sanesna…