Kebobolan Banyak Gol, Gatot: Evaluasi Harus Menyeluruh
Friday, 06 September 2019 | 20:09
Skuat Maung Bandung kebobolan 25 kali dari total 17 laga yang dimainkan pada putaran pertama Liga 1 2019. Catatan ini layak menjadi sorotan sebab gawang Persib terbilang mudah kemasukan dengan rasio 1,47 per laga. Sedangkan musim lalu hanya 16 gol lawan yang tercipta dari jumlah laga yang sama.
Pos penjaga gawang pun menjadi sorotan karena banyak gol dari tim yang yang bersarang. Pelatih kiper Persib, Gatot Prasetyo pun menyebut evaluasi memang harus dilakukan timnya. Tapi dia tidak memandang banyaknya gol kemasukan hadir karena performa penjaga gawang saja tapi dari sistem pertahanan tim.
“Tentunya jadi bahan evaluasi kita dari jumlah gol, bagaimana prosesnya. Dan gol yang bersarang di gawang Persib cukup jadi warning untuk kita,” terang eks kiper Persib era Perserikatan itu di SPOrT Jabar Arcamanik, Jumat (6/9).
“Dari sini tentunya kita secara menyeluruh melakukan evaluasi dari sebelum terjadinya gol itu segala macam kita antisipasi. Sampai terjadinya gol itu bagaimana peran penjaga gawang yang terakhir bisa mencegah terjadinya gol,” imbuhnya.
Menurutnya gol-gol yang bersarang di gawang Persib bukan cuma hadir karena kesalahan kiper. Tapi pertahanan dilakukan semua pemain Persib termasuk pemain depan yang harus ikut melakukan defense action. Memang ada gol yang terjadi kesalahan penjaga gawang, tapi komunikasi antar pemain juga patut diperbaiki.
“Iya dianalisis secara global engga bisa hanya penjaga gawang saja, karena ada proses gol. Ada gol yang kita bisa menyoroti peran kiper sendiri dan ada juga dari sisi koordinasi di lini belakang, komunikasi dan banyak hal lainnya,” ulas dia.
Jeda paruh musim pun berusaha dimanfaatkan Gatot dan para tim pelatih lain untuk melakukan pembenahan. Kehadiran bek anyar, Nick Kuipers pun diharapkan bisa memberi dampak positif untuk Persib. Karena dia punya karakter yang kuat sebagai pemimpin serta pengatur lini belakang.
“Kita cukup waktu untuk itu dan ada gambaran dari kita, salah satu solusinya dengan pergantian pemain di lini belakang. Ada harapan lebih bisa diminimalisir dan ada sosok leader di sana dengan harapan komunikasi lebih baik lagi,” tukasnya.

Skuat Maung Bandung kebobolan 25 kali dari total 17 laga yang dimainkan pada putaran pertama Liga 1 2019. Catatan ini layak menjadi sorotan sebab gawang Persib terbilang mudah kemasukan dengan rasio 1,47 per laga. Sedangkan musim lalu hanya 16 gol lawan yang tercipta dari jumlah laga yang sama.
Pos penjaga gawang pun menjadi sorotan karena banyak gol dari tim yang yang bersarang. Pelatih kiper Persib, Gatot Prasetyo pun menyebut evaluasi memang harus dilakukan timnya. Tapi dia tidak memandang banyaknya gol kemasukan hadir karena performa penjaga gawang saja tapi dari sistem pertahanan tim.
“Tentunya jadi bahan evaluasi kita dari jumlah gol, bagaimana prosesnya. Dan gol yang bersarang di gawang Persib cukup jadi warning untuk kita,” terang eks kiper Persib era Perserikatan itu di SPOrT Jabar Arcamanik, Jumat (6/9).
“Dari sini tentunya kita secara menyeluruh melakukan evaluasi dari sebelum terjadinya gol itu segala macam kita antisipasi. Sampai terjadinya gol itu bagaimana peran penjaga gawang yang terakhir bisa mencegah terjadinya gol,” imbuhnya.
Menurutnya gol-gol yang bersarang di gawang Persib bukan cuma hadir karena kesalahan kiper. Tapi pertahanan dilakukan semua pemain Persib termasuk pemain depan yang harus ikut melakukan defense action. Memang ada gol yang terjadi kesalahan penjaga gawang, tapi komunikasi antar pemain juga patut diperbaiki.
“Iya dianalisis secara global engga bisa hanya penjaga gawang saja, karena ada proses gol. Ada gol yang kita bisa menyoroti peran kiper sendiri dan ada juga dari sisi koordinasi di lini belakang, komunikasi dan banyak hal lainnya,” ulas dia.
Jeda paruh musim pun berusaha dimanfaatkan Gatot dan para tim pelatih lain untuk melakukan pembenahan. Kehadiran bek anyar, Nick Kuipers pun diharapkan bisa memberi dampak positif untuk Persib. Karena dia punya karakter yang kuat sebagai pemimpin serta pengatur lini belakang.
“Kita cukup waktu untuk itu dan ada gambaran dari kita, salah satu solusinya dengan pergantian pemain di lini belakang. Ada harapan lebih bisa diminimalisir dan ada sosok leader di sana dengan harapan komunikasi lebih baik lagi,” tukasnya.

Tah kitu Pa musim terburuk persib super melenoy ?
Termasuk pelatih kiper apakah jg perlu di evaluasi ?
Kiper k1 dan k2 juga k3 tentunya akan tdk jauh kualitasnya dgn latihan yg selalu bersama.
Kecuali kiper k2 dan k3 yg memang tdk mumpuni. Dipertahankan ?