Jupe Minta Publik Jangan Ragukan Loyalitasnya
Friday, 04 December 2015 | 13:34
Mantan stoper andalan Persib, Achmad Jufriyanto menegaskan kepada publik untuk tidak meragukan loyalitasnya untuk Maung Bandung. Menurutnya ketika mendapat sodoran kontrak dari manajemen, dia sudah tidak melihat harga kontrak yang didapat. Namun nyatanya banyak pasal yang tertera mengekang pemain untuk mencari alternatif pemasukan lain. Bahkan dia mengaku sudah tidak menerima imbalan ketika membela Persib di 2 turnamen terakhir.
“Itu udah pasti, dari awal kita lihat di Piala Presiden kelebihan Persib itu kan di kekompakan dan kebersamaan. Banyak pemain yang memilih di bertahan persib itu karena loyalitas, karena kecintaan dia di Persib,” ujar Jupe saat diwawancara, Jumat (4/12).
Menurutnya kekompakan itu menjadi alasan kenapa Maung Bandung tetap tampil fight di Piala Presiden lalu. “Ya itu kenapa Piala Presiden kemarin kita bisa juara karena banyak tim lain yang lebih bagus tapi ga juara karena pemain yang datang ke Persib dengan rasa memiliki. Itu yang membuat kita kuat,” lanjutnya.
Namun sebagai pemain mereka merasa perlu untuk mendapatkan haknya saat semua kewajiban sudah ditunaikan. Meski enggan membeberkan secara rinci, namun masalah di tubuh tim mulai menyeruak ketika bonus hasil juara Piala Presiden yang diterima pemain tidak sesuai dengan perjanjian di awal. Hal itu pula yang membuat pemain mendesak manajemen untuk memberlakukan sistem kontrak sebelum main di Piala Jenderal Sudirman.
“Di PJS mungkin banyak masalah karena kita belajar dari yang kemarin. Intinya ga mau terulang lah,” cetusnya.
Mengenai kemungkinan dia kembali ke tubuh Persib, pemain yang menjadi penentu kemenangan tim di final ISL 2014 dan Piala Presiden lalu itu masih bungkam. Andai nanti ada permintaan pribadi dari Jajang Nurjaman untuk menggunakan jasa dia tanpa melalui manajemen pun Jupe belum bisa berbicara lebih jauh. “Dilihat nanti saja bagusnya gimana,” tukasnya.

Mantan stoper andalan Persib, Achmad Jufriyanto menegaskan kepada publik untuk tidak meragukan loyalitasnya untuk Maung Bandung. Menurutnya ketika mendapat sodoran kontrak dari manajemen, dia sudah tidak melihat harga kontrak yang didapat. Namun nyatanya banyak pasal yang tertera mengekang pemain untuk mencari alternatif pemasukan lain. Bahkan dia mengaku sudah tidak menerima imbalan ketika membela Persib di 2 turnamen terakhir.
“Itu udah pasti, dari awal kita lihat di Piala Presiden kelebihan Persib itu kan di kekompakan dan kebersamaan. Banyak pemain yang memilih di bertahan persib itu karena loyalitas, karena kecintaan dia di Persib,” ujar Jupe saat diwawancara, Jumat (4/12).
Menurutnya kekompakan itu menjadi alasan kenapa Maung Bandung tetap tampil fight di Piala Presiden lalu. “Ya itu kenapa Piala Presiden kemarin kita bisa juara karena banyak tim lain yang lebih bagus tapi ga juara karena pemain yang datang ke Persib dengan rasa memiliki. Itu yang membuat kita kuat,” lanjutnya.
Namun sebagai pemain mereka merasa perlu untuk mendapatkan haknya saat semua kewajiban sudah ditunaikan. Meski enggan membeberkan secara rinci, namun masalah di tubuh tim mulai menyeruak ketika bonus hasil juara Piala Presiden yang diterima pemain tidak sesuai dengan perjanjian di awal. Hal itu pula yang membuat pemain mendesak manajemen untuk memberlakukan sistem kontrak sebelum main di Piala Jenderal Sudirman.
“Di PJS mungkin banyak masalah karena kita belajar dari yang kemarin. Intinya ga mau terulang lah,” cetusnya.
Mengenai kemungkinan dia kembali ke tubuh Persib, pemain yang menjadi penentu kemenangan tim di final ISL 2014 dan Piala Presiden lalu itu masih bungkam. Andai nanti ada permintaan pribadi dari Jajang Nurjaman untuk menggunakan jasa dia tanpa melalui manajemen pun Jupe belum bisa berbicara lebih jauh. “Dilihat nanti saja bagusnya gimana,” tukasnya.

Ah ternyata papa minta saham jilid 2 nimah, manajemen persib bobrok knp ga eriktohir aja lah yg turun, slalu aja di tiap org ada aj yg brjw korup
enya kang adi muhun ieu mah teu nu luhurna (nu gaduh liga) rusak ieu kanu cabang (manajemen) ge jd rusak
nu kieu nyah nu disebut MANAJEMEN SEHAT teh !!!
Hancur lah persib ku.
AhA…Waduk geuningan menejemen propesional teh
pantesan keok di piala jendral nyameren kos kitu patut di jeronamh huuuuuh ancur
Gararetek jd hayang nyaho naon wae gawena Manajemen teh atuh
kami teu ngaragukeun kana loyalitas amang anu hiji ieu. ngan karunya, geus loyal ka persib, tapi neangan nafkah tambahan ti luar persib mani ulah nya…..
Kutan teh kitu? beu…!!!
Reformasi manajemenna!!!
ngaran persib gede ku bobotoh jung pamain , ancur ku jelema nu neang untung kie ah haduhhhhh ,,, boa edann
Sok atuh lamun ges kieu kudu kumaha, lamun bener bobotoh nyaah ka persib , sok kudu bersatu ikut andil meresan managemen persib anu kurang ajar kieu, asa te pantes, pemaen. Anu. Ges mawa persib juara di kieu kieu, sok ayena mah , urang ka managemen babarengan, supaya ka harepna ulah sprti kieu deui, mumpung liga can jalan…..siaaaaapppppp !
bener kata eko maung, PERSIB mah ayeuna anu PT PBB, bobotoh mah sebagai penikmat weh tanpa bsa memiliki. sok atuh ari hayang aya perubahan di managemen turun tangan bobotoh, aya keun diskusi terbuka sareng managemen mun bsa eta ge.
Ari di urang euweuh nu eucreug, stadion teu boga rek aya duitna di korupsi, persib kakara rek jaya pamaenna di kakaya, ah teuing uing mah lieur ngabandunganana oge
Modol we lah
Awalna dari pembagian bonus piala presiden. Manajemen katanya kasih 100 persen hadiah pialacpresiden ke pemain. Koq janten kaditu kadieu. Perasaan ge match fee badag. Tiket pnonton pinuh wae. Ada apa dgnmu Persib?