Kekompakan Pemain Persib Masih Harus Ditingkatkan
Monday, 11 July 2016 | 20:21
Berbagai persoalan menyambut kedatangan Jajang Nurjaman dalam comeback-nya bersama Persib. Satu hal yang paling kentara ialah masalah kekompakan yang dampaknya terlihat nyata di atas lapangan. Koordinasi antar pemain di era kepelatihan Dejan Antonic memang tidak berjalan baik sehingga aliran bola pun kerap tersendat. Fokus perbaikan kekompakan pun menjadi bahan evaluasi utama Janur ketika pulang kandang bersama Maung Bandung.
Satu kemenangan sudah diraih oleh Janur saat menaklukkan PSM Makassar pekan lalu. Meski begitu masalah kekompakan masih menjadi kendala bagi timnya karena beberapa kali ada momen salah komunikasi antara satu pemain dengan yang lain. Menurutnya dia sudah berusaha mencoba mengubah pola komunikasi anak asuhnya. Tapi semua harus dilaksanakan lewat sebuah proses dan tidak instan.
“Di pertandingan masih karena tidak gampang ada personel baru bahkan banyak. Jadi harus ditingkatkan lagi terutama yang dilakukan di lapangan belum sempurna, perlu drilling lagi,” ungkap Janur di Mess Persib, Senin (11/7).
Masalah kekompakan dan koordinasi pun berimbas bukan dalam urusan membangun serangan. Tapi di lini pertahanan pun dibutuhkan saling pengertian antar pemain supaya tidak ada serangan lawan yang tembus. Di 4 laga terakhir, gawang Persib sudah jebol 9 kali dan itu pun menjadi pekerjaan berat untuk Janur. Karena jika ingin meraih kemenangan, dia butuh lini depan yang tajam dan pertahanan yang kokoh.
“Pasti akan kita evaluasi karena itu dua-duanya tidak boleh terjadi dan harus diatasi,” ujarnya.
Faktor psikologis seperti saling percaya dengan rekan setim menjadi faktor penting. Mentalitas Hariono dan kawan-kawan juga perlu dijaga dengan meraih kemenangan beruntun. Hal itu bisa meningkatkan kepercayaan diri pasukannya.
“Kalau itu pasti lah berdampak terutama dalam hal kepercayaan diri. Saya melihat posisi kita sekarang yang lagi butuh poin jadi lawan siapapaun di home atau away harus maksimalkan itu,” tukasnya.

Berbagai persoalan menyambut kedatangan Jajang Nurjaman dalam comeback-nya bersama Persib. Satu hal yang paling kentara ialah masalah kekompakan yang dampaknya terlihat nyata di atas lapangan. Koordinasi antar pemain di era kepelatihan Dejan Antonic memang tidak berjalan baik sehingga aliran bola pun kerap tersendat. Fokus perbaikan kekompakan pun menjadi bahan evaluasi utama Janur ketika pulang kandang bersama Maung Bandung.
Satu kemenangan sudah diraih oleh Janur saat menaklukkan PSM Makassar pekan lalu. Meski begitu masalah kekompakan masih menjadi kendala bagi timnya karena beberapa kali ada momen salah komunikasi antara satu pemain dengan yang lain. Menurutnya dia sudah berusaha mencoba mengubah pola komunikasi anak asuhnya. Tapi semua harus dilaksanakan lewat sebuah proses dan tidak instan.
“Di pertandingan masih karena tidak gampang ada personel baru bahkan banyak. Jadi harus ditingkatkan lagi terutama yang dilakukan di lapangan belum sempurna, perlu drilling lagi,” ungkap Janur di Mess Persib, Senin (11/7).
Masalah kekompakan dan koordinasi pun berimbas bukan dalam urusan membangun serangan. Tapi di lini pertahanan pun dibutuhkan saling pengertian antar pemain supaya tidak ada serangan lawan yang tembus. Di 4 laga terakhir, gawang Persib sudah jebol 9 kali dan itu pun menjadi pekerjaan berat untuk Janur. Karena jika ingin meraih kemenangan, dia butuh lini depan yang tajam dan pertahanan yang kokoh.
“Pasti akan kita evaluasi karena itu dua-duanya tidak boleh terjadi dan harus diatasi,” ujarnya.
Faktor psikologis seperti saling percaya dengan rekan setim menjadi faktor penting. Mentalitas Hariono dan kawan-kawan juga perlu dijaga dengan meraih kemenangan beruntun. Hal itu bisa meningkatkan kepercayaan diri pasukannya.
“Kalau itu pasti lah berdampak terutama dalam hal kepercayaan diri. Saya melihat posisi kita sekarang yang lagi butuh poin jadi lawan siapapaun di home atau away harus maksimalkan itu,” tukasnya.

Mangga komentar didieu…
Itulah kelebihan Coach Januŕ.,jeli dan pemerhati.hal2 diluar taktik,tehnik and strategi hrs pula diimbangi/dimiliki seorang jiwa pelatih..Gd job Coach..
Percanten lah ka wa Djanur mah.Insya allah ditangani ku Djanur,Persib bakal langkung sae.Semoga sesuai ekspektasi.Amiiiin
Tah ieu karek pelatih. Nu ti heula mah loba teuing opkos jeung pujituhan.
Lanjut wa janur…
.sebagai pemain juara,asisten pelatih juara, ngalatih junior juara, pelatih kepala juara!!..subhanallah!!!!!.
Terus asah mentall na coach …
jieun maung ngaung deui di indonesia sampe asia …
Moal ringrang asanateh ari wa jajang ngalatih mah
…
Satuju jeung budak persib, nu kamari mah loba teuing “puji tuhan”.