Kalah Dramatis, Janur Puas Kinerja Pasukannya
Sunday, 01 February 2015 | 22:57
Persib Bandung harus menerima kenyataan gelar kompetisi pramusim, Inter Island Cup tahun 2014 menjadi milik Arema Cronus setelah 9 pemain Maung Bandung gagal menahan gempuran anak asuh Suharno di babak perpanjangan waktu. Sepakan keras Sengbah Kennedy di menit 115 gagal dijangkau I Made Wirawan hingga merubah skor menjadi 2-1. Meski begitu, Pelatih Persib, Jajang Nurjaman memuji perjuangan anak asuhnya yang terus berusaha menjaga asa untuk menjadi juara.
“Pertama yang saya sampaikan adalah selamat untuk kemenangan Arema yang telah berhasil meraih trofi Inter Island Cup ini. Pertandingan ini saya pikir cukup dramatis karena kita kalah di perpanjangan waktu dan ketika tinggal 9 orang,” ujarnya mengawali pernyataan dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (1/2).
Pelatih yang akrab disapa Janur itu mengaku puas dengan apa yang ditampilkan anak asuhnya terutama di 90 menit waktu normal. Itu karena kendali permainan terus dipegang Konate Makan dan kolega. Begitu juga dengan peluang yang diciptakan ke gawang lawan. Meski begitu dia mengakui bahwa finishing touch pasukannya masih belum bisa dikatakan tajam.
“Dari sisi permainan saya puas karena ketika kita main normal kita menguasai permainan dan boleh dikatakan ball possesion menjadi milik kami dan peluang juga cukup banyak diciptakan. Kelemahan klasik dari kami yaitu penyelesaian akhir yang belum sempurna. Terkesan terburu-buru dan sebetulnya kita di babak pertama bisa leading satu gol,” sambungnya.
Janur mengatakan alur pertandingan mulai berubah ketika Maung Bandung mendapat petaka lantaran Hariono diusir wasit usai mendapat 2 kartu kuning. Tidak sampai disitu, pemain yang baru masuk, Firman Utina pun harus ditandu keluar lapangan lantaran cedera hamstring. Bermain minus 2 punggawa dari lawan, anak-anak Bandung dipaksa ditekan sepanjang sisa pertandingan.
“Kita merubah gaya permainan setelah Hariono kartu merah dan Firman (Utina) cedera. Tim kami menjadi kurang orang dan tidak kuasa menahan gempuran Arema sehingga kita akhirnya kalah. Untuk itu saya ucapkan selamat pada Arema,” tukasnya.

Persib Bandung harus menerima kenyataan gelar kompetisi pramusim, Inter Island Cup tahun 2014 menjadi milik Arema Cronus setelah 9 pemain Maung Bandung gagal menahan gempuran anak asuh Suharno di babak perpanjangan waktu. Sepakan keras Sengbah Kennedy di menit 115 gagal dijangkau I Made Wirawan hingga merubah skor menjadi 2-1. Meski begitu, Pelatih Persib, Jajang Nurjaman memuji perjuangan anak asuhnya yang terus berusaha menjaga asa untuk menjadi juara.
“Pertama yang saya sampaikan adalah selamat untuk kemenangan Arema yang telah berhasil meraih trofi Inter Island Cup ini. Pertandingan ini saya pikir cukup dramatis karena kita kalah di perpanjangan waktu dan ketika tinggal 9 orang,” ujarnya mengawali pernyataan dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (1/2).
Pelatih yang akrab disapa Janur itu mengaku puas dengan apa yang ditampilkan anak asuhnya terutama di 90 menit waktu normal. Itu karena kendali permainan terus dipegang Konate Makan dan kolega. Begitu juga dengan peluang yang diciptakan ke gawang lawan. Meski begitu dia mengakui bahwa finishing touch pasukannya masih belum bisa dikatakan tajam.
“Dari sisi permainan saya puas karena ketika kita main normal kita menguasai permainan dan boleh dikatakan ball possesion menjadi milik kami dan peluang juga cukup banyak diciptakan. Kelemahan klasik dari kami yaitu penyelesaian akhir yang belum sempurna. Terkesan terburu-buru dan sebetulnya kita di babak pertama bisa leading satu gol,” sambungnya.
Janur mengatakan alur pertandingan mulai berubah ketika Maung Bandung mendapat petaka lantaran Hariono diusir wasit usai mendapat 2 kartu kuning. Tidak sampai disitu, pemain yang baru masuk, Firman Utina pun harus ditandu keluar lapangan lantaran cedera hamstring. Bermain minus 2 punggawa dari lawan, anak-anak Bandung dipaksa ditekan sepanjang sisa pertandingan.
“Kita merubah gaya permainan setelah Hariono kartu merah dan Firman (Utina) cedera. Tim kami menjadi kurang orang dan tidak kuasa menahan gempuran Arema sehingga kita akhirnya kalah. Untuk itu saya ucapkan selamat pada Arema,” tukasnya.

jantan bung janur…g kyk suportere…kalah masih banyak alasan….nuduh wasit yg nggak fair..fitnah yg bikin sepakbola indonesia nggak maju2 S1J
pemaem muda hanya hiasan, final ge gengsi atuh mang jajang tong jadi ujicoba Hungkul lebar.
Pinal na ge geus basi
Kang Janur pemain muda asli ti bandung numana…ulah pemain instan yang dipake,…pemain asing ga jelas dipake HADEUCHHH,…
Ngaran ge pramusim jang, iraha deui nyoba pemaen seleksi di game nu lawana kompetitif? Cik mikir atuh jang.
dedi kusnandar eta teh pemain ngora bandung..
amang janur oge milih starting teh make uteuk lain cap cip cup..
Enya soalna IIC mah lain target Persib buat juara. Wajar kalo nyobain pemain seleksi mah atuh
Tong sok nyalahkeun pelatih wae lurr…
Jadi pelatih persib teh sembarangan panas kacida lurrrtr
mungkin mang janur boga tujuan lain untuk persib…
eleh menang teu2p persib..
hidup persib..
hidup mang janur..
hidup bobotoh sajati nu ngadukung persib
make manah..
Geus hade mang Janur! Pamaeh na mah eta pamaen seleksi. Mang Ikon maenna menjelajah teuing, unggal sayap mere crossing tara aya di hareup. Ceu Ikoh mah rusuh teuing dipaenkeun, wajar keneh meureun da kakara ge nepi, iraha latihanna oge.
Fisik na we sing digenjot deui, supados teu aya nu cedera model kang Firman.
Traore masih wajar dikasih kesempatan seminggu
PELATIH PUAS DENGAN KINERJA PEMAIN …. TAPI PEMAIN TIDAK PUAS DENGAN KINERJA PELATIH WAKAKAKAAA….
kalah menang itu biasa…Persib kalah dengan 9 pemain mah tetep usai pertandingan Kepala Tertegak…Bravo PERSI
ah lieur lah ninggali suporter kieu… bisana ngan ngajejeleh batur we… cik atuh rada mikir emang gampang jadi pelatih persib?? mun eleh mah geus we eleh lain rejeki meureun lagian elehna ge teu ngerakeun teuing da hese atuh 11 lawan 9 pemaen mah. maenkeun pemaen nu geus jadi di sebutna hayang instan, ari maenkeun pemain ngora trus mun eleh suporter nyebutna sagawayah jang tim naha nyoba2.. serba salah… suporter jiga kitu mah geus we ka laut lah… rieut ningali komena ge..
like dis 😀