Ketenangan Pemain Jadi Bahan Evaluasi Pelatih Persib
Thursday, 30 April 2015 | 15:36
Laga Persib Bandung kontra New Radiant yang berlangsung di National Stadium Male, Rabu (29/4) kemarin, memang berhasil dimenangkan oleh anak asuh Emral Abus. Namun selama pertandingan, sang Pangeran Biru terus ditekan hampir 90 menit. Gol yang dicetak Muhammad Ridwan pun menjadi satu-satunya shoot on goal yang dilakukan Persib.
Ketika disinggung mengenai bahan evaluasi yang dikantongi tim pelatih, Emral mengatakan bahwa anak asuhnya memang tidak bermain seperti biasa. Ciri khas permainan Persib dengan operan pendek kaki ke kaki tidak berjalan, bola pun lebih banyak langsung dilepas ke depan.
“Tentu berdasar analisis pertandingan kita melihat pertama anak-anak kemarin ball possesion mereka (tim Persib) tidak seperti biasa. Mereka tampil dengan buru-buru. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami,” ujarnya saat diwawancara oleh awak media.
Salah satu penyebab Persib sulit mengembangkan permainan adalah karena New Radiant tampil begitu spartan. Sebagai tuan rumah dan masih ingin membuka kans untuk lolos, Viliam Macko dan kolega memang selalu menekan pemain Persib ketika menerima bola. Alhasil penguasaan bola pun didominasi oleh lini tengah The Blues.
“Tapi wajar mereka main begitu karena lawan berusaha untuk bagaimana bisa memenangkan pertandingan dan mengejar ketertinggalan,” tukasnya.


Laga Persib Bandung kontra New Radiant yang berlangsung di National Stadium Male, Rabu (29/4) kemarin, memang berhasil dimenangkan oleh anak asuh Emral Abus. Namun selama pertandingan, sang Pangeran Biru terus ditekan hampir 90 menit. Gol yang dicetak Muhammad Ridwan pun menjadi satu-satunya shoot on goal yang dilakukan Persib.
Ketika disinggung mengenai bahan evaluasi yang dikantongi tim pelatih, Emral mengatakan bahwa anak asuhnya memang tidak bermain seperti biasa. Ciri khas permainan Persib dengan operan pendek kaki ke kaki tidak berjalan, bola pun lebih banyak langsung dilepas ke depan.
“Tentu berdasar analisis pertandingan kita melihat pertama anak-anak kemarin ball possesion mereka (tim Persib) tidak seperti biasa. Mereka tampil dengan buru-buru. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami,” ujarnya saat diwawancara oleh awak media.
Salah satu penyebab Persib sulit mengembangkan permainan adalah karena New Radiant tampil begitu spartan. Sebagai tuan rumah dan masih ingin membuka kans untuk lolos, Viliam Macko dan kolega memang selalu menekan pemain Persib ketika menerima bola. Alhasil penguasaan bola pun didominasi oleh lini tengah The Blues.
“Tapi wajar mereka main begitu karena lawan berusaha untuk bagaimana bisa memenangkan pertandingan dan mengejar ketertinggalan,” tukasnya.

Katanya sering latihan penyelesaian akhir tapi tetep saja jelek, padahal bila dilihat ada 3 peluang yg 99% hrs masuk
Moal mang..
erek tenang kumaha? da kudu aya liga, jadi mental bertandingna ka asah! da ari maen resmi ngan sabulan sakalimah moal baleg. pas maen pasti gugup dei….rarusuh, pepelentungan. sakie oge udah uyuhan. tandang deih!!!
Moal cigana mah
Menpora : mentri porak poranda……satuju? beuki rieut,beuki amburadul
resepnya eta antusiasna pendukung nyu radian,sampe membludak kitu eta penonton,bahkan sampe ada penonton yg ga bisa masuk cunah
Tang kumeli kentang ngekngek!