
Langkah Persib di 2020 bisa dibilang meyakinkan. Masih di bawah arahan pelatih Robert Alberts mereka memulai persiapan pra musim dengan terstruktur, sistematis, dan matang.
Sebagian skuat inti mendapat jatah libur lebih lama. Sementara pemain yang kurang mendapat menit bermain dicoba dalam turnamen Asia Challenge Cup 2020 di Selangor Malaysia di Januari.
Persib takluk oleh Selangor FA 3-0, namun di pertandingan kedua menang dari Hanoi FC 2-0, gol diciptakan Puja Abdillah dan serta placing cantik rekrutan anyar, Beni Oktovianto.
Ya selain Beni, Persib merekrut beberapa pemain di awal musim itu. Sukses memulangkan Victor Igbonefo, dan Zulham Zamrun. Menggaet penjaga gawang berkualitas Teja Paku Alam, serta melengkapi jatah kuota asing, Wander Luiz dan Geoffrey Castillion.

Persib menggaet penjaga gawang Teja Paku Alam.
Sempat diragukan penampilannya di atas lapangan, Wander Luiz tak canggung ketika bermain di hadapan Bobotoh. Ia membuktikan diri dengan memborong dua gol dalam debutnya di Liga 1 melawan Persela (1/3/2020). Dirinya pun memberi assist atas rekan tandemnya Geoffrey Castillion.
Itu baru pertandingan pertama. Bertandang ke markas Arema FC (8/3/2020) yang ditangani pelatih Mario Gomez, Persib tampil lepas. Wander Luiz kembali catatkan namanya di papan skor meski lewat tendangan 12 pass, membawa Persib unggul 2-1.
Bobotoh kembali menanti aksi-aksi dari duet bomber maut mereka (15/3/2020). Maung Bandung kembali mengamuk di kandang sendiri menekuk Elang Jawa PS Sleman dengan skor 2-1. Lagi-lagi gol Castillion dan Wander Luiz membuat Persib meraih kemenangan tiga kali beruntun di awal liga dan pantas di puncak klasemen.

Selebrasi Castillion usai mencetak gol.
Temaram itu tiba, pandemi dunia Covid-19 membuat liga di beberapa negara dihentikan sementara. Tak ada satu pun negeri yang siap akan serangan virus mematikan ini. Kompetisi Liga Indonesia dihentikan, tak ada yang tahu kapan sepakbola kembali dimainkan. Pemain menganggur lima bulan, gaji ikut dipotong.
Muncul harapan ketika rencana melanjutkan lagi kompetisi di Bulan Oktober 2020. Namun apa daya wewenang izin pertandingan (meski tanpa penonton) tak keluar dari pihak kepolisian. Alasannya belum kondusif kondisi negeri dalam penanganan Covid-19, ditambah akan dihelatnya Pilkada serentak bulan Desember di beberapa wilayah.

Persib berlatih dimasa pandemi.
Liga kembali ditunda, diputuskan tiga hari menjelang kick-off Oktober. Padahal klub-klub sudah pada bersiap dengan sikon, protokol kesehatan dan tetek bengeknya. Awal November, melalui surat resmi yang diedarkan PSSI, kompetisi 2020 diputuskan akan berlanjut di awal 2021. Musim kompetisi nantinya akan berubah menjadi 2020-2021.
Sampai Desember akhir pasca Natal, belum ada secercah harapan soal diputarnya kembali Liga Indonesia. Pemilik klub, pemain, hingga orang-orang yang bergantung hidup kepada sepakbola dibuat cemas. Akankah sepakbola Indonesia akan semakin jauh tertinggal?
Menanti kepastian di penghujung tahun, virus ini memang bukan sepele, tapi negara lain mampu menghelat kompetisi di tengah wabah.
Komentar Bobotoh