Ketajaman Bruno Melejit, Beri Tambahan Opsi Untuk Robert
Monday, 14 March 2022 | 08:50
Bruno Cantanhede menjadi bintang kemenangan Persib dalam dua laga terakhir. Kembali pemain asal Brasil ini mencetak brace setelah kontribusinya sempat dipertanyakan publik. Kali ini satu sundulan serta satu sontekan hasil assist Ezra Walian sukses berbuah gol bagi tim.
Kehilangan David da Silva di dua laga terakhir berhasil ditambal dengan sempurna. Kini Robert Rene Alberts punya opsi tambahan di lini depan yaitu memasang Bruno sebagai striker tunggal. Namun menurutnya skema yang akan dipasang untuk ke depannya akan menyesuaikan dengan kebutuhan tim.
Menurutnya bisa saja memasang Bruno sebagai ujung tombak jadi alternatif. Di sisi lain, David da Silva juga bisa muncul ketajamannya ketika bermain sebagai solo striker. Oleh karena itu Robert akan melihat situasi dan kebutuhan tim, termasuk memasang keduanya secara bersamaan.
“Tentu itu memang sudah tugasnya mencetak gol. Apakah dia tampil atau tidak itu ditentukan dari apakah dia bugar atau tidak. Begitu pula menyesuaikan dengan bagaimana skema yang akan kami mainkan,” kata pelatih asal Belanda ini dalam jumpa pers usai laga.
Robert juga menanggapi produktivitas Bruno yang melejit dalam dua laga terakhir. Menurutnya secara kualitas, pria berusia 28 tahun ini memang sudah punya reputasi bagus. Dirinya pernah menjadi top skorer di Vietnam saat masih berkostum Viettel FC di tahun 2019 lalu.
Oleh karena itu dia juga tidak aneh jika sang pemain bisa produktif di Indonesia. “Tapi seperti yang sudah pernah saya sampaikan di awal, jika dia bisa menjadi top skorer di Liga Vietnam maka dia juga bisa saja menjadi top skorer di Liga Indonesia,” tutup Robert Rene Alberts.

Bruno Cantanhede menjadi bintang kemenangan Persib dalam dua laga terakhir. Kembali pemain asal Brasil ini mencetak brace setelah kontribusinya sempat dipertanyakan publik. Kali ini satu sundulan serta satu sontekan hasil assist Ezra Walian sukses berbuah gol bagi tim.
Kehilangan David da Silva di dua laga terakhir berhasil ditambal dengan sempurna. Kini Robert Rene Alberts punya opsi tambahan di lini depan yaitu memasang Bruno sebagai striker tunggal. Namun menurutnya skema yang akan dipasang untuk ke depannya akan menyesuaikan dengan kebutuhan tim.
Menurutnya bisa saja memasang Bruno sebagai ujung tombak jadi alternatif. Di sisi lain, David da Silva juga bisa muncul ketajamannya ketika bermain sebagai solo striker. Oleh karena itu Robert akan melihat situasi dan kebutuhan tim, termasuk memasang keduanya secara bersamaan.
“Tentu itu memang sudah tugasnya mencetak gol. Apakah dia tampil atau tidak itu ditentukan dari apakah dia bugar atau tidak. Begitu pula menyesuaikan dengan bagaimana skema yang akan kami mainkan,” kata pelatih asal Belanda ini dalam jumpa pers usai laga.
Robert juga menanggapi produktivitas Bruno yang melejit dalam dua laga terakhir. Menurutnya secara kualitas, pria berusia 28 tahun ini memang sudah punya reputasi bagus. Dirinya pernah menjadi top skorer di Vietnam saat masih berkostum Viettel FC di tahun 2019 lalu.
Oleh karena itu dia juga tidak aneh jika sang pemain bisa produktif di Indonesia. “Tapi seperti yang sudah pernah saya sampaikan di awal, jika dia bisa menjadi top skorer di Liga Vietnam maka dia juga bisa saja menjadi top skorer di Liga Indonesia,” tutup Robert Rene Alberts.

Semua memerlukan proses
Pertahankan lah buat musim depan bruno dan David ulah ganti ganti wae ngarah perib keluar taring na.
Sa7h…..yakin bakal gacor pisan…tinggal ganti anu kepala 3….
Dds dan bruno stay untuk musim depan, jgn smpai udah bagus malah diambil tim lain…
Kita lihat aja disisa pertandingan Persib. Kalo disetiap laga Bruno cetak gol sampe akhir pasti di pertimbangkan lagi sama manajemen juga.. tp yg pasti Persib butuh pemain seperti ciro yg bisa drible ngobrak ngabrik pertahanan musuh note: bukan cuman drible, drible shooting, drible passing atau crossing akurat, itu semua ada di ciro. Febri udah menurun pisan. Bisa lari doang, heran saya juga.. ko bisa Febri JD gitu. Apa karena merasa JD pemain kunci JD leha leha latihan na. Kan biasa penyakit pemain +62 mah kitu. Mun geus diatas angin sok gampang puas diri. Banyak contoh na. Evan Dimas, Andik, egi, etc.padahal umur masih ngarora keneh. Nambah umur lain nambah matang, malah nambah melempem. Hahahaha. JD oot
Meni panjang euy komen teh..wkwkwk
Dukungan dan dorongan bobotoh mampu membangunkan David dan Bruno.