
Tren negatif yang diraih Persib di empat laga beruntun membuat Bobotoh merasa kecewa. Aksi turun ke jalan dan menggeruduk kantor PT. PBB di jalan Sulanjana dilakukan. Puluhan suporter Maung Bandung mendatangi Graha Persib dengan membawa spanduk bertuliskan ‘Ngerakeun, Rene Out’.
Yudi Baduy yang merupakan pengurus Viking Persib Club (VPC) turut hadir dalam aksi ini. Dia menyuarakan sikap Bobotoh yang kecewa terhadap kinerja tim di seri pertama Liga 1 2021/2022. Menurutnya dengan materi pemain yang dimiliki, Maung Bandung seharusnya bisa lebih bertaring.
Mereka menuntut adanya evaluasi dari manajemen terhadap kinerja tim. Karena hanya 10 poin yang diraih dari enam laga dan empat laga terakhir berujung imbang. Catatan itu tidak sebanding dengan banyaknya pemain bintang di tim, termasuk adanya empat pemain naturalisasi.
“Kami selaku suporter ikut merasakan skuat Persib mewah tapi kenapa sulit sekali menang. Dari segi teknis, saya engga mau bicara tapi dari 4 draw ini jadi poin penting, harus ada evaluasi yang dilakukan, skuat mewah harusnya hasil lebih dari ini, kita datang ke sini ingin menjaga Persib tetap di jalurnya,” ujar Yudi ketika diwawancara.
Selain menuntut evaluasi dari jajaran manajemen terhadap tim, Yudi juga meminta manajemen mau bertemu dengan para Bobotoh. Ultimatum diberikan dengan memberi waktu selama 2×24 jam untuk memberikan respon. Jika tidak, maka aksi berikutnya berupa desakan agar Robert Rene Albers pergi akan dilakukan.
“Langkah awalnya evaluasi, yang kedua kita ingin ketemu langsung dengan manajemen, besar harapan kami manajemen mengundang seluruh elemen bobotoh. Kita akan memberikan waktu dua hari untuk lakukan tanggapan. Kita juga akan melihat dan memantau jika itu tidak dilakukan, tuntutan kami (Robert) Rene Out, kita sudah sepakat,” ujarnya.
Penting bagi Persib untuk segera berbenah agar performa tim bisa cepat membaik. Suporter tidak ingin kondisi di musim 2017 lalu terulang ketika Maung Bandung kehilangan tajinya. Masa yang disebut Golden Era dengan kehadiran pemain bintang tidak sejalan dengan prestasi tim karena hanya finish di urutan 13 klasemen akhir.
“Kami juga mengajak untuk semua kepada rekan-rekan yang belum (menyampaikan aspirasi) untuk bersama sama dengan kami, melanjutkan maklumat kami. Atas dasar cinta tidak ingin golden era jilid kedua dan demi menjaga Persib di jalur juara. Ekspektasi kita tinggi, jadi Persib jangan santai,” tukasnya.
borohol
04/10/2021 at 19:25
kuring mah satuju pendapat bungkus,,pelatih persib terlalu arogan dan memaksakan skema yg jelas2 tidak jalan…miskin kreator,
Pemerhati
04/10/2021 at 21:43
Ningali persib maen 4 terakhir tdk adak kemajuan, nu aya bosen ningalina… kurang gregret, ganti pelatih.. regenerasi pemain pemain kolot ganti ku nu ngarora. Melempem siga apem.. tdk menarik untuk ditonton. Tdk valuable pola main persib. Bosen nu aya.. jauh ka pi meunangeun maen.. untung we masih bisa draw. Mangga pengurus persib, eta perhatoskeun bobotoh. Persib besar krn aya bobotoh..