Kantongi Kekuatan Lawan, Robert Pede Raih Kemenangan
Tuesday, 28 May 2019 | 17:22
Misi meraih tiga poin diusung Persib ketika melawat ke Stadion Haji Agus Salim. Gambaran kekuatan Semen Padang pun sudah bisa dibedah Robert Rene Alberts setelah menyaksikan dua laga yang dimainkan. Motivasi berlipat tuan rumah untuk bermain all out pun sudah dipahami oleh pelatih berusia 64 tahun itu.
“Kami tahu apa yang mereka harapkan dan disana ada juga pemain asing yang bagus. Tapi kami juga sadar dimana kami berada saat ini dan penarasan untuk meraih kemenangan tandang pertama,” jelas Robert dalam jumpa pers jelang laga, Selasa (28/5).
Untuk mewujudkan target mengamankan poin penuh, Robert sudah memberi instruksi pada pemain untuk mematikan pergerakan para pemain depan lawan. Dia menyebut serangan kilat menjadi senjata Semen Padang dalam menumpas lawan. Pergerakan Irsyad Maulana serta Dedi Hartono di sayap merupakan ancaman nyata.
Namun Robert juga sudah mengantongi celah yang bisa dimanfaatkan oleh anak asuhnya. Kelemahan itu yang akan coba dieksplotasi untuk membuat Kabau Sirah menyerah di kandangnya. Apalagi Persib ingin meraih kemenangan tandang pertama sekaligus memutus rekor buruk di Bumi Andalas.
“Kami siap menghadapi tim yang menyerang dengan cepat seperti Padang. Di dua pertandingan terahir mereka mempunyai transisi yang baik dari bertahan ke menyerang tapi kami juga melihat ada kelemahan disana,” kata pelatih kelahiran Amsterdam ini.
“Penting bagi kami mengontrol kekuatan mereka dan sesekali memanfaatkan kelemahan yang ada di tim mereka. Dan saya berharap hasilnya positif bagi Persib mengingat kami sudah melakukan persiapan maksimal dan ingin mengubah tren Persib gagal menang di sini beberapa tahun ke belakang,” lanjutnya.
Robert sendiri menjelaskan kepada dirinya begitu percaya diri bisa meraih kemenangan di Padang. Menurutnya secara psikologis pelatih harus bisa menanamkan rasa optimisme kepada pemain agar tampil maksimal di lapangan, Meski hasil akhir tidak selamanya berakhir manis.
“Sebagai pelatih saya harus percaya diri di tiap pertandingan untuk meraih tiga poin. Tapi hasilnya tidak ada yang tahu, seperti Bojan katakan hasil tidak bisa diprediksi dan harus melakukan persiapan untuk itu (menang),” pungkasnya.

Misi meraih tiga poin diusung Persib ketika melawat ke Stadion Haji Agus Salim. Gambaran kekuatan Semen Padang pun sudah bisa dibedah Robert Rene Alberts setelah menyaksikan dua laga yang dimainkan. Motivasi berlipat tuan rumah untuk bermain all out pun sudah dipahami oleh pelatih berusia 64 tahun itu.
“Kami tahu apa yang mereka harapkan dan disana ada juga pemain asing yang bagus. Tapi kami juga sadar dimana kami berada saat ini dan penarasan untuk meraih kemenangan tandang pertama,” jelas Robert dalam jumpa pers jelang laga, Selasa (28/5).
Untuk mewujudkan target mengamankan poin penuh, Robert sudah memberi instruksi pada pemain untuk mematikan pergerakan para pemain depan lawan. Dia menyebut serangan kilat menjadi senjata Semen Padang dalam menumpas lawan. Pergerakan Irsyad Maulana serta Dedi Hartono di sayap merupakan ancaman nyata.
Namun Robert juga sudah mengantongi celah yang bisa dimanfaatkan oleh anak asuhnya. Kelemahan itu yang akan coba dieksplotasi untuk membuat Kabau Sirah menyerah di kandangnya. Apalagi Persib ingin meraih kemenangan tandang pertama sekaligus memutus rekor buruk di Bumi Andalas.
“Kami siap menghadapi tim yang menyerang dengan cepat seperti Padang. Di dua pertandingan terahir mereka mempunyai transisi yang baik dari bertahan ke menyerang tapi kami juga melihat ada kelemahan disana,” kata pelatih kelahiran Amsterdam ini.
“Penting bagi kami mengontrol kekuatan mereka dan sesekali memanfaatkan kelemahan yang ada di tim mereka. Dan saya berharap hasilnya positif bagi Persib mengingat kami sudah melakukan persiapan maksimal dan ingin mengubah tren Persib gagal menang di sini beberapa tahun ke belakang,” lanjutnya.
Robert sendiri menjelaskan kepada dirinya begitu percaya diri bisa meraih kemenangan di Padang. Menurutnya secara psikologis pelatih harus bisa menanamkan rasa optimisme kepada pemain agar tampil maksimal di lapangan, Meski hasil akhir tidak selamanya berakhir manis.
“Sebagai pelatih saya harus percaya diri di tiap pertandingan untuk meraih tiga poin. Tapi hasilnya tidak ada yang tahu, seperti Bojan katakan hasil tidak bisa diprediksi dan harus melakukan persiapan untuk itu (menang),” pungkasnya.

Abah gomes dipermak ku coach dejan of course, reseup nempo para mantan diadu, tinggal nungguan kicauan abah gomes
Tah mun pelatih senior mah beda, nyaho kekuatan lawan jeung kumaha ngantisipasina… Eleh meunang mah biasa, taoi kudu usaha heula nu bener
Meneer tea atu ges apal kultur…Persib jodona ku pelatih walanda gera
jadi inget heng wuliem pelatih juara MBR luur mantul..