Kemasukan 3 Gol, Hansson: Itu Petaka Bagi Kami
Saturday, 11 October 2014 | 00:13
Menjamu Persib Bandung di Stadion Aji Imbut, Tenggarong pada Jumat (10/10), Mitra Kukar mesti mengakui kehebatan tamunya, Persib Bandung dengan skor 2-3. Jebol 3 kali oleh Konate Makan, Atep dan Ferdinand Sinaga, pelatih Mitra Kukar, Stefan Hansson enggan menyalahkan kuartet lini belakangnya yang dikomandoi oleh Dedi Gusmawan. Namun diakui olehnya bahwa hasil ini membuat mereka harus bekerja lebih keras ketika menghadapi PBR di laga berikutnya.
“Pemain belakang Mitra Kukar memang sudah bermain bagus tapi ada sedikit kesalahan, semua bermain bagus, absennya Zulkifli juga tidak jadi masalah karena ada (Abdul) Gamal dan dia main bagus. Tapi kebobolan 3 gol jadi petaka bagi Kukar, jadi harus menang lawan Pelita Bandung Raya,” ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan.
Pelatih asal Swedia itu juga menolak ketika timnya dinilai tampil di bawah performa terbaiknya. Menurutnya Raphael Maitimo dan kawan-kawan tetap mendominasi jalannya pertandingan dan menggempur habis gawang I Made Wirawan.
“Kita tidak under perform, kita mengusai pertandingan dan banyak peluang, tetapi kita kurang beruntung. Zulham juga tetap main bagus dengan tehniknya. Tapi dia diganti karena terlalu banyak menggiring bola dan akhirnya kita kehilangan penguasaan,” lanjutnya.
Ketika disinggung mengenai kekuatan tim tamu yang kini gagah di puncak klasemen dengan 6 poin, Hansson mengatakan bahwa Persib merupakan tim tangguh, sehingga dia enggan mengelak ketika timnya dipukul dihadapan pendukungnya sendiri. Hansson juga tidak mau mencari alasan dengan menyalahkan kondisi rumput Stadion Aji Imbut yang bergelombang.
“Persib memang tim bagus, mereka nomor 2 di liga jadi hasil tadi memang cukup fair. Kondisi lapangan, tidak bisa disalahkan karena kedua tim bermain di lapang yang sama,” tutupnya.

Menjamu Persib Bandung di Stadion Aji Imbut, Tenggarong pada Jumat (10/10), Mitra Kukar mesti mengakui kehebatan tamunya, Persib Bandung dengan skor 2-3. Jebol 3 kali oleh Konate Makan, Atep dan Ferdinand Sinaga, pelatih Mitra Kukar, Stefan Hansson enggan menyalahkan kuartet lini belakangnya yang dikomandoi oleh Dedi Gusmawan. Namun diakui olehnya bahwa hasil ini membuat mereka harus bekerja lebih keras ketika menghadapi PBR di laga berikutnya.
“Pemain belakang Mitra Kukar memang sudah bermain bagus tapi ada sedikit kesalahan, semua bermain bagus, absennya Zulkifli juga tidak jadi masalah karena ada (Abdul) Gamal dan dia main bagus. Tapi kebobolan 3 gol jadi petaka bagi Kukar, jadi harus menang lawan Pelita Bandung Raya,” ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan.
Pelatih asal Swedia itu juga menolak ketika timnya dinilai tampil di bawah performa terbaiknya. Menurutnya Raphael Maitimo dan kawan-kawan tetap mendominasi jalannya pertandingan dan menggempur habis gawang I Made Wirawan.
“Kita tidak under perform, kita mengusai pertandingan dan banyak peluang, tetapi kita kurang beruntung. Zulham juga tetap main bagus dengan tehniknya. Tapi dia diganti karena terlalu banyak menggiring bola dan akhirnya kita kehilangan penguasaan,” lanjutnya.
Ketika disinggung mengenai kekuatan tim tamu yang kini gagah di puncak klasemen dengan 6 poin, Hansson mengatakan bahwa Persib merupakan tim tangguh, sehingga dia enggan mengelak ketika timnya dipukul dihadapan pendukungnya sendiri. Hansson juga tidak mau mencari alasan dengan menyalahkan kondisi rumput Stadion Aji Imbut yang bergelombang.
“Persib memang tim bagus, mereka nomor 2 di liga jadi hasil tadi memang cukup fair. Kondisi lapangan, tidak bisa disalahkan karena kedua tim bermain di lapang yang sama,” tutupnya.

Mentakna ulah bedegong sia jurig., ayena sok omongkeun ka media yen Persib leuwih alus ti Mitra kukar., hey Hansson kumaha mun maen di Bandung ? Mikir, mikir, mikir maneh Hansson..!!! Dasar podol kerod..
Hahahahahaaha,tong kitu2 teung din euy,karunya ath si Hassem tah,ehh saleh si Hanson nya,meren taktikna ker kemod signmah din….maen di bdg sgn lewih alus persib aingna nya,ulah sampe anak buak si Hasem nu alus,jd Persib Aing kudu menang…
satuju kang!!! kamari ngomong mitra kukar lebih baik dari persib”” ayeuna ngomongna beda deui.. Hansson eweuh ka era “”… Itulah Akibat Kesombongan…
tah,geus kabuktian pan mun sombong bakalan goreng akhirna…matak bobotoh jadi jelema teh ulah sombong,mun persib meunang teh kudu bersyukur ka gusti nu agung lain ngekeak
Ayeuna nyalahhkeun lapang leg kadua sia keok deui rek.nyalahkeun naon…..
Atuh da si”Hansson”mah can nanaon geus sombong bakal bisa ngelehkeun persib,
abong-abong bisa nahan imbang persibaya, PBR ge bisaeun nahan imbang persibaya mah
Tapi si coach hansson alus oge jigana mun jadi direktur tekhnik persib hehe… Mendingan si coach hansson lah kalakuan mah daripada si bendol mah hehe!! Pokkonamah hidup PERSIB !!
dasar podol matakna mun ngomong ulah gabah gabah persib dilawan
Persib tea atuh…..kesebelasan paling top,hebat calon juara.hidup persib….hidup persib….hidup persib
Satuju pisan lah pokonamah. Main di bandung kudu digulung 5-0 tah si Hanson teh.
matakan sia ulah sombong hanson,tah eta akibat ti kasombongan maneh jadi petaka,wilujeng cerik w k pelatih kukar
Ahhhh aing jadi hayang Kiih euy ti lain cerik ku comment Nyaneh tah,waxwaxwaxwaxxxxx Hansonnn Haseummmmmmmmmm. Asup we Kana Kukarung Son,…Son son Gagal maning, ggl maning
tah kop hakan omongan sorangan, ges ngarendahkeun persib pek teh keok di kandang sorangan puas. ke komo di bandung mh leuwih edan dai persib maena
Salut Uing ka ilaing hannson maneh gentle mengakui yen PERSIB leuwih hade,
ka bobotoh inget perjuangan masih berlanjut terus dukung PERSIB Di barengan ku Doa..
anu penting aing lalajo persib. eleh meunang teu paduli
HIDUP PERSIB hancur keun musuh musuh persib
NO HANSSON, YES DEJAN ANTONIC. HANSSON = KAKEK2 SOK TAK BERMUTU!!, Muka lu hampir sama kayak si Van der sar cuy, coba ngaca!!!