Joint Committee Tidak Bisa Melarang Musdalub
Wednesday, 18 July 2012 | 12:54Perwakilan PSSI yang hadir dalam Musdalub Pengprov PSSI Jabar, Bernard Limbong, menyatakan bahwa tidak benar jika joint Committee (JC) itu sebagai pengganti PSSI. Maka tidak benar jika JC bisa melarang aktivitas-aktivitas PSSI, termasuk musdalub-musdalub di daerah.
Menurut pria yang memiliki jabatan sebagai Penanggung Jawab Timnas Indonesia dan Ketua Komisi Disiplin PSSI ini, JC bukanlah Committee Normalisasi (CN) sebagai pengganti PSSI. Limbong menyatakan bahwa berdasarkan hasil MoU di Kualalumpur, tugas JC itu ada 4.
“joint Committee itu hanya menyelesaikan hal-hal, pertama soal dualisme kompetisi, kedua soal Exco yang dihukum oleh Committee Etik PSSI, ketiga soal penyempurnaan statuta PSSI. Pada ending-nya nanti dalam kongres akhir tahun 28 September nanti, adalah mengesahkan hal-hal itu. Kerja dia hanya 4 itu,” tegas Limbong.
Jika terjadi perbedaan penafsiran atas isi MoU tersebut, Limbong memaklumi. Namun hal itu tak lantas membenarkan kekeliruan penafsiran tersebut. Limbong menambahkan bahwa ada perbedaan antara JC dengan CN. JC adalah bentukan AFC, sementara CN merupakan bentukan FIFA.
“Penafsiran yang benar adalah joint Committee bukan Committee Normalisasi sebagai pengganti PSSI. Karena kalau tiba-tiba joint Committee jadi pengganti PSSI, itu ga lucu. Jadi di pasal mana PSSI itu tidak boleh melakukan aktivitas? Itu kan penafsiran orang kan,” sambungnya.
Tugas JC akan selesai pada Kongres akhir tahun yang akan dilaksanakan pada September mendatang. Dan KPSI pun akan bubar setelah kongres tersebut.
Musdalub Pengprov PSSI Jabar sendiri berlangsung lancar. Bertempat di Hotel Perdana Wisata, Musdalub baru dimulai pada sekitar pukul 10 malam, mundur sekitar 2 setengah jam. Acara sempat tertunda karena menunggu kedatangan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan yang pada akhirnya memang tidak hadir.
Dari 26 Pengcab Kabupaten/Kota, sebanyak 21 Pengcab yang hadir. Serta dari 31 klub amatir, hadir 29 klub. Jumlah tersebut sudah lebih dari 3/4 forum sehingga musdalub bisa dilaksanakan.

Perwakilan PSSI yang hadir dalam Musdalub Pengprov PSSI Jabar, Bernard Limbong, menyatakan bahwa tidak benar jika joint Committee (JC) itu sebagai pengganti PSSI. Maka tidak benar jika JC bisa melarang aktivitas-aktivitas PSSI, termasuk musdalub-musdalub di daerah.
Menurut pria yang memiliki jabatan sebagai Penanggung Jawab Timnas Indonesia dan Ketua Komisi Disiplin PSSI ini, JC bukanlah Committee Normalisasi (CN) sebagai pengganti PSSI. Limbong menyatakan bahwa berdasarkan hasil MoU di Kualalumpur, tugas JC itu ada 4.
“joint Committee itu hanya menyelesaikan hal-hal, pertama soal dualisme kompetisi, kedua soal Exco yang dihukum oleh Committee Etik PSSI, ketiga soal penyempurnaan statuta PSSI. Pada ending-nya nanti dalam kongres akhir tahun 28 September nanti, adalah mengesahkan hal-hal itu. Kerja dia hanya 4 itu,” tegas Limbong.
Jika terjadi perbedaan penafsiran atas isi MoU tersebut, Limbong memaklumi. Namun hal itu tak lantas membenarkan kekeliruan penafsiran tersebut. Limbong menambahkan bahwa ada perbedaan antara JC dengan CN. JC adalah bentukan AFC, sementara CN merupakan bentukan FIFA.
“Penafsiran yang benar adalah joint Committee bukan Committee Normalisasi sebagai pengganti PSSI. Karena kalau tiba-tiba joint Committee jadi pengganti PSSI, itu ga lucu. Jadi di pasal mana PSSI itu tidak boleh melakukan aktivitas? Itu kan penafsiran orang kan,” sambungnya.
Tugas JC akan selesai pada Kongres akhir tahun yang akan dilaksanakan pada September mendatang. Dan KPSI pun akan bubar setelah kongres tersebut.
Musdalub Pengprov PSSI Jabar sendiri berlangsung lancar. Bertempat di Hotel Perdana Wisata, Musdalub baru dimulai pada sekitar pukul 10 malam, mundur sekitar 2 setengah jam. Acara sempat tertunda karena menunggu kedatangan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan yang pada akhirnya memang tidak hadir.
Dari 26 Pengcab Kabupaten/Kota, sebanyak 21 Pengcab yang hadir. Serta dari 31 klub amatir, hadir 29 klub. Jumlah tersebut sudah lebih dari 3/4 forum sehingga musdalub bisa dilaksanakan.

Joint Committee Tidak Bisa Melarang Musdalub http://t.co/zvZixvZM
akal-akalan LImbong Cs mempertahankan kekauasaan di PSSI….. pengen muntah…
@REZA_BASTARD http://t.co/B10cn4fo
bapa maneh baladna Djohar Arifin, Kumaha tah ? paling kanan coy