Jujun Sadar Sulit Dapat Menit Bermain di Persib
Saturday, 16 April 2016 | 10:43
Stoper muda Persib Bandung, Jujun Saepuloh, menyadari benar bagaimana kesempatan mendapat menit bermain di Indonesia Soccer Championship (ISC) nanti sangatlah kecil. Bagaimana tidak, sejumlah bek senior nan tangguh berada satu posisi dengannya. Sebutlah Vladimir Vujovic, Purwaka Yudhi, Hermawan, Yanto Basna belum lagi Tony Sucipto yang bisa menjadi alternatif.
“Pengen mah pengen di Persib ikut ISC, tapi saingannya berat. Y walau enggak masuk ISC saya ambil pengalaman latihannya saja bareng tim masih panjang lah,” beber Jujun saat ditemui di Lapangan Progresif Bandung usai berlatih, Jumat (15/4).
Bagi Jujun bermain di ISC adalah sebuah pengalaman baik dalam karirnya. Namun itu harus ditempuh dengan kerja keras dan telaten. Apalagi usianya yang masih menginjak 17 tahun tentu sebuah kebanggaan bila mendapat kepercayaan.
“Sebenarnya dapat 10 menit main di ISC juga sudah kebanggaan pribadi. Saya belum dapat kepercayaan saja, susah, saingan berat ada Vlado, Hermawan, Purwaka, Basna kan,” sebutnya.
Hingga kini Jujun mesti bekerja lebih banyak berusaha mendapat kepercayaan pelatih. Latihan tambahan serta sharing dengan pemain senior kerap dilakukannya. “Sharing pernah sama Mas Tony, katanya jangan ambil tegang. Sejauh ini usahanya ya kerja keras saja saya nambah latihan sendiri juga di rumah, skipping-skipping,” katanya.

Stoper muda Persib Bandung, Jujun Saepuloh, menyadari benar bagaimana kesempatan mendapat menit bermain di Indonesia Soccer Championship (ISC) nanti sangatlah kecil. Bagaimana tidak, sejumlah bek senior nan tangguh berada satu posisi dengannya. Sebutlah Vladimir Vujovic, Purwaka Yudhi, Hermawan, Yanto Basna belum lagi Tony Sucipto yang bisa menjadi alternatif.
“Pengen mah pengen di Persib ikut ISC, tapi saingannya berat. Y walau enggak masuk ISC saya ambil pengalaman latihannya saja bareng tim masih panjang lah,” beber Jujun saat ditemui di Lapangan Progresif Bandung usai berlatih, Jumat (15/4).
Bagi Jujun bermain di ISC adalah sebuah pengalaman baik dalam karirnya. Namun itu harus ditempuh dengan kerja keras dan telaten. Apalagi usianya yang masih menginjak 17 tahun tentu sebuah kebanggaan bila mendapat kepercayaan.
“Sebenarnya dapat 10 menit main di ISC juga sudah kebanggaan pribadi. Saya belum dapat kepercayaan saja, susah, saingan berat ada Vlado, Hermawan, Purwaka, Basna kan,” sebutnya.
Hingga kini Jujun mesti bekerja lebih banyak berusaha mendapat kepercayaan pelatih. Latihan tambahan serta sharing dengan pemain senior kerap dilakukannya. “Sharing pernah sama Mas Tony, katanya jangan ambil tegang. Sejauh ini usahanya ya kerja keras saja saya nambah latihan sendiri juga di rumah, skipping-skipping,” katanya.

Pindah jun pindah, dari pada teu kapaeunkeun, lebar mumpung ngora keneh
Pindah Jun ka lembur … di lembur mah loba sawah keneh
bener jun! ulah tegang teuing, pangaruh kanu konsentrasi.
Sabar heula msh ngora kneh minimal thn dpn jujun yakin bs jd andalan Persib
Sabar jang
Dagang obat daek teu jun?
Kalem lah 17 taun keneh mah lila keneh masana
syukuri jun,daripada maen,cokor di tajong batur mening duduk manis di bangku cadangan,coba digajih, bisi lalajo pangharepna,lain kitu jun