
Persib Bandung melanjutkan rekor tak terkalahkan di 13 pertandingan Liga 1 2022/2023. Anak-anak asuhan Luis Milla sukses menaklukkan tuan rumah PSIS Semarang dalam pertandingan pekan ke-21 pada Selasa (31/1/2023) di Stadion Jatidiri Semarang. Kemenangan 3-1, diciptakan oleh Marc Klok, Ciro Alves, dan David da Silva, sementara satu gol hiburan PSIS tercatat atas nama Taisei Marukawa.
Babak I
Persib mendikte lawannya dengan penguasaan bola dari kaki ke kaki. Victor Igbonefo cs mencari celah di pertahanan PSIS. Strategi Persib kali ini bersabar membuat lawan terus bergerak memaksimalkan lebar lapangan dengan operan panjang terukur kaki ke kaki. Sesekali melakukan umpan direct langsung ke area pertahanan lawan.
Sebanyak dua kesempatan emas didapat Persib di 10 menit pertama melalui umpan direct, pertama umpan langsung Nick Kuipers dikontrol dada David da Silva, keputusan akhirnya masih membingungkan antara shooting atau passing. Kesempatan kedua, gerakan Ciro Alves mengecoh pertahanan lawan di dalam kotak penalti, ia pergi ke sudut sempit memberi umpan ke DDS yang masih dipotong lawan.
Persib mampu unggul menit ke-18’, Klok melakukan akselerasi dengan dribbling memberi keypass kepada DDS mengecoh penjaga gawang Adi Satriyo yang keluar dari sarangnya. Dengan kecerdikannya, DDS memberi umpan terukur yang bisa disundul oleh Klok ke gawang yang kosong, 1-0 Persib unggul.
Game plan Persib terus berlanjut, Igbonefo melepas umpan langsung ke sayap kanan, bek lawan gagal mengontrol bola hingga dicuri Ciro. Sendirian melakukan solo run, tendangan Ciro hanya lewat di depan gawang. PSIS kesulitan dalam mengembangkan permainan, tim asuhan Muhammad Ridwan kerap kehilangan bola karena kesalahan sendiri.
Persib justru berhasil mencetak gol kedua menit 36 lewat kerjasama segitiga penyerangnya. Dimulai dari passing simple Ezra Walian di sayap kiri kepada David da Silva, dengan sedikit mendelay bola lewat kekuatan hold up the ball, DDS dengan jeli beri umpan cerdik di sela-sela kaki lawan, seiring Ciro berlari ke kotak penalti, first touch kaki kiri dari Ciro menyarangkan bola ke gawang PSIS, skor 2-0.
Babak II
Memasuki babak kedua M Ridwan caretaker PSIS memasukkan dua penyerang asingnya Vitinho dan Taisei Marukawa guna memberi gebrakan di awal babak kedua. Vitinho mulai merepotkan pertahanan sayap kiri Persib dengan kecepatannya. Pada pertahanan sayap kanan, Kakang harus mendapat kartu kuning karena melanggar Marukawa yang cukup merepotkan.
Tendangan bebas Carlos Fortes menit 54’ keras mendatar mampu diamankan Teja Paku Alam. Perlahan PSIS memperbaiki performanya di babak kedua ini, serangan lanjutan datang Ryo Fuji melepas shoot on target dari luar kotak penalti, juga mampu diantisipasi Teja.
Apa yang dikhawatirkan akan kehadiran Vitinho dan Marukawa terjadi juga, PSIS mampu memperkecil keadaan menit 65’. Bermula dari pergerakkan Vitinho di sayap kanan, pertahanan Persib menjadi kalang kabut. Bola liar tak dapat dikontrol pemain Persib hingga menguntungkan Marukawa yang lepas dari jebakan offside, pemain asal Jepang ini menchip bola mengelabui Teja, skor 1-2.
Rezaldi Hehanussa melakukan debutnya untuk Persib menit 67’. Menyisir sisi sayap kiri Rezaldi mengeksploitasi pertahanan lawan dengan kekuatan crosssingnya. Crossing Rezaldi menit 72’ menemukan David da Silva, namun headingnya menyamping. Pada kesempatan selanjutnya DDS tak menyia-nyiakan kesempatan menit 80’, crossing matang Rezaldi dicoro DDS menjadi gol ketiga Persib sore, skor 3-1 bertahan hingga bubar. Kemenangan yang kembali membawa Persib ke puncak klasemen.
Rizava blue holic
06/03/2015 at 11:17
Ayeunamh tinggal ngbuktikeun kapasitas kang Djanur sebagai pltih jempolan di indonesia bhwa slama ieu pnilaian bbotoh teh salah bisa nyieun pmaen biasa jdi luar biasa aset msa depan pikeun klub khareupna.
Tunjukan semua kemampuan mu anak muda Appolon segarang tato yang melingkar di lenganmu
ored
08/03/2015 at 18:37
Sok kang djanur, da yakin pelatih apal naon nu di btuhkeun jg karakter nu di pikabooga pamaen, ngan karunya ulah lila teuing, lain karunya kumaha na, karunya adaptasina bisi kurang, ke ngaruh kna permainan oge
ddg
06/03/2015 at 11:22
kade ah kang janur , kasus terhadap maycon ulah di ulangi deui
karunya da batur ge boga harepan , kade tong di PHP nya
ari apollon mah masih budak keneh , masih bisa dipoles , kan nu penting mah karakterna jeung skill geus mumpuni
arc
06/03/2015 at 11:30
musim kemarin persib sukses menjadikan konate best buy atau best transfer, performa konate musin kmrn ga usah ditanya. dan skg masih konsisten. kalo pun apollon ini jadi semoga jadi best transfer persib berikutnya.
Libbie
06/03/2015 at 13:12
Jangan lupa Vujovic, biar baru kali pertama main di Indonesia juga langsung jadi andalan di belakang.
bobby
06/03/2015 at 11:34
Tah alus komen kang bedi, emang kudu kitu, PERSIB dengarkan suara BOBOTOH
Bedi
06/03/2015 at 13:51
Haturnuhun kang.. kangge kemajuan persib, meski baru sebatas komentar, mugia sing aya manfaatna kangge persib tur bobotoh… HIDUP PERSIB!HIDUP BOBOTOH!
niknik
06/03/2015 at 11:36
tenang hate mun maca komen bobotoh nu bener “bobotoh” mah,,,, yuk ah urang pertahankeun etika jeung sopan santun berkomentar supados sinergi antawis management sareng bobotoh sajati,,,,,,,,HIDUP PERSIB,,,HIDUP JABAR
udin Persib
06/03/2015 at 11:50
sok gera candak mang, ngarah di Persib aya Basten Rusia
jun junaedi
06/03/2015 at 12:34
mudah mudahan manajemen dan semua pihat yang terkait akan lebih dewasa menatap masa depan. PERSIB bukan untuk saat ini .. tetapi untuk masa depan
Djuragan aNom
06/03/2015 at 14:39
24 tahun kang djanur msih muda dari fisik juga cangker katingalna teu letoy…
hayooo ting siga kim di tinggal di bandung ke plang teu di pake,,,
lootfie
06/03/2015 at 14:50
Tina deudeug na mah ok jeung umur sangat menunjang 24-25. biasana pamaen dina puncak karirna … tinggal di poles jeung dibere operan nu harade. Insya Alloh lah ‘Moncerrrr’ di du’a keun ku abah
subang
06/03/2015 at 17:29
lamun nu karolot mah (>31 tahun) pemain top dijkual murah eta biasana boga cidera makan mending mu bakalan wae
dayat76
06/03/2015 at 20:07
Yu urang dukung… kang janur pasti hoyong nu paling alus pikeun persib
irfan bachdim
06/03/2015 at 21:58
Percaya 100% ka pak janur moal gagal deui ngarekrut pmain sga colibaly ksabaran dn ke telitian ke jelian pak janur smga dan kasalhan kmrn sdng dperbaiki,,,,,trofi juara dan mental juara yg dmiliki pemain adlh bkti kejelian de special one coach janur,,,siapapun pemain nya saya tetap mn dukung,,,
wahyu
07/03/2015 at 10:48
supardi, ridwan,jufrianto=ti jaman di pelita jaya di bina ku jajang. dedi,dias,sinaga=ti jaman junior di bina ku jajang. nyebar hela ka klub lain etamah proses pematangan. di kumpulken dei 2 taun kamari, sataun kemudian jadi juara….ngabanggaken ceuk urgmah. ngan jajang nurjaman sebagai pemain, sbagai asisten,pelatih kepala mawa juara. dan jujur tanpa bantuan pssi!!!!
idan
08/03/2015 at 17:38
mun ceuk saya mah rekrut heula mang jajang. Skill individual mah udah oke jigana. Tinggal bagaimana bermain secara kolektif jeung efektivitas memanfaatkan peluang anu geus barang tentu jadi tugas pelatih.
buktikan kalo mang jajang teh bisa ‘nyieun’ pemain.
bravo mang jajang.