Kesan Positif Supardi Berlatih di Bawah Sentuhan Gomez
Friday, 15 December 2017 | 16:20
Sentuhan magis Mario Gomez mulai dirasakan oleh punggawa Maung Bandung setelah melalui beberapa sesi latihan. Supardi pun tak bisa menyembunyikan kesan positifnya pada pelatih 60 tahun itu. Menurutnya filosofi Gomez yang mengandalkan kolektivitas semua pemain di lapangan menjadi sinyal baik untuk Persib.
“Waktu hari pertama kita dikumpulkan dan Gomez udah menampakan karakter dia, dia itu pengen di sepakbola ini engga satu untuk sebelas tetapi sebelas untuk satu,” jelas Supardi saat ditemui awak media di Mes Persib.
Menurutnya Persib dirancang menjadi sebuah unit yang solid dan bekerja bersama. Baik ketika menyerang dan bertahan semua awak tim harus bisa memberikan kontribusi. Rencana dari Mario Gomez itu pun sesuai dengan filosofi Supardi dan siap mengikuti tiap instruksi sang pelatih.
“Dia engga mau sebelas main tapi sepuluh yang kerja dia maunya itu sebelas main dan semua bekerja. Dapat bola kita serang dan yang engga dapat bola tetap kerja itu filosofi dia kemarin dan saya suka itu,” jelasnya.
Selain itu Supardi juga mengaku semangat berkompetisinya mulai tumbuh lagi karena kebijakan Gomez. Karena dia akan memberikan kesempatan tampil bagi anak asuhnya bergantung etos kerja saat latihan dan tidak memandang status kebintangan pemain. Seluruh pemain pun punya peluang yang sama mendapat jatah starter.
“Dia suka pemain yang bekerja keras dan saya berusaha buat itu karena sekarang posisi ga menjamin siapa yang main, kini engga ada senior-senior dan engga ada pemain bintang, mau itu pemain asing atau lokal sama di mata dia,” tuturnya.
“Sekarang punya potensi siapa yang mau kerja masuk di tim, itu yang diomongin jadi kita harus inget omongan Gomez. Dia memang tegasin dari awal, kerja, kerja dan kerja,” tukasnya.

Sentuhan magis Mario Gomez mulai dirasakan oleh punggawa Maung Bandung setelah melalui beberapa sesi latihan. Supardi pun tak bisa menyembunyikan kesan positifnya pada pelatih 60 tahun itu. Menurutnya filosofi Gomez yang mengandalkan kolektivitas semua pemain di lapangan menjadi sinyal baik untuk Persib.
“Waktu hari pertama kita dikumpulkan dan Gomez udah menampakan karakter dia, dia itu pengen di sepakbola ini engga satu untuk sebelas tetapi sebelas untuk satu,” jelas Supardi saat ditemui awak media di Mes Persib.
Menurutnya Persib dirancang menjadi sebuah unit yang solid dan bekerja bersama. Baik ketika menyerang dan bertahan semua awak tim harus bisa memberikan kontribusi. Rencana dari Mario Gomez itu pun sesuai dengan filosofi Supardi dan siap mengikuti tiap instruksi sang pelatih.
“Dia engga mau sebelas main tapi sepuluh yang kerja dia maunya itu sebelas main dan semua bekerja. Dapat bola kita serang dan yang engga dapat bola tetap kerja itu filosofi dia kemarin dan saya suka itu,” jelasnya.
Selain itu Supardi juga mengaku semangat berkompetisinya mulai tumbuh lagi karena kebijakan Gomez. Karena dia akan memberikan kesempatan tampil bagi anak asuhnya bergantung etos kerja saat latihan dan tidak memandang status kebintangan pemain. Seluruh pemain pun punya peluang yang sama mendapat jatah starter.
“Dia suka pemain yang bekerja keras dan saya berusaha buat itu karena sekarang posisi ga menjamin siapa yang main, kini engga ada senior-senior dan engga ada pemain bintang, mau itu pemain asing atau lokal sama di mata dia,” tuturnya.
“Sekarang punya potensi siapa yang mau kerja masuk di tim, itu yang diomongin jadi kita harus inget omongan Gomez. Dia memang tegasin dari awal, kerja, kerja dan kerja,” tukasnya.

1 kerja untuk 11, eta mah prinsip tukang bangunan, nu ngaduk 1 nu ngcor kabeh,
alus 2 kabehanana.kudu gawe
sae atuh
Satu kata…. MANTABBBBBBBB
Abong keur usum eta kerja kerja kerja bae ketang daripada pencitraan
Kerja, kerja, dan kerja…
Hidup persib
Siplah…
Hidup aki2!!
TAH IEU BAHASA ANU TE MERENAH TEH…CIK JANG NGOMONG TEH MAKE POLO SIA TEH ENYA GE BENER GES KOLOT TAPI TE KUDU KITU CACAPEK TEH
Abah.. Oftimis.. Jigana eta mr gomes.. Bener nyakola.. Prung.. Ahhhh
Mantap
Dukung terus bahhh
Uing nganilai sabenernamah pemain anu kamari aralus ngan faktor managemen yg terlalu memaksakan pelatih anu kuduna ngadatangke pelatih sekelas gomes eh malah ngdatangken boneka da hayang ngorbitken si jose.ingsya alloh dengan pemain anu aya ningali pelatih kieu mh bkl berbalik 180 derajat hasilna musim kamari jeng musim harep 2018 amiiinnnn yra
naha tukang bangunan di babawa??dasar modol semen..
Supardi mah yakin starter bade pelatih saha wae ge, kualitas na atuh da muantaaappp
Da biasana mah atuh teu kudu kerja aru hayang jd starter di persib mah ngan saukur deketan si kumis pasti wae atuh da
Ari sia blog ngomong teh sangenah na ..aya di omongken euweuh di omong ken salah naon ka sia
Lamun aya keneh di alungkeun ka citarum…jeung manajerna sakalian… ha..ha…ha…. geus teu usum… pamaen kudu usaha sorangan ku nunjukkeun kaseriusan berlatih, disiplin jeung tingkatkeun kamampuanna…
Asep dayat merapat jadi striker utama