Kantongi Permainan Persib, Persipura Siap Ukir Sejarah
Thursday, 06 November 2014 | 16:39
Persipura Jayapura siap mengukir rekor sebagai tim pertama yang sanggup mempertahankan gelar di kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional, Indonesia Super League. Hal ini disampaikan langsung oleh asisten pelatih, Chris Yarangga yang kini membesut Persipura bersama 3 personil lainnya dalam menggantikan peran Jackson F. Tiago yang mengundurkan diri di tengah jalan. Dia mengaku sudah mengantongi cara bermain Persib dan siap menerapkan taktik untuk menghentikan permainan Maung Bandung.
“Kita Persipura sudah siap hadapi final. Kita tahu permainan Persib luar biasa, mereka dihuni pemain timnas, jadi kita antisipasi mereka. Kualitas pemain mereka luar biasa tapi sudah antisipasi bagaimana permainan Bandung, kelebihan mereka dan strategi untuk counter mereka. Saya harap pertandingan besok tim yang menang adalah tim yang luar biasa,” kata Chris dalam sesi konferensi pers di Hotel Horison Palembang, Kamis (6/11).
“Kita lihat permainan Bandung mereka banyak main umpan panjang. Kita tidak boleh berikan mereka peluang untuk umpan bola. Harus press dan tidak kasih kesempatan. Harus tekan mereka saat kuasai bola,” sambungnya.
Mengenai kesiapan pasukannya untuk merumput besok, Chris mengatakan bahwa Persipura hampir dipastikan bisa menurunkan pasukan terbaiknya. Termasuk Ruben Karel Sanadi yang sempat mendapat sanksi 3 pertandingan dari komdis PSSI usai melakukan perkelahian dengan Dendy Santoso di babak 8 besar. Selain itu untuk komposisi pemain asing, dia mengatakan siap menurunkan susunan yang sama seperti ketika melawan PBR yang artinya akan menepikan sosok kiper asal Korea Selatan, Yoo Jae Hun.
“Besok hanya ada masalah di belakang, kita ga bisa mainin Anis tjoe karena masih cedera waktu di Lamongan. Tapi dari panitia kita sudah dapat info bahwa semua pemain bisa turun, tidak ada yang kena larangan. Ruben (Sanadi) juga sudah bisa main dan kita harapkan kondisinya sudah siap. Kita akan menurunkan the winning team kemarin,” ungkapnya.
Sementara itu ketika disinggung mengenai perginya sosok Jacksen F Tiago sebagai pelatih kepala yang dikenal lekat dengan prestasi di tanah Papua, mantan asistenya tersebut mengatakan saat ini Mutiara Hitam tetap bisa berkibar meski hanya didampingi oleh tim caretaker. Namun seluruh tim sudah percaya bahwa ketidakhadiran Jackson tidak akan menghentikan semangat mereka untuk menjadi juara.
“Persipura juga merasa bangga bisa masuk final karena di 8 besar kita punya masalah di coach (Jacksen Tiago). Bagaimana kita para asisten bisa tangani tim sampai final. Ada Mettu (Dwaramuri) dan yang lainnya sudah mendapat kepercayaan dari manajemen kita,” tutupnya.

Persipura Jayapura siap mengukir rekor sebagai tim pertama yang sanggup mempertahankan gelar di kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional, Indonesia Super League. Hal ini disampaikan langsung oleh asisten pelatih, Chris Yarangga yang kini membesut Persipura bersama 3 personil lainnya dalam menggantikan peran Jackson F. Tiago yang mengundurkan diri di tengah jalan. Dia mengaku sudah mengantongi cara bermain Persib dan siap menerapkan taktik untuk menghentikan permainan Maung Bandung.
“Kita Persipura sudah siap hadapi final. Kita tahu permainan Persib luar biasa, mereka dihuni pemain timnas, jadi kita antisipasi mereka. Kualitas pemain mereka luar biasa tapi sudah antisipasi bagaimana permainan Bandung, kelebihan mereka dan strategi untuk counter mereka. Saya harap pertandingan besok tim yang menang adalah tim yang luar biasa,” kata Chris dalam sesi konferensi pers di Hotel Horison Palembang, Kamis (6/11).
“Kita lihat permainan Bandung mereka banyak main umpan panjang. Kita tidak boleh berikan mereka peluang untuk umpan bola. Harus press dan tidak kasih kesempatan. Harus tekan mereka saat kuasai bola,” sambungnya.
Mengenai kesiapan pasukannya untuk merumput besok, Chris mengatakan bahwa Persipura hampir dipastikan bisa menurunkan pasukan terbaiknya. Termasuk Ruben Karel Sanadi yang sempat mendapat sanksi 3 pertandingan dari komdis PSSI usai melakukan perkelahian dengan Dendy Santoso di babak 8 besar. Selain itu untuk komposisi pemain asing, dia mengatakan siap menurunkan susunan yang sama seperti ketika melawan PBR yang artinya akan menepikan sosok kiper asal Korea Selatan, Yoo Jae Hun.
“Besok hanya ada masalah di belakang, kita ga bisa mainin Anis tjoe karena masih cedera waktu di Lamongan. Tapi dari panitia kita sudah dapat info bahwa semua pemain bisa turun, tidak ada yang kena larangan. Ruben (Sanadi) juga sudah bisa main dan kita harapkan kondisinya sudah siap. Kita akan menurunkan the winning team kemarin,” ungkapnya.
Sementara itu ketika disinggung mengenai perginya sosok Jacksen F Tiago sebagai pelatih kepala yang dikenal lekat dengan prestasi di tanah Papua, mantan asistenya tersebut mengatakan saat ini Mutiara Hitam tetap bisa berkibar meski hanya didampingi oleh tim caretaker. Namun seluruh tim sudah percaya bahwa ketidakhadiran Jackson tidak akan menghentikan semangat mereka untuk menjadi juara.
“Persipura juga merasa bangga bisa masuk final karena di 8 besar kita punya masalah di coach (Jacksen Tiago). Bagaimana kita para asisten bisa tangani tim sampai final. Ada Mettu (Dwaramuri) dan yang lainnya sudah mendapat kepercayaan dari manajemen kita,” tutupnya.

Tong sieun Sib..sagala oge aya robahna, atuh lamun pasti Persipura bakal juara deui mah keur naon aya kompetisi..geus bikeun bae ka manehna.Hartina Persipura oge boga kaleuwihan jeung kakurangan: Kaleuwihan Persipura boga mental juara, kaleuwihan Persib boga sumanget keur juara anu diamantkeun ti BOBOTOH..Insya Allah.
NU ngabedakeun na Nyali…. Sing gede nyali ngalawan Maranehna mah.