Kalah Di Final, Persipura Kecewa Wasit
Saturday, 08 November 2014 | 04:51
Persipura Jayapura harus mengakui kemenangan Persib Bandung dalam partai puncak kompetisi Indonesia Super League musim kompetisi 2014 setelah menjalani adu tos-tosan penalti. Persipura yang bermain dengan 10 pemain sejak akhir babak pertama memang tetap tampil spartan selama 120 menit dan mampu menyamakan kedudukan lewat kaki Boaz Salossa meski harapan untuk menyerang pun hampir tidak ada.
Menanggapi kekalahan timnya atas Persib dan gagal mempertahankan status juara, caretaker Mettu Dwaramury mengatakan dirinya tidak mau berkomentar banyak karena kecewa dengan kepemimpinan wasit. Bahkan di saat turun minum para pemain serta official Persipura sempat melakukan protes akibat dikartu merahkannya Bio Paulin.
“Terima kasih teman-teman wartawan, saya tidak perlu bahas pertandingan tadi semua bisa lihat pertandingan tadi. Kalian wartawan olahraga bisa tuliskan apa yang terjadi tadi. Saya tidak mau bahas wasit tapi tadi itu ada aturan yang harus diikuti. Tidak perlu saya bahas lah, terlalu panjang,” ujarnya dala jumpa pers seusai pertandingan, Jumat (7/11) malam.
Hal itu juga diamini oleh pemain Persipura, Gerald Pangkali. Menurutnya laga malam tadi berlangsung seru, namun ternoda oleh keputusan wasit yang menurutnya banyak merugikan Persipura. Meski begitu dia tetap mengakui keunggulan Persib dan memberi ucapan selamat kepada Maung Bandung yang sukses kembali meraih juara usai 19 tahun kering prestasi.
“Final yang sangat luar biasa, kita bisa imbangi Persib tadi meski dengan 10 pemain. Tapi kita harus kembali melihat kinerja wasit. Saya tidak menyalahkan wasit tapi ini sepakbola. Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada Persib, kita sudah bermain maksimal dan berjuang,” tuturnya.

Persipura Jayapura harus mengakui kemenangan Persib Bandung dalam partai puncak kompetisi Indonesia Super League musim kompetisi 2014 setelah menjalani adu tos-tosan penalti. Persipura yang bermain dengan 10 pemain sejak akhir babak pertama memang tetap tampil spartan selama 120 menit dan mampu menyamakan kedudukan lewat kaki Boaz Salossa meski harapan untuk menyerang pun hampir tidak ada.
Menanggapi kekalahan timnya atas Persib dan gagal mempertahankan status juara, caretaker Mettu Dwaramury mengatakan dirinya tidak mau berkomentar banyak karena kecewa dengan kepemimpinan wasit. Bahkan di saat turun minum para pemain serta official Persipura sempat melakukan protes akibat dikartu merahkannya Bio Paulin.
“Terima kasih teman-teman wartawan, saya tidak perlu bahas pertandingan tadi semua bisa lihat pertandingan tadi. Kalian wartawan olahraga bisa tuliskan apa yang terjadi tadi. Saya tidak mau bahas wasit tapi tadi itu ada aturan yang harus diikuti. Tidak perlu saya bahas lah, terlalu panjang,” ujarnya dala jumpa pers seusai pertandingan, Jumat (7/11) malam.
Hal itu juga diamini oleh pemain Persipura, Gerald Pangkali. Menurutnya laga malam tadi berlangsung seru, namun ternoda oleh keputusan wasit yang menurutnya banyak merugikan Persipura. Meski begitu dia tetap mengakui keunggulan Persib dan memberi ucapan selamat kepada Maung Bandung yang sukses kembali meraih juara usai 19 tahun kering prestasi.
“Final yang sangat luar biasa, kita bisa imbangi Persib tadi meski dengan 10 pemain. Tapi kita harus kembali melihat kinerja wasit. Saya tidak menyalahkan wasit tapi ini sepakbola. Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada Persib, kita sudah bermain maksimal dan berjuang,” tuturnya.

Wahhhhh metu ngeles klo kalah,tidak sportip sia mah.ga punya malu kau metu tidak mau terima kekalahan.
wes ojo celatu ae,heng penting taun iki persib juara,ayo atuh kita ke resepsi perkawinan the jek sama monyet xixixixixi
persib lah yang paling dikecewakan oleh wasit, persipura seharusnya main 9 orang, dan kartu kuning kedua untuk vujovic untuk kelas pertandingan di isl tidak layak kartu kuning. apapun yang terjadi persib tetap juara.
Persipura klo diajk maen fairply gk akn kuat lwn prsib mknya dia ngndlin maen ksr dn trbkti di level asia bbk blur krn wsitny tgas klo td wst yg mimpin bnr hrsnya dh dpt 3krtu mrh…aduh metu metu kmna wae atuh mneh
PERSIB MENANG !!! PERSIB JUARA !!! PERSIB PANG HEBATNA !!! EUWEUH NU BISA NGELEHAN PERSIB !!! PERSIB DI DADAKU !!!
Geus ulah loba alesan, terima aja kekalahan dengan lapang dada. Wasit juga manusia, anu jelas mah taun ieu taun Persib, taun bobotoh. Terima kasih Persibku, urang memang ti brebes tapi bahasa urang bahasa sunda, jadi wajib ngadukung Persib. Bravo Persib.