Connect with us

Berita Persib

Rahmad Hidayat Merasa Kehilangan

Published

on

foto-persib-bandung-latihan-di-football-plus-RAHMAD-HIDAYAT-SIM_1093Sebelum bergabung dengan Persib, Rahmad Hidayat hampir saja berbaju Persiba Balikpapan. Kepastian Dejan Antonic menukangi Maung Bandung membawa Rahmad come back dengan pelatih asal Serbia itu. Jejaknya diikuti oleh Kim Jeffrey Kurniawan dan David Laly. Sayang tandemnya Rahmad selama delapan tahun–Ghazali Siregar, tak dipanggil Dejan.

Bagai Muhammad Ridwan dan Supardi, diakui Rahmad bila ia dan Ghazali sudah memilik kemistri yang baik. Posisinya sebagai gelandang sering membantu Ghazali dalam urusan mencetak gol. Selama delapan tahun kebersamaan membuatnya tahu akan kemauan tandemnya.

“Sudah-sudah, kita sudah punya kemistri saling pengetian di lapangan. Ada delapan tahun sama-sama bareng dia (Ghazali) dari zaman akademi dulu. Sama Ghazali, sama-sama terus kita,” ungkapnya saat ditemui usai berlatih di Stadion UPI Bandung, Jumat (29/1).

Memulai karir dari sekolah sepak bola (SSB) Putra Muda di Medan, Rahmad dipertemukan Ghazali di akademi Medan United tahun 2008. Saling menopang hingga masuk skuat Medan Chiefs musim 2011 guna berkompetisi di Liga Primer Indonesia. Masuk musim 2012 kedua pemain sejoli ini hengkang ke klub Pro Duta FC dan bertahan hingga musim 2014.

Keberadaan Dejan Antonic musim 2013 di Pro Duta dan musim 2014 yang menukangi Pelita Bandung Raya (PBR), membuat Dejan menarik keduanya ke PBR musim 2015. Ya Dejan memang tahu betul kualitas keduanya. Hingga akhirnya musim 2016 Dejan yang dipercaya Persib, memisahkan kedua pemain itu.

Meski terpisahkan, diakui Rahmad cukup kehilangan dengan teman dekat sekaligus tandemnya itu. Kendati demikian, walau tanpa Ghazali ia memastikan tetap akan maksimal bersama Persib. Keberadaan pemain bintang di klub kebanggaan Bobotoh membuatnya harus menatap kedepan dengan kerja keras.

“Ya terasa kehilangan lah karena kemana-mana kita berdua terus sama dia. Ghazali sekarang di Baikpapan (Persiba). Kemarin juga saya mau ke Persiba tapi Dejan manggil buat ke Persib,” tuturnya.

“Enggak mempengaruhi permainan sih karena harus pisah, enggak mungkin kita terus sama-sama. Kita bukan bintang yang harus sama paket enggak mungkin, ada saatnya berpisah sama dia,” bebernya menambahkan.

Advertisement
3 Comments

3 Comments

  1. Asep Nugraha

    29/01/2016 at 16:00

    yang penting jangan ganti pelatih lagi

  2. silat sunda

    29/01/2016 at 21:06

    Soulmate bro …

  3. Jangju

    31/01/2016 at 08:50

    Ayo buktikan bisa kerjasama dg pemain lain di Persib.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Persib

Kuipers Sebut Persib Memang Pantas Raih Tiga Angka

Avatar photo

Published

on


Tiga poin berhasil dikantongi Persib saat menjamu Dewa United. Nick Kuipers mengatakan bahwa sejak awal timnya masuk ke lapangan dengan kepercayaan diri bisa merebut kemenangan. Semua pun seolah berjalan sesuai rencana karena Persib bisa mencetak gol cepat di menit 12.

“Saya rasa di menit pertama kami masuk ke lapangan, kami dalam kondisi mentalitas yang bagus. Kami punya rencana yang jelas untuk menghadapi pertandingan ini dan kami mengeksekusinya dengan baik di awal laga,” ujar Kuipers dalam jumpa pers usai laga.

Dominasi pun ditunjukan Persib di babak pertama dengan sejumlah peluang didapat. Namun alih-alih melebarkan jarak keunggulan, tim justru kebobolan dari serangan balik. Kuipers menyayangkan timnya kecolongan dari serangan pertama lawan yang bisa masuk ke kotak penalti.

“Kami berhasil memimpin 1-0 di awal dan seolah tak akan ada masalah apa-apa, kami menguasai permainan. Tapi tentu tidak bagus karena kami harus kecolongan dan mengubah skor menjadi 1-1 karena itu serangan pertama mereka yang bisa sampai ke kotak penalti kami, kami menempatkan diri dalam kesulitan,” jelas dia.

Di jeda pertandingan, instruksi pun diberikan pelatih agar tim bisa bangkit dan kembali memimpin. Dorongan tersebut membuat pemain seolah tertampar dan memulai babak kedua dengan penuh semangat. Peluang untuk bisa mencetak gol tambahan makin terbuka karena Frendy Sapurta dikartu merah wasit.

“Tapi saya rasa mentalitas kami cukup bagus dan pelatih memberi kata-kata penyemangat di jeda pertandingan dan itu membuat kita semua terbangun, dan pada babak kedua kami harus mencetak gol tambahan yang lainnya,” terang pelatih asal Spanyol tersebut.

Sejumlah peluang sebenarnya dimiliki Persib untuk bisa menang lebih besar. Sayangnya peluang disia-siakan oleh para pemain sehingga skor 2-1 bertahan. Namun menilik permainan secara keseluruhan, menurutnya Persib memang pantas bisa meraih tiga poin.

“Kami akhirnya bisa mengubah skor menjadi 2-1 melalui Robi dan kami sebenarnya punya beberapa peluang lainnya namun kami sia-siakan. Tapi pada akhirnya kami memang pantas untuk memenangkan pertandingan dan saya menatap laga lainnya. Kami ingin mendapatkan hasil yang sama di laga berikutnya dan saya percaya tim bisa meraih tiga poin yang lain,” tukasnya.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Energi dan Mentalitas Robi Darwis Dipuji Luis Milla

Avatar photo

Published

on


Robi Darwis menjadi pahlawan kemenangan Persib ketika menjamu Dewa United 2-1. Golnya lahir di menit 75 dari penetrasi ke kotak penalti dan mengecoh dua bek lawan. Luis Milla memberikan acungan jempol untuk penampilan dari pemain muda timnya musim ini.

“Saya sangat senang dengan permainan Robi, Kakang, Ferdi bahkan Arsan, saya senang dengan permainan dari pemain-pemain muda. Dan tentu pemain muda punya peran penting untuk tim,” terang Milla dalam agenda jumpa pers pasca laga di Stadion Pakansari, Senin (20/3).

Menurutnya pemain muda di dalam tim punya peran penting terutama dari energi yang mereka salurkan. Kinerja Robi pun dapat penilaian positif dari Luis Milla karena etos kerja yang tinggi. Menurutnya mentalitas bagus dimiliki Robi Darwis baik dalam latihan dan pertandingan.

“Semua tim membutuhkan energi dari pemain muda dan saya senang dengan permainan dari Robi. Karena dia mempunyai mentalitas yang bagus, mentalitas yang profesional saat latihan maupun bermain, selalu berlatih dengan keras, tentu bagus bagi karir di hidupnya karena menjalankan pekerjaan dengan bagus, dia mempunyai mentalitas yang bagus,” ujarnya.

Di awal kedatangan Milla ke Persib, Robi Darwis kurang mendapat menit bermain. Namun belakangan ada kenaikan performa dari Robi Darwis yang membuat Milla tertarik untuk memainkannya. Akhirnya dalam dua terakhir, Robi memberi dampak pada permainan berkat kontribusinya.

“Saya senang dengan pekerjaan yang ditunjukannya, pada awal saya tiba di sini dia kurang mendapat menit bermain tapi kini ketika mulai diberi kesempatan di starting eleven, dia memberi banyak energi bagi kami. Dia banyak menunjukan kemajuannya dan saya senang terhadap Robi,” tukasnya.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Milla Keluhkan Tim Sempat Kecolongan di Babak Pertama

Avatar photo

Published

on


Kemenangan tipis diraih Persib Bandung ketika menjamu Dewa United dengan skor 2-1. Tim asuhan Luis Milla ini memimpin lebih dulu ketika laga baru berjalan 12 menit melalui Marc Klok. Namun gawang Teja Paku Alam sempat kecolongan oleh Risto Mitrevski di akhir babak pertama.

Sang pelatih mengatakan dirinya mengeluhkan kebiasaan anak asuhnya kebobolan saat asyik menyerang dan punya dominasi atas penguasaan bola. Milla pun mengakui dia marah kepada pemain karena kecolongan ketika gelombang serangan terus dilancarkan ke tim lawan.

“Saya rasa kami terlalu banyak mengalami penderitaan, ketika kami mengontrol pertandingan tapi kami sering kecolongan. Saya marah lantaran kami kebobolan dan gol yang dihasilkan Dewa saya tidak suka,” ujar Milla pada jumpa pers usai laga.

Di babak kedua, intensitas serangan ditingkatkan untuk kembali memimpin. Angin segar berhembus ke arah Persib karena tim lawan bermain dengan sepuluh pemain sejak menit 46. Permainan yang lebih tertata pun diterapkan hingga akhirnya tim lawan tidak terus tertekan.

“Saya rasa pemain harus melakukan pekerjaan yang bagus pada posisi tersebut dan pada babak kedua tim mengerti mereka butuh pertandingan ini (untuk dimenangkan). Lawan bermain dengan jumlah pemain yang kurang dan kami kami harus lebih memainkan operan lebih bagus dan juga lebih banyak membuka ruang,” ujarnya.

Usaha mencetak gol akhirnya lahir di menit 75 melalui sepakan mendatar Robi Darwis dan membuat skor berubah menjadi 2-1. Hanya saja Luis Milla juga tidak puas sebab banyak peluang yang terbuang sia-sia.

“Babak kedua kami bermain lebih baik tetapi seharusnya ada 2-3 peluang yang berbuah gol. Bagi saya ini penting bagi mentalitas para pemain karena kemenangan ini bisa menghentikan catatan buruk kami gagal menang pada tiga pertandingan. Tentunya hasil ini bagus untuk mentalitas tapi tentu kami juga masih harus membenahi banyak hal,” tukasnya.

Lanjut Membaca
Advertisement

Advertisement

Komentar Bobotoh

Arsip

Trending