Kata Bravo dan Selera Humor Dejan Antonic Bisa Bikin Nyaman
Saturday, 06 February 2016 | 19:30
Bravo, bravo bravo ! Teriak Dejan saat memimpin latihan tim Persib setiap saat. Bravo yang diucapka terus menerus sama artinya dengan bagus, bagus, bagus. Teriakan dia adalah bentuk menyemangati anak-anak asuhannya supaya bisa lebih termotivasi dan tidak lembek.
Ia menyadari bagaimana porsi latihannya cukup berat dan membuat letih pemain. Disaat letih kadang ada perasaan dari pemain untuk berhenti. Namun dengan semangatnya pelatih berkebangsaan Serbia itu meneriakinya dengan kata Bravo supaya pemain kembali bersemangat.
“Bravo Itu untuk semangat, kita harus kasih kadang-kadang kita lihat latihannya cukup berat. Kalau kita enggak kasih sedikit becanda atau enggak kasih semangat ke pemain pasti terasa berat sekali,” papar Dejan kala diwawancarai wartawan pada Sabtu (6/2) di Lapangan Sesko AD Bandung.
Ya, pelatih 47 tahun itu tampaknya memiliki selera humor yang tinngi. Hal demikian dilakukannya kala saat berlatih sebagai refreshing dan hiburan mengundang decak tawa yang melihatnya. Contoh ketika pemain sedang pelemasan otot dia melihat salah satu pemainnya tak bisa melakukan dengan sempurna, sepatu kets didepannya ia lempar pelan ke pemain dan tertawalah pemain yang lain.
Contoh lain ketika Yaya Sunarya melakukan stretching kelenturan badan yang sulit. Kemudia rata-rata pemain tak mampu melakukannya, Dejan meneriaki “Awas-awas hati-hati perlu saya panggilkan ambulan nanti saya repot,” celetuknya.
Begitulah sikap Dejan supaya bisa membaur dengan pemain. Candaannya mampu dipahami pemain lain supaya bisa menjadi motivasi. Cara melatih dengan sedikit candaan namun serius dianggap bisa membuat nyaman pemain. “Kalau sudah mulai sedkit bercanda kita kasih semangat untuk dia pasti dia enak dan nyaman buat latihan,” paparnya.
“Biasanya saya orang seperti itu, suka bercanda tapi serius saya suport pemain di latihan dan pertandingan,” tambahnya.

Bravo, bravo bravo ! Teriak Dejan saat memimpin latihan tim Persib setiap saat. Bravo yang diucapka terus menerus sama artinya dengan bagus, bagus, bagus. Teriakan dia adalah bentuk menyemangati anak-anak asuhannya supaya bisa lebih termotivasi dan tidak lembek.
Ia menyadari bagaimana porsi latihannya cukup berat dan membuat letih pemain. Disaat letih kadang ada perasaan dari pemain untuk berhenti. Namun dengan semangatnya pelatih berkebangsaan Serbia itu meneriakinya dengan kata Bravo supaya pemain kembali bersemangat.
“Bravo Itu untuk semangat, kita harus kasih kadang-kadang kita lihat latihannya cukup berat. Kalau kita enggak kasih sedikit becanda atau enggak kasih semangat ke pemain pasti terasa berat sekali,” papar Dejan kala diwawancarai wartawan pada Sabtu (6/2) di Lapangan Sesko AD Bandung.
Ya, pelatih 47 tahun itu tampaknya memiliki selera humor yang tinngi. Hal demikian dilakukannya kala saat berlatih sebagai refreshing dan hiburan mengundang decak tawa yang melihatnya. Contoh ketika pemain sedang pelemasan otot dia melihat salah satu pemainnya tak bisa melakukan dengan sempurna, sepatu kets didepannya ia lempar pelan ke pemain dan tertawalah pemain yang lain.
Contoh lain ketika Yaya Sunarya melakukan stretching kelenturan badan yang sulit. Kemudia rata-rata pemain tak mampu melakukannya, Dejan meneriaki “Awas-awas hati-hati perlu saya panggilkan ambulan nanti saya repot,” celetuknya.
Begitulah sikap Dejan supaya bisa membaur dengan pemain. Candaannya mampu dipahami pemain lain supaya bisa menjadi motivasi. Cara melatih dengan sedikit candaan namun serius dianggap bisa membuat nyaman pemain. “Kalau sudah mulai sedkit bercanda kita kasih semangat untuk dia pasti dia enak dan nyaman buat latihan,” paparnya.
“Biasanya saya orang seperti itu, suka bercanda tapi serius saya suport pemain di latihan dan pertandingan,” tambahnya.
