Ketenangan Jadi Kunci Untuk Cetak Gol
Monday, 06 October 2014 | 20:01
Mendominasi jalannya pertandingan dan membuat banyak peluang, Persib Bandung mesti mendapat bantuan dari pemain belakang mereka untuk menjebol gawang lawannya. Adalah Ahmad Jufriyanto yang dengan sigap menyambut umpan sepak pojok Firman Utina pada menit 54. Padahal sang lawan, Pelita Bandung Raya (PBR) sudah bermain dengan 10 pemain sejak akhir babak pertama setelah Hermawan mendapat 2 kartu kuning.
Pemain yang akrab disapa Jupe itu pun seolah mendapat dejavu lantaran dia juga pernah menjadi penentu kemenangan atas PBR dengan skor identik 1-0 saat kedua tim bentrok di kompetisi pramusim, Inter Island Cup awal musim lalu. Baginya, permainan Persib sudah baik dalam menyusun serangan dan menciptakan kans di mulut gawang. Tapi ketenangan para pemain dalam mengkonversi menjadi gol masih belum maksimal.
“Mungkin dibilang lebih bagus, di babak pertama juga kita sudah bermain bagus. Kita mendominasi jalannya pertandingan, banyak peluang juga kita ciptakan tapi ketenangan yang agak kurang sehingga peluangnya jadi kebuang. Lawan juga banyak menumpuk di belakang jadi cukup menyulitkan kita,” katanya saat diwawancara seusai laga di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (6/10).
Untuk mencetak gol demi gol di laga berikutnya, pemain berusia 27 tahun tersebut meminta rekan-rekannya supaya lebih tenang dalam memanfaatkan peluang. Karena dari segi permainan, Firman Utina dan kawan-kawan sudah begitu fasih dalam mengalirkan bola dari kaki ke kaki menuju jantung pertahanan lawan.
“Pasti, makannya kita butuh ketenangan untuk main lebih bagus lagi. Tadi juga di babak pertama juga kita main udah bagus cuma peluang ga jadi gol aja,” tutupnya.

Mendominasi jalannya pertandingan dan membuat banyak peluang, Persib Bandung mesti mendapat bantuan dari pemain belakang mereka untuk menjebol gawang lawannya. Adalah Ahmad Jufriyanto yang dengan sigap menyambut umpan sepak pojok Firman Utina pada menit 54. Padahal sang lawan, Pelita Bandung Raya (PBR) sudah bermain dengan 10 pemain sejak akhir babak pertama setelah Hermawan mendapat 2 kartu kuning.
Pemain yang akrab disapa Jupe itu pun seolah mendapat dejavu lantaran dia juga pernah menjadi penentu kemenangan atas PBR dengan skor identik 1-0 saat kedua tim bentrok di kompetisi pramusim, Inter Island Cup awal musim lalu. Baginya, permainan Persib sudah baik dalam menyusun serangan dan menciptakan kans di mulut gawang. Tapi ketenangan para pemain dalam mengkonversi menjadi gol masih belum maksimal.
“Mungkin dibilang lebih bagus, di babak pertama juga kita sudah bermain bagus. Kita mendominasi jalannya pertandingan, banyak peluang juga kita ciptakan tapi ketenangan yang agak kurang sehingga peluangnya jadi kebuang. Lawan juga banyak menumpuk di belakang jadi cukup menyulitkan kita,” katanya saat diwawancara seusai laga di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (6/10).
Untuk mencetak gol demi gol di laga berikutnya, pemain berusia 27 tahun tersebut meminta rekan-rekannya supaya lebih tenang dalam memanfaatkan peluang. Karena dari segi permainan, Firman Utina dan kawan-kawan sudah begitu fasih dalam mengalirkan bola dari kaki ke kaki menuju jantung pertahanan lawan.
“Pasti, makannya kita butuh ketenangan untuk main lebih bagus lagi. Tadi juga di babak pertama juga kita main udah bagus cuma peluang ga jadi gol aja,” tutupnya.

Kenapa yah dari dulu tidak ada ketenangan untuk mencetak gol……………
tiap usai pertandingan alasanya dibutuhkan ketenangan untuk cetak gol……..kamarana cenah ketenangan buat pemain persib ?
Sieun dicarekan jigana mah. Atau anu kabayang teh bonus meureun…lain harga diri tim….
Buat persib bukan juara yg dikejar dan bukan juga kekalahan yg dipertahankan, klo melihat permainan kemarin. Sangat jauh tuk mencapai Juara dgn permainan spt itu, Tolong buat Coach Janur produktifitas gol nya mana….
meskipun saya florist, tapi saya sangat yakin, bila pemain2 persib memiliki ketenangan yang baik, pasti mampu mengalahkan semua lawan-lawannya