Keep Your Head Up High, Bobotoh!
Monday, 04 April 2016 | 14:31
Persib (Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung) memiliki arti yang sulit untuk didefinisikan oleh sebagian Bobotoh. Bukan, Persib bukan hanya tim sepakbola biasa. Didalamnya ada perasaan yang kapan saja bisa berganti. Rasa senang yang luar biasa ketika Persib menang, dan rasa sedih yang berlarut ketika Persib kalah. Persib begitu sempurna memberikan itu semua, tanpa kita sadar Persib sudah terlalu dalam ada dihati kita. Ah sudahlah, menjadi supporter memang harus seperti itu. Jujur, saya tidak mengerti bagaimana caranya nenek moyang kita mewariskan kebanggaan yang luar biasa ini.
Bisa dibilang Persib satu-satunya klub sepakbola di dunia yang menjadi kebanggaan satu provinsi. Bahkan tim seperti Barcelona dan Real Madrid sekalipun tidak bisa mendapat dukungan penuh dari kota mereka. Di catalunya sana masih ada pendukung dari Espanyol, sedangkan di Madrid ada fans Atletico,Getafe,dll didalamnya (koreksi bila salah). Sedangkan di Bandung? Sempat ada PBR, namun tidak bisa bertahan lama karena kurangnya dukungan dari fans lokal. Terlepas dari cacian dan makian dari mereka yang membenci Bobotoh, mereka tetap bukan rival kita. Sejarah Bobotoh jauh lebih besar, kelas Bobotoh juga jauh lebih tinggi dibanding mereka para pembenci. Class is Permanent boskuuu!
Terlepas dari kegagalan mempertahankan tren positif di GBK, Persib tetaplah Persib. Dukungan Bobotoh sama sekali tidak akan berkurang. Dengan kekalahan tadi malam, level Bobotoh di era ini sudah sejajar dengan Bobotoh di era lalu. Dimana Persib memberikan kemenangan dan juga kekalahan di GBK. Tapi sudahlah, yang terbaik memang tidak selalu menjadi pemenang. Sebagai Bobotoh yang open minded, saya merasa level permainan Persib menurun di tahun ini. Mungkin karena banyak hal : pergantian pelatih, pemain yang 60% baru, tim yang baru dipersiapkan 40 hari dan lain sebagainya.
Sebagai Bobotoh, kita sama sekali tidak pantas untuk berkecil hati. Persib sudah memberikan yang terbaik, kita harus terus berdoa dan terus memberikan kritik membangun terhadap tim. Mengutip dari quotes Bill Shankly “If you can’t support us when we lose or draw, don’t support us when we win.” atau di dalam basa Sunda berarti “Lamun maneh teu bisa ngadukung pas eleh atawa seri, ulah ngadukung pas Persib meunang”. Saya yakin bobotoh sudah jauh lebih dewasa saat ini. Terimakasih ya Tuhan, saya bobotoh dan saya bangga! Keep Your
Head Up High, Bobotoh…..
PERSIB DURIAT AING!!!
Ditulis Oleh @shergyarfan

Persib (Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung) memiliki arti yang sulit untuk didefinisikan oleh sebagian Bobotoh. Bukan, Persib bukan hanya tim sepakbola biasa. Didalamnya ada perasaan yang kapan saja bisa berganti. Rasa senang yang luar biasa ketika Persib menang, dan rasa sedih yang berlarut ketika Persib kalah. Persib begitu sempurna memberikan itu semua, tanpa kita sadar Persib sudah terlalu dalam ada dihati kita. Ah sudahlah, menjadi supporter memang harus seperti itu. Jujur, saya tidak mengerti bagaimana caranya nenek moyang kita mewariskan kebanggaan yang luar biasa ini.
Bisa dibilang Persib satu-satunya klub sepakbola di dunia yang menjadi kebanggaan satu provinsi. Bahkan tim seperti Barcelona dan Real Madrid sekalipun tidak bisa mendapat dukungan penuh dari kota mereka. Di catalunya sana masih ada pendukung dari Espanyol, sedangkan di Madrid ada fans Atletico,Getafe,dll didalamnya (koreksi bila salah). Sedangkan di Bandung? Sempat ada PBR, namun tidak bisa bertahan lama karena kurangnya dukungan dari fans lokal. Terlepas dari cacian dan makian dari mereka yang membenci Bobotoh, mereka tetap bukan rival kita. Sejarah Bobotoh jauh lebih besar, kelas Bobotoh juga jauh lebih tinggi dibanding mereka para pembenci. Class is Permanent boskuuu!
Terlepas dari kegagalan mempertahankan tren positif di GBK, Persib tetaplah Persib. Dukungan Bobotoh sama sekali tidak akan berkurang. Dengan kekalahan tadi malam, level Bobotoh di era ini sudah sejajar dengan Bobotoh di era lalu. Dimana Persib memberikan kemenangan dan juga kekalahan di GBK. Tapi sudahlah, yang terbaik memang tidak selalu menjadi pemenang. Sebagai Bobotoh yang open minded, saya merasa level permainan Persib menurun di tahun ini. Mungkin karena banyak hal : pergantian pelatih, pemain yang 60% baru, tim yang baru dipersiapkan 40 hari dan lain sebagainya.
Sebagai Bobotoh, kita sama sekali tidak pantas untuk berkecil hati. Persib sudah memberikan yang terbaik, kita harus terus berdoa dan terus memberikan kritik membangun terhadap tim. Mengutip dari quotes Bill Shankly “If you can’t support us when we lose or draw, don’t support us when we win.” atau di dalam basa Sunda berarti “Lamun maneh teu bisa ngadukung pas eleh atawa seri, ulah ngadukung pas Persib meunang”. Saya yakin bobotoh sudah jauh lebih dewasa saat ini. Terimakasih ya Tuhan, saya bobotoh dan saya bangga! Keep Your
Head Up High, Bobotoh…..
PERSIB DURIAT AING!!!
Ditulis Oleh @shergyarfan

Bener bener ie artikel jero pisan kanu hate,arek eleh arek menang persib aya di hate ulah bungah mun persib menang ulah ngagogoreng persib lamun eleh.
#0269
Edun pisan kang, mugia janten inspirasi kanggo urang sadaya salaku bobotoh sajati nu micinta persib dina sagala kondisi