
Ada wacana soal aturan pembatasan pemain naturalisasi di setiap tim pada musim depan. Hasil dari saresehan PSSI dengan klub Liga 1 menyatakan rencana membatasi setiap klub hanya bisa memiliki dua pemain naturalisasi. Marc Klok pun bereaksi dengan beredarnya wacana tersebut.
Dia mengunggah postingan bahwa aturan tersebut membuat diskriminasi bagi para pemain naturalisasi. Bukan hanya dia, tapi Ezra Walian, Victor Igbonefo, Ilija Spasojevic, Stefano Lilipaly dan Beto pun meluapkan perasaan kecewa yang sama.
Klok mengatakan bahwa semua warga negara Indonesia tanpa terkecuali warga naturalisasi punya hak yang sama. Dia menilai rencana yang dibuat oleh PSSI justru memberikan batasan bagi pemain naturalisasi. Menurutnya saat pemain membela timnas mereka disebut WNI tapi ketika bertarung untuk klub statusnya seolah berubah menjadi naturalisasi.
“Pertama-tama, saya pikir semua orang yang punya paspor Indonesia adalah orang indonesia. Kalau kita naturalisasi itu untuk negara, setelah kita naturalisasi kita sudah sama, kita juga orang indonesia. Kalau di Indonesia kita punya WNI atau WNA, kalau sebelum naturalisasi kita orang WNA, sekarang kira orang WNI. Tidak ada WNI naturalisasi cuma ada WNI atau WNA, ini dulu,” tegas Klok kepada awak media ketika diwawancara, Senin (6/3).
“Kedua, kalau kita main untuk negara dan kita main untuk timnas, kita kasih paspor kembali, kalau kita cinta negara ini. Kalau ada aturan cuma ada 1-2 pemain naturalisasi di setiap klub ini sangat diskriminasi, sangat sedih untuk orang yang cinta negara ini,” lanjutnya.
Dia menggambarkan diskriminasi ini mencederai sila ke-5 Pancasila. Seakan ada perbedaan dengan mereka yang jadi WNI setelah diambil sumpah dan memenuhi persyaratan lain. Jika sudah memegang paspor Indonesia, seharusnya sudah tidak perlu lagi ada perbedaan bagi Klok dan kolega.
“Kalau saya tidak pikir, kalau kamu lihat Pancasila juga nomor 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Terus dengan aturan ini, saya pikir tidak fair, mereka diskriminasi supaya orang Indonesia asli dengan orang Indonesia baru. Menurut saya kalau lihat aturan ini belum fix ya tapi saya pikir ini adalah waktu kita buka suara, kalau nanti sudah fix kita sudah terlambat untuk bicara, tapi semoga setelah kita bicara, mungkin terbuka pikiran orang,” ujarnya.
Sejauh ini memang regulasi soal pemain naturalisasi ini masih wacana. Klok pun berharap regulasi ini dihapuskan karena membuat dia dan pemain naturalisasi tidak nyaman. Sebab menurutnya andai timnas dihuni mayoritas pemain naturalisasi, tetap saja mereka membawa nama Indonesia.
“Pasti dihilangkan untuk saya ini aturan atau regulasi sangat tidak benar atau tidak usah, tapi harapan saya hilang (dihapuskan). Mau ada 1, ada 5 atau ada 10, dan kalau akhirnya kalau timnas punya 11 pemain naturalisasi, mereka bilang ‘oh ini bukan timnas kita’ atau “ini masih timnas Indonesia. Menurut saya ini masih timnas indonesia karena kalau sudah Presiden, semuanya sudah setuju kalau mereka datang ke negara kita untuk ambil warga negara Indonesia,” tukasnya.
Y wibi
07/03/2023 at 06:44
Betul mackloc aturan Indonesia bikin ngakak naturalisasi sudah disumpah jd warga negara Indonesia…sesuai UU akan sama hak hak nya ..yg mengidekan bwrarti tdk Nasionalis
Getih PERSIB
08/03/2023 at 11:48
swsorang sdh dinaturalisasi artinya ybs menyandang sbg WNI…. di sepak bola harusnya bestatus PEMAIN LOKAL bukan lagi PEMAIN ASING atau SETENGH ASING SETENGAH LOKAL…..
aneh2 aja aturan di negeri ini…..