Kebobolan 2 Gol dari Persib, Arema Cari Bek Baru
Monday, 26 May 2014 | 11:05
Dalam 2 pertandingan terakhir, Arema Cronus kebobolan 4 gol. Dan dari dua pertandingan itu, tak satupun kemenangan digapai tim berjuluk Singo Edan itu. Arema kalah 1-2 dari Semen Padang dan ditahan imbang Persib Bandung, 2-2. Selain faktor konsentrasi yang menurun, CEO Arema Cronus, Iwan Budianto merasa timnya masih harus menambah kekuatan di sektor pertahanan mereka.
Di hadapan wartawan setelah pertandingan kontra persib di Stadion kanjuruhan, Minggu (25/5) malam kemarin, Iwan memang menyebut 2 gol Persib tidak mutlak kesalahan pemain belakang. Kendati demikian, pria yang sudah lama bergelut di dunia sepakbola ini mengharapkan tambahan 1 pemain belakang di masa transfer window kedua ini.
“Saya mencermati tim ini terjadi gol tidak mutlak pemain belakang saja. Gol pertama, karena pemain tengah mereka yang maju tapi tidak ada yang meng-cover pemain tengah. Gol kedua, oke mungkin karena one on one situation, pemain kita kalah. Jadi kalau ditanya masih mau cari pemain belakang? Iya kita masih cari pemain belakang. Jadi sebelum tanggal 9 (Juni) penutupan pendaftaran, kita sudah mendaftarkan satu pemain belakang yang baik,” sebut Iwan.
Gol pertama terjadi pada menit ke-45. Saat itu Tantan melepaskan umpan silang yang diterima Konate Makan yang bergerak tanpa kawalan. Pemain asal Mali ini kemudian mengirimkan bola ke depan gawang. Bola dicocor Ferdinand Sinaga yang lari menusuk dari lini kedua. Sedangkan gol kedua, Ferdinand berhasil menang duel melawan Thierry Gathuessi dan melepasakan tembakan ke gawang Kurnia Meiga.
Iwan berharap penambahan pemain belakang bisa memberi perubahan positif pada tim besutan Suharno ini. Seperti halnya yang terjadi di tim Semen Padang. Kedatangan Osas Saha di Putaran II langsung memberi dampak positif dengan membobol gawang Arema 2 kali. Di paruh kedua Indonesia Super League ini Arema sudah menambah satu penyerang, Jimy Suparno. Namun di laga kemarin, pemain yang ditransfer dari Gresik United ini hanya duduk di bangku cadangan.

Dalam 2 pertandingan terakhir, Arema Cronus kebobolan 4 gol. Dan dari dua pertandingan itu, tak satupun kemenangan digapai tim berjuluk Singo Edan itu. Arema kalah 1-2 dari Semen Padang dan ditahan imbang Persib Bandung, 2-2. Selain faktor konsentrasi yang menurun, CEO Arema Cronus, Iwan Budianto merasa timnya masih harus menambah kekuatan di sektor pertahanan mereka.
Di hadapan wartawan setelah pertandingan kontra persib di Stadion kanjuruhan, Minggu (25/5) malam kemarin, Iwan memang menyebut 2 gol Persib tidak mutlak kesalahan pemain belakang. Kendati demikian, pria yang sudah lama bergelut di dunia sepakbola ini mengharapkan tambahan 1 pemain belakang di masa transfer window kedua ini.
“Saya mencermati tim ini terjadi gol tidak mutlak pemain belakang saja. Gol pertama, karena pemain tengah mereka yang maju tapi tidak ada yang meng-cover pemain tengah. Gol kedua, oke mungkin karena one on one situation, pemain kita kalah. Jadi kalau ditanya masih mau cari pemain belakang? Iya kita masih cari pemain belakang. Jadi sebelum tanggal 9 (Juni) penutupan pendaftaran, kita sudah mendaftarkan satu pemain belakang yang baik,” sebut Iwan.
Gol pertama terjadi pada menit ke-45. Saat itu Tantan melepaskan umpan silang yang diterima Konate Makan yang bergerak tanpa kawalan. Pemain asal Mali ini kemudian mengirimkan bola ke depan gawang. Bola dicocor Ferdinand Sinaga yang lari menusuk dari lini kedua. Sedangkan gol kedua, Ferdinand berhasil menang duel melawan Thierry Gathuessi dan melepasakan tembakan ke gawang Kurnia Meiga.
Iwan berharap penambahan pemain belakang bisa memberi perubahan positif pada tim besutan Suharno ini. Seperti halnya yang terjadi di tim Semen Padang. Kedatangan Osas Saha di Putaran II langsung memberi dampak positif dengan membobol gawang Arema 2 kali. Di paruh kedua Indonesia Super League ini Arema sudah menambah satu penyerang, Jimy Suparno. Namun di laga kemarin, pemain yang ditransfer dari Gresik United ini hanya duduk di bangku cadangan.

Ulah kapiheulaan gancangan neangan pemain depan spy leuwih seukeut
hade lah persib semoga dipertandingan kontra gresik bisa meunang…
Keukeuh mun jeli pisan pelatihna…jd bulan2an pisan tah gresik
kuduna judulna diganti
“kebobolan 2 gol dari Persib,arem cari wasit baru yang lebih murah di sogok”.