
Usai mengalahkan Pelita Bandung Raya dengan skor tipis 1-0, rombongan Persib Bandung langsung bertolak pulang menuju Mess yang biasa ditempati pemain. Namun di tengah suasana euforia tersebut, ternyata kamar 2 punggawa Persib, M Agung Pribadi dan Sigit Hermawan ternyata dibobol maling. Disampaikan oleh salah satu korban, Sigit Hermawan, dirinya mengatakan bahwa kondisi pintu kamar terkunci rapi saat tiba di Mess. Namun dia mulai curiga ketika melihat televisi LCD milik Agung tidak berada di tempatnya dan banyak sepatu berserakan.
“Terkunci rapi seperti biasa. Baru sadar pas waktu lihat tv kenapa ga ada, kirain dipinjem. Pas lihat sepatu rada aneh soalnya pada berserakan di bawah karena kotor. Pas Agung lihat sepatu di kolong kasur ternyata sepatu 7 pasang abis. Sepatu bola, kets, futsal, sama sepatu main biasa,” ungkap Sigit saat ditemui di Mess Persib, Selasa (7/10) pagi tadi.
Bukan hanya sepatu dan televisi yang menjadi sasaran pelaku, namun draft kontrak Sigit musim lalu dan passport-nya pun ikut digondol maling. Lain halnya dengan Agung, pemain bernomor punggung 13 itu lebih parah lagi karena uang senilai 10 juta rupiah yang akan dipakainya untuk membayar biaya kuliah turut raib. Polisi pun langsung menangani kasus ini dan menggelar olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).
“Kalau saya mah sepatu 4 pasang, passport, tas ransel, mereka bawa sepatu pake tas saya sama Agung. Draft kontrak musim lalu. Mereka juga bawa tv pake selimut saya. Banyak lah celana jeans. Saya mah kerugian sekitar 3 jutaan. Kalau Agung lebih, soalnya bukan cuma tv sama sepatu, pas dilihat lemari ternyata sama uang 10 juta juga. Agung langsung laporan, pertama ke Polrestabes, olah TKP langsung ke Polres Bandung Wetan yang di Cihapit,” sambungnya.
Sigit yang sudah 3 tahun tinggal di Mess Persib mengatakan musibah yang menimpanya tidak lantas mengganggu fokus mereka dalam mempersiapkan diri jelang pertandingan berikutnya. Dia pun mengatakan bahwa apa yang telah hilang dari genggamannya itu dianggap sebagai pemberian kepada sang pencuri dan dia sudah mengikhlaskannya. Sigit juga bisa memetik pelajaran supaya lebih waspada kepada orang yang hilir mudik di Mess.
“Ah biasa aja sih ga ganggu konsentrasi. Banyak sih hikmahnya mah, tapi kalem lah apapun yang diambil anggap aja shodaqoh. Ke depannya lebih hati-hati aja karena di sini bebas keluar-masuk orang jadi harus lebih waspada,” pungkasnya.
santang
08/10/2014 at 10:54
penjagaan gawang diperketat malah pintu kamar bobol