Notice: Undefined index: dirname in /home/simamaun/public_html/wp-content/themes/backupjumat/simamaung/include/plugin/filosofo-image/filosofo-custom-image-sizes.php on line 133
Notice: Undefined index: extension in /home/simamaun/public_html/wp-content/themes/backupjumat/simamaung/include/plugin/filosofo-image/filosofo-custom-image-sizes.php on line 134
Kehilangan Bojan Malisic dan Ezechiel Sangat Berdampak
Wednesday, 31 July 2019 | 13:20
Robert Rene Albert menilai timnya sangat kewalahan tanpa kehadirian dua sosok central di lini pertahanan dan menyerang melawan Arema FC Selasa (30/7/21019). Kekalahan telak dari Arema FC dialami dengan skor 5-1.
Tanpa Bojan Malisic Persib sulit bertahan dengan baik, tanpa Ezechiel N’Douassel timnya sulit mencetak gol. Pemain pengganti Bojan, Indra Mustaffa sudah berusaha maksimal ditemani seniornya Achmad Jufriyanto.
Robert menyebut mereka tetap kesulitan meredam serangan Arema FC yang ambisius di awal pertandingan. Apalagi duo center back menghadapi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liga Indonesia Sylvano Comvalius dan motor serangan di lini kedua Makan Konate.
“Terlihat jelas di pertandingan perbedaan di lini belakang kami untuk meredam serangan Arema. Mereka datang dengan tekanan fisikal ke pertahanan kami dan pemain muda (Indra) sudah berusaha untuk menandingi permainan Arema,” papar Robert.
Tanpa Ezechiel di depan Hamka Hamza tak mendapatkan kesulitan berarti. Artur Gevorkyan yang diplot sebagai ujung tombak tak terlihat sama sekali kontribusinya hingga ia diganti Abdul Aziz menit 55.
“Kami juga tampil tanpa striker murni dan ketika menghadapi pertahanan yang solid itu sangat sulit,” kata Robert.
Ia memotivasi pemain untuk tetap berjuang pada paruh kedua. Mereka memperbaiki permainan dan mencari gol. Namun, serangan balik Singo Edan sangat tajam dan harus mengakui ketidakberdayaan.
“Saya katakan pada pemain di babak kedua untuk berbenah, bermain lebih direct dan menyerang tapi tetap perbedaan kualitas kami tidak bisa menandingi permainan fisikal pemain Arema,” jelasnya.

Robert Rene Albert menilai timnya sangat kewalahan tanpa kehadirian dua sosok central di lini pertahanan dan menyerang melawan Arema FC Selasa (30/7/21019). Kekalahan telak dari Arema FC dialami dengan skor 5-1.
Tanpa Bojan Malisic Persib sulit bertahan dengan baik, tanpa Ezechiel N’Douassel timnya sulit mencetak gol. Pemain pengganti Bojan, Indra Mustaffa sudah berusaha maksimal ditemani seniornya Achmad Jufriyanto.
Robert menyebut mereka tetap kesulitan meredam serangan Arema FC yang ambisius di awal pertandingan. Apalagi duo center back menghadapi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liga Indonesia Sylvano Comvalius dan motor serangan di lini kedua Makan Konate.
“Terlihat jelas di pertandingan perbedaan di lini belakang kami untuk meredam serangan Arema. Mereka datang dengan tekanan fisikal ke pertahanan kami dan pemain muda (Indra) sudah berusaha untuk menandingi permainan Arema,” papar Robert.
Tanpa Ezechiel di depan Hamka Hamza tak mendapatkan kesulitan berarti. Artur Gevorkyan yang diplot sebagai ujung tombak tak terlihat sama sekali kontribusinya hingga ia diganti Abdul Aziz menit 55.
“Kami juga tampil tanpa striker murni dan ketika menghadapi pertahanan yang solid itu sangat sulit,” kata Robert.
Ia memotivasi pemain untuk tetap berjuang pada paruh kedua. Mereka memperbaiki permainan dan mencari gol. Namun, serangan balik Singo Edan sangat tajam dan harus mengakui ketidakberdayaan.
“Saya katakan pada pemain di babak kedua untuk berbenah, bermain lebih direct dan menyerang tapi tetap perbedaan kualitas kami tidak bisa menandingi permainan fisikal pemain Arema,” jelasnya.

Fatal error: Call to undefined function wp_related_posts() in /home/simamaun/public_html/wp-content/themes/backupjumat/simamaung/single.php on line 147