Jika Menjadi Pengurus PSSI, Jabatan Manajer Persib Harus Dilepas Umuh
Monday, 11 July 2011 | 02:50Setelah berhasil mengantarkan jagoannya Djohar Arifin dan Farid Rahman sebagai ketua dan wakil ketua PSSI periode 2011-2015, manajer Persib, Umuh Muhtar mengaku ditawari menjadi salah seorang pengurus PSSI.
Walau ditawari, Umuh Muhtar yang menjadi perwakilan Persib Bandung dalam Kongres Luar Biasa PSSI tersebut, belum mau memberikan jawaban apakah bersedia atau tidak menjadi pengurus PSSI. Pertimbangannya adalah jika ia bersedia, maka jabatannya saat ini sebagai manajer Persib Bandung harus dilepasnya.
“Saya masih mempertimbangkannya, terutama karena kalau begitu saya harus melepaskan persib,” ujarnya sambil mengatakan bahwa dari dulu, darahnya darah Persib.
Namun, Umuh melanjutkan jika dirinya diminta untuk membantu PSSI, maka dirinya berharap bisa ditempatkan di komisi yang mengurusi perwasitan. Hal ini seperti yang pernah ia katakan sekitar 2 bulan lalu di stadion Siliwangi.
Setelah bertahun-tahun berkecimpung di Persib, Umuh tahu benar bagaimana masalah perwasitan ini kerap menjadi akar kekacauan di persepakbolaan nasional. Untuk itu Umuh berniat untuk memperbaiki kinerja perwasitan Indonesia dari dalam tubuh PSSI sendiri.
Sementara itu, mengomentari tentang jalannya Kongres Luar Biasa PSSI di solo hari Sabtu (9/7) lalu, Umuh mengungkapkan kegembiraannya sebab kongres berjalan lancar dan sukses sesuai harapan seluruh masyarakat Indonesia. Bahkan secara pribadi ia mengucapkan terima kasih kepada Agum Gumelar bersama jajarannya di Komite Normalisasi yang sudah bekerja maksimal.
Ia kini berharap besar kepada Ketua, Wakil Ketua PSSI dan para anggota Komite Eksekutif PSSI untuk bisa membenahi berbagai persoalan yang terjadi di badan organisasi olahraga terbesar di Indonesia tersebut.
“Mudah-mudahan setelah pemilihan ini, pengurus PSSI bisa melakukan perubahan. Copa bisa berjalan, liga juga,” harapnya.

Setelah berhasil mengantarkan jagoannya Djohar Arifin dan Farid Rahman sebagai ketua dan wakil ketua PSSI periode 2011-2015, manajer Persib, Umuh Muhtar mengaku ditawari menjadi salah seorang pengurus PSSI.
Walau ditawari, Umuh Muhtar yang menjadi perwakilan Persib Bandung dalam Kongres Luar Biasa PSSI tersebut, belum mau memberikan jawaban apakah bersedia atau tidak menjadi pengurus PSSI. Pertimbangannya adalah jika ia bersedia, maka jabatannya saat ini sebagai manajer Persib Bandung harus dilepasnya.
“Saya masih mempertimbangkannya, terutama karena kalau begitu saya harus melepaskan persib,” ujarnya sambil mengatakan bahwa dari dulu, darahnya darah Persib.
Namun, Umuh melanjutkan jika dirinya diminta untuk membantu PSSI, maka dirinya berharap bisa ditempatkan di komisi yang mengurusi perwasitan. Hal ini seperti yang pernah ia katakan sekitar 2 bulan lalu di stadion Siliwangi.
Setelah bertahun-tahun berkecimpung di Persib, Umuh tahu benar bagaimana masalah perwasitan ini kerap menjadi akar kekacauan di persepakbolaan nasional. Untuk itu Umuh berniat untuk memperbaiki kinerja perwasitan Indonesia dari dalam tubuh PSSI sendiri.
Sementara itu, mengomentari tentang jalannya Kongres Luar Biasa PSSI di solo hari Sabtu (9/7) lalu, Umuh mengungkapkan kegembiraannya sebab kongres berjalan lancar dan sukses sesuai harapan seluruh masyarakat Indonesia. Bahkan secara pribadi ia mengucapkan terima kasih kepada Agum Gumelar bersama jajarannya di Komite Normalisasi yang sudah bekerja maksimal.
Ia kini berharap besar kepada Ketua, Wakil Ketua PSSI dan para anggota Komite Eksekutif PSSI untuk bisa membenahi berbagai persoalan yang terjadi di badan organisasi olahraga terbesar di Indonesia tersebut.
“Mudah-mudahan setelah pemilihan ini, pengurus PSSI bisa melakukan perubahan. Copa bisa berjalan, liga juga,” harapnya.
