Jika Promosi, Syafril Siap Bersaing di Tim Utama
Monday, 17 December 2018 | 20:47
Tuntas sudah masa bakti Syafril Lestaluhu bersama skuat Persib U-19 karena musim depan usianya sudah melewati batas regulasi. Kini dia mulai menatap karir profesional dan besar harapan dia agar dipromosikan ke tim senior Persib. Persiapan untuk menata masa depan pun mulai digeber MVP Liga 1 U-19 2018 tersebut.
Untuk mengarungi kompetisi profesional dia fokus menata mental demi bersaing dengan pemain lain. Dari hal teknis, Syafril pun sedang berusaha membenahi postur tubuhnya. Karena tubuh kapten Maung Ngora itu tergolong kurus dan perlu penguatan jika ingin berduel dengan pemain lain.
“Mental sama saya sadar postur saya kecil jadi mungkin saya di waktu luang ini fokus penguatan di strength sama mental saja,” kata Syafril ketika diwawancara di Gedung Sate belum lama ini.
Syafril yang berangan menembus tim senior Persib itu pun sudah siap bersaing. Meski pengalaman di musim-musim sebelumnya, tak sedikit alumni Diklat Persib yang cenderung menjadi penghangat bangku cadangan. Menurutnya kejadian yang lalu bukan acuan dia juga akan merasakan hal yang sama.
“Itu sudah dari tahun kemarin ngelihat dari senior-senior tapi kembali lagi ke diri kita masing-masing, kalau mau benar-benar kerja keras Insya Allah bisa dan saya optimis,” kata Syafril.
Dia juga punya sosok panutan di tim senior Persib yang aksinya saat bertanding selalu diperhatikan. “Paling idola itu bang Dedi Kusnandar, karena mungkin dia satu posisi jadi banyak ngeliatin permainan dia gimana,” tutup Syafril.

Tuntas sudah masa bakti Syafril Lestaluhu bersama skuat Persib U-19 karena musim depan usianya sudah melewati batas regulasi. Kini dia mulai menatap karir profesional dan besar harapan dia agar dipromosikan ke tim senior Persib. Persiapan untuk menata masa depan pun mulai digeber MVP Liga 1 U-19 2018 tersebut.
Untuk mengarungi kompetisi profesional dia fokus menata mental demi bersaing dengan pemain lain. Dari hal teknis, Syafril pun sedang berusaha membenahi postur tubuhnya. Karena tubuh kapten Maung Ngora itu tergolong kurus dan perlu penguatan jika ingin berduel dengan pemain lain.
“Mental sama saya sadar postur saya kecil jadi mungkin saya di waktu luang ini fokus penguatan di strength sama mental saja,” kata Syafril ketika diwawancara di Gedung Sate belum lama ini.
Syafril yang berangan menembus tim senior Persib itu pun sudah siap bersaing. Meski pengalaman di musim-musim sebelumnya, tak sedikit alumni Diklat Persib yang cenderung menjadi penghangat bangku cadangan. Menurutnya kejadian yang lalu bukan acuan dia juga akan merasakan hal yang sama.
“Itu sudah dari tahun kemarin ngelihat dari senior-senior tapi kembali lagi ke diri kita masing-masing, kalau mau benar-benar kerja keras Insya Allah bisa dan saya optimis,” kata Syafril.
Dia juga punya sosok panutan di tim senior Persib yang aksinya saat bertanding selalu diperhatikan. “Paling idola itu bang Dedi Kusnandar, karena mungkin dia satu posisi jadi banyak ngeliatin permainan dia gimana,” tutup Syafril.

hayu ah urang caci rame2 meh jadi alus. 🙂