Kasihan Pada Fabiano, Umuh Harap Naturalisasi Cepat Tuntas
Thursday, 19 September 2019 | 21:20
Macetnya proses naturalisasi Fabiano Beltrame membuat Persib Bandung tidak bisa mendaftarkannya pada putaran kedua Liga 1 2019. Umuh Muchtar pun mengaku heran dengan kondisi yang kini sedang dialami bek asal Brasil itu. Namun demikian dia enggan saling menyalahkan dengan mandeknya alis status WNI Fabiano.
“Fabiano sampai saat ini belum ada berita. Sementara ini kita tidak bisa saling menyalahkan lah, yang penting semuanya bisa kompak,” kata manajer Persib itu di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (19/9).
Peran Fabiano bersama Persib sendiri kini seolah cuma sekedar pelengkap dan makan gaji buta karena tidak bermain. Maka dari itu dia berharap ada titik terang dari pemerintah agar proses naturalisasi bisa dipercepat. Karena dampak Fabiano mendapat paspor Indonesia juga bisa dimanfaatkan oleh tim nasional.
“Ya kasihan yah. Makanya dia kan itu korban. Harusnya ya dari pihak kementrian cepet lah bisa membantu (naturalisasi). Coba pertimbangkan keuntungannya nanti juga kan buat Merah Putih, kalau bisa dinaturalisasi bisa main untuk timnas,” jelasnya.
Sebenarnya bukan hanya Fabiano saja yang naturalisasinya tak kunjung usai. Bahkan sebelumnya Otavio Dutra sempat berjumpa dengan DPR RI dengan didampingi Menpora, Imam Nahrawi untuk berbicara perihal alih kewarganegaraan. Tapi kini Imam yang merupakan promotor naturalisasi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Umuh sendiri mengatakan sebelumnya Fabiano juga sudah sempat dijanjikan Imam untuk dibantu naturalisasinya. Namun lantaran beberapa hal pertemuan itu dibatalkan olehnya. Umuh berharap pengganti Imam sebagai Menpora bisa membantu Fabiano mendapat untuk segera memegang paspor Indonesia.
“Ya waktu itu sudah janjian sama Menpora, tapi dia (Menpora) berangkat lagi. Mungkin ya lagi dikejar atau gimana lah saya engga tahu. Waktu itu sudah mau tanda tangan tapi engga jadi karena Menpora-nya pergi keluar kota,” jelasnya.
“Ya mudah-mudahan ada perubahan dan mungkin PLT-nya itu bisa pengertian dan membantu. Dia (Fabiano) juga kan hidupnya dari sepakbola. Mudah-mudahan juga dimaafkan ya kalau ada kesalahan dari awal soal surat menyurat apalagi dari pihak Madura United juga tidak ada masalah,” tukasnya.

Macetnya proses naturalisasi Fabiano Beltrame membuat Persib Bandung tidak bisa mendaftarkannya pada putaran kedua Liga 1 2019. Umuh Muchtar pun mengaku heran dengan kondisi yang kini sedang dialami bek asal Brasil itu. Namun demikian dia enggan saling menyalahkan dengan mandeknya alis status WNI Fabiano.
“Fabiano sampai saat ini belum ada berita. Sementara ini kita tidak bisa saling menyalahkan lah, yang penting semuanya bisa kompak,” kata manajer Persib itu di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (19/9).
Peran Fabiano bersama Persib sendiri kini seolah cuma sekedar pelengkap dan makan gaji buta karena tidak bermain. Maka dari itu dia berharap ada titik terang dari pemerintah agar proses naturalisasi bisa dipercepat. Karena dampak Fabiano mendapat paspor Indonesia juga bisa dimanfaatkan oleh tim nasional.
“Ya kasihan yah. Makanya dia kan itu korban. Harusnya ya dari pihak kementrian cepet lah bisa membantu (naturalisasi). Coba pertimbangkan keuntungannya nanti juga kan buat Merah Putih, kalau bisa dinaturalisasi bisa main untuk timnas,” jelasnya.
Sebenarnya bukan hanya Fabiano saja yang naturalisasinya tak kunjung usai. Bahkan sebelumnya Otavio Dutra sempat berjumpa dengan DPR RI dengan didampingi Menpora, Imam Nahrawi untuk berbicara perihal alih kewarganegaraan. Tapi kini Imam yang merupakan promotor naturalisasi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Umuh sendiri mengatakan sebelumnya Fabiano juga sudah sempat dijanjikan Imam untuk dibantu naturalisasinya. Namun lantaran beberapa hal pertemuan itu dibatalkan olehnya. Umuh berharap pengganti Imam sebagai Menpora bisa membantu Fabiano mendapat untuk segera memegang paspor Indonesia.
“Ya waktu itu sudah janjian sama Menpora, tapi dia (Menpora) berangkat lagi. Mungkin ya lagi dikejar atau gimana lah saya engga tahu. Waktu itu sudah mau tanda tangan tapi engga jadi karena Menpora-nya pergi keluar kota,” jelasnya.
“Ya mudah-mudahan ada perubahan dan mungkin PLT-nya itu bisa pengertian dan membantu. Dia (Fabiano) juga kan hidupnya dari sepakbola. Mudah-mudahan juga dimaafkan ya kalau ada kesalahan dari awal soal surat menyurat apalagi dari pihak Madura United juga tidak ada masalah,” tukasnya.

Saya mah asa teu ngarti lamun tiap WHU ngomong. Teu jelas jeung pabaliut. Hahaha punten ah
Birokrasi berbelit klub mah..ngarep.com..teang pmain nu lain msh kneh loba nu alus !
teu boga power pengurus persib mah
Di tangkap kpk
tugas minijimin ngurus fabiano kudu di evaluasi, lain pipilueun ngatur di lapangan Wa, tatitut daun cau… Heuheuyy
Klo persib kasihan ke fabiano harusnya biarkan dia bermain meskipun status pemain asing
Kasihan mah persib atuh…ngaluarkeun gaji tapi teu ka ala gawena…fabiano mah ngeunah we teu kudu cape
Makanya jangan spekualasi lamun ngarekrut pamaen. Pastikeun alus, lengkap suratna dan tanpa ganjalan.
Tong pedah loba komisina hayu dikontrak.
Komisi jeung cash back ti agen….wak wak..persib melendoy..teleg tah manajemen..rakus tuda
Persib kasalip ke Badak Lampung, mantap mang Bojan, lanjutkan
Akibat pabaliut politik pemilu jadi we kieu… Coba ingat ingat apa yg terjadi di stadion pada saat pemilu?
Bener kang mamawa politik ka maen bola, akibatna aya nu teu resep trus di persulit KARMA lebok tah ku kabehan
teu baleg di pemerintahan na..buktina si Otavio Dutra,Mark Klok oge sami
Kemenpora na ge kasuss..kumaha rek alus sepakbola nasional na
Fabiano hnya bgian kcl msalh dbprsib nu lbih pnting nu ker jln platih pmain ko mnoton wa?
Ailalajoan pikaameukeun.teu dilalajoan panasaran.jaman abah gomesmah semangat pisan persib maenna.lalajona ge semanget.save abah gomes.
Taun hareup palatihna
Mun teu Djanur, RD.