Kemenangan Dari Perseru Jadi Obat Pelipur Lara Persib
Wednesday, 30 November 2016 | 21:28
Persib Bandung berhasil mendapat hasil maksimal dengan melumat habis Perseru Serui dengan skor telak 6-2. Kemenangan ini juga dikatakan oleh Dias Angga Putra sebagai pelipur lara setelah tumbang di tangan Persela Lamongan akhir pekan lalu. Bek kiri Maung Bandung itu pun mempunyai harapan timnya bisa terus mendapat hasil maksimal di sisa 4 laga Persib dalam gelaran TSC 2016. Karena ada misi dari Persib untuk masuk posisi 5 besar.
“Alhamdulillah dapat hasil positif, ini bisa mengobati kekalahan melawan Lamongan. Dengan kemenangan ini kita ingin terus menjaga positif lawan Barito dan lainnya dan Persib naik ke papan atas, minta doanya aja dari semua,” ungkap Dias dalam jumpa pers di Si Jalak Harupat, Rabu (30/11).
Dias sendiri sempat ditarik keluar saat Persib sedang dalam kondisi tertekan. Dirinya bertabrakan dengan pemain Perseru sehingga mesti ditandu keluar lapangan. Dikatakan oleh Dias, dirinya tidak merasakan ada cedera berat, tapi Persib butuh pemain yang fit supaya tidak kemasukan lebih banyak. Pada akhirnya, Persib pun bisa menambah keunggulan dan menutup laga seru tersebut dengan skor telak 6-2.
“Tadi saya ada benturan, tadi saya juga ada kerasa otot agak ketarik, jadi ga mau paksa karena tim kita butuh kondisi pemain yang lebih baik dan akhirnya bisa cetak gol,” bebernya.
Mengenai atmosfer stadion yang bergemuruh ketika Bobotoh ingin Hariono maju sebagai eksekutor penalti, Dias mengaku senang. Bagi bek kiri Persib itu, gol perdana sejak pertama bergabung bersama skuat Maung Bandung. “Selamat buat Mas Har, 8 tahun baru cetak gol. Ini setahu Dias dia itu baru pertama dan berikutnya bisa gol lagi, kami lebih baik dan bisa dapat hasil bak juga,” tukasnya.

Persib Bandung berhasil mendapat hasil maksimal dengan melumat habis Perseru Serui dengan skor telak 6-2. Kemenangan ini juga dikatakan oleh Dias Angga Putra sebagai pelipur lara setelah tumbang di tangan Persela Lamongan akhir pekan lalu. Bek kiri Maung Bandung itu pun mempunyai harapan timnya bisa terus mendapat hasil maksimal di sisa 4 laga Persib dalam gelaran TSC 2016. Karena ada misi dari Persib untuk masuk posisi 5 besar.
“Alhamdulillah dapat hasil positif, ini bisa mengobati kekalahan melawan Lamongan. Dengan kemenangan ini kita ingin terus menjaga positif lawan Barito dan lainnya dan Persib naik ke papan atas, minta doanya aja dari semua,” ungkap Dias dalam jumpa pers di Si Jalak Harupat, Rabu (30/11).
Dias sendiri sempat ditarik keluar saat Persib sedang dalam kondisi tertekan. Dirinya bertabrakan dengan pemain Perseru sehingga mesti ditandu keluar lapangan. Dikatakan oleh Dias, dirinya tidak merasakan ada cedera berat, tapi Persib butuh pemain yang fit supaya tidak kemasukan lebih banyak. Pada akhirnya, Persib pun bisa menambah keunggulan dan menutup laga seru tersebut dengan skor telak 6-2.
“Tadi saya ada benturan, tadi saya juga ada kerasa otot agak ketarik, jadi ga mau paksa karena tim kita butuh kondisi pemain yang lebih baik dan akhirnya bisa cetak gol,” bebernya.
Mengenai atmosfer stadion yang bergemuruh ketika Bobotoh ingin Hariono maju sebagai eksekutor penalti, Dias mengaku senang. Bagi bek kiri Persib itu, gol perdana sejak pertama bergabung bersama skuat Maung Bandung. “Selamat buat Mas Har, 8 tahun baru cetak gol. Ini setahu Dias dia itu baru pertama dan berikutnya bisa gol lagi, kami lebih baik dan bisa dapat hasil bak juga,” tukasnya.

pertahankan team tadi pugliara , flores . svd jd trisula maut … syamsul tong di maenken deui sampe gesan liga eiu.. nu egois hyg mawa bola sorangan ulah di paenken deui , soalna ngarusak team .. jiga si syamsul tanda2x salah satu pamaen bakal di coret …
setuju pugliara + marcos jd tandem di tukang svd
satuju ah si Samsul mimitina hade, naha ayeuna jadi goreng patut, lawan Persela geus harepeun gawang tinggal tajong plong geus gol, kalakah oper ka musuh
sabenerna lain goreng, ngan mun disimpen disayap dina pola 4231 mah paeh. lain tipe pengumpan. kudu distriker tawa second striker ditengah jiga dipiala bayangkara jadi pendamping belencoso pola 442 mah pan hirup. loba gulak gilek teh jigana hayong najong ku suku kuatna nu katuhu. aya lolongkrang pas suku kenca wae. jadi digilek deui ka katuhu kabuburu katutup musuh wkwk.
enya leureus jigana kitu kang,tp anu disayangkan na batur mah beda pemikirana,kudunna samsul ulah egois tinu pemikirana ge da batur mah moal kabeh sapamikiran jeng diri nyalira.jhha
da si samsul mah di gajih na g ku persela lain ku persib jadi rek ngasupken k persela teh sieunen dipotong ke gajih na,teuing kumah ah nasib na si samsul musim hareup mah
Seharusnya persib ga kebobolan gol…lemahnya pertahanan..selalu jadi momok yg menakutkan….platih harus lebih bagus lagi meraciknya…klu menghadapi team yg kelasnya sama atau di atasnya persib pasti kalah…dan itu sudah terbukti…semoga persib bisa berubah menghadapi pertandingan di level asia
Abah jorang ah, apa itu momok?
jaba ceuk saha momok itu menakutkan? nu jelas mah menggairahkan wkwkwk
sok salah si abah mah…momok menakutkan,naha ari abah sien kitu ku momok???sakitu loba nu naroh ken jiwa jeng ragana demi sang momok…gkgkgkghhhhh
ari momok teh saha sih meni menakutkan. sieun mah ka gusti alloh. hihihi..
Febri bkal pantas jadi pemain terbaik/termahal liga tauhn depan tah ( The Next Andik Firmansyah) tapi asa lebar stiap lawan hadangana brutal wae wasit lokal mah teu bisa lindungi pemain/pelit kartu !!!
Persib mah tinggal nambah striker tambahan, lamun svd teu bisa maen euweuh gantina, Cari striker naturalisas atw striker Asia
hade sakitumah sib ah