Jika Izin Kompetisi Turun, Nonton Bareng Dilarang
Wednesday, 10 February 2021 | 20:51
Harapan soal keputusan izin digelarnya kompetisi kini memasuki tahap pengkajian oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Itu akan dilakukan setelah PSSI dan PT. LIB memaparkan langkah atau rencana pelaksanaan pertandingan dengan prosedur Protokol Kesehatan, sesuai anjuran Satgas Covid-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Sesuai tugas yang kami laksanakan kami memaparkan berkaitan dengan protokol kesehatan apabila pertandingan nanti akan dilaksanakan. Sudah diapaparkan secara lengkap dalam rakor tadi, sudah dikaji baik masukan dari BNPB mau pun Satgas Covid-19,” ungkap Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada Rabu (10/2/2021) di Wisma Kemenpora Jakarta yang disiarkan virtual.
“Ada beberapa hal yang sedikit masukan seperti masker dan lainnya kalau selesai dibuang dimana, dan sebagaianya cuci tangan, handsanitizer dan lain sebagainya. Bahkan kami sudah sampaikan video yang sudah kami buat,” lanjut Iwan Bule.
Dalam pertemuannya bersama Kemenpora Zainudin Amali dan pihak Polri, PSSI dan PT LIB memaparkan soal pelaksanaan jadwal kompetisi, dan waktu perhelatan pra kompetisi. Ya artinya akan ada turnamen pra musim jika izin sudah didapatkan.
“Kemudian kami paparkan juga jadwal kompetisi dan pra kompetisi apabila ini nanti diizinkan. Tentunya izin tergantung dari pihak kepolisian akan mengkaji karena memang tugas kami adalah menyampaikan protokol kesehatan yang paling utama,” paparnya.
Meski pertandingan digelar tanpa penonton, hal yang perlu dipikirkan lebih lanjut dikatakan Iwan Bule, tentang bagaimana suporter-suporter klub tidak melakukan kerumunan di beberapa titik kota dengan tujuan nonton bareng. Kondisi demikian yang masih jadi pertimbangan dan jadi catatan agar bisa dihindari.
“Ada catatan di dalam rakor tersebut ini berkaitan dengan suporter yang memang menjadi perhatian yang luar biasa. Kami sudah berulang-ulang sampaikan kepada suporter dengan hormat ini apabila nanti diiznkan itu tanpa penonton tanpa suporter dan juga supoter-suporter yang ada tidak ke stadion juga tidak diperbolehkan mengadakan kerumunan atau nonton bareng,” urainya.
Jika aturan tersebut tak diindahkan, maka beresiko mempengaruhi pelaksanaan izin pertandingan. Kondisi tersebut yang tak diinginkan seluruh pihak, dampaknya kompetisi kembali akan tersendat. Namun tidak perlu khawatir, meski laga tanpa penonton pertandingan nanti rencananya akan disiarkan secara langsung di televisi.
“Apabila ini terjadi ini menjadi sutatu hal sanksi kepada kita akan dievaluasi kembali berkaitan dengan pelaksanaan izin. Jadi mohon sekali kami memohon kepada seluruh suporter ikuti apa yang disampaikan oleh pihak pemerintah, tidak ada kerumuman, tidak ada nonton bareng,” tegasnya.
“Insyallah siaran pertandingan baik pra musim mau pun kompetisi dan apabila diizinkan nanti Liga 1 dan 2 itu akan disiarkan di tv. Jadi cukup nonton di tv saja. Itu kira kira kami serahkan kepada pihak kepolsiian untuk mengkaji,” tandasnya.

Harapan soal keputusan izin digelarnya kompetisi kini memasuki tahap pengkajian oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Itu akan dilakukan setelah PSSI dan PT. LIB memaparkan langkah atau rencana pelaksanaan pertandingan dengan prosedur Protokol Kesehatan, sesuai anjuran Satgas Covid-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Sesuai tugas yang kami laksanakan kami memaparkan berkaitan dengan protokol kesehatan apabila pertandingan nanti akan dilaksanakan. Sudah diapaparkan secara lengkap dalam rakor tadi, sudah dikaji baik masukan dari BNPB mau pun Satgas Covid-19,” ungkap Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada Rabu (10/2/2021) di Wisma Kemenpora Jakarta yang disiarkan virtual.
“Ada beberapa hal yang sedikit masukan seperti masker dan lainnya kalau selesai dibuang dimana, dan sebagaianya cuci tangan, handsanitizer dan lain sebagainya. Bahkan kami sudah sampaikan video yang sudah kami buat,” lanjut Iwan Bule.
Dalam pertemuannya bersama Kemenpora Zainudin Amali dan pihak Polri, PSSI dan PT LIB memaparkan soal pelaksanaan jadwal kompetisi, dan waktu perhelatan pra kompetisi. Ya artinya akan ada turnamen pra musim jika izin sudah didapatkan.
“Kemudian kami paparkan juga jadwal kompetisi dan pra kompetisi apabila ini nanti diizinkan. Tentunya izin tergantung dari pihak kepolisian akan mengkaji karena memang tugas kami adalah menyampaikan protokol kesehatan yang paling utama,” paparnya.
Meski pertandingan digelar tanpa penonton, hal yang perlu dipikirkan lebih lanjut dikatakan Iwan Bule, tentang bagaimana suporter-suporter klub tidak melakukan kerumunan di beberapa titik kota dengan tujuan nonton bareng. Kondisi demikian yang masih jadi pertimbangan dan jadi catatan agar bisa dihindari.
“Ada catatan di dalam rakor tersebut ini berkaitan dengan suporter yang memang menjadi perhatian yang luar biasa. Kami sudah berulang-ulang sampaikan kepada suporter dengan hormat ini apabila nanti diiznkan itu tanpa penonton tanpa suporter dan juga supoter-suporter yang ada tidak ke stadion juga tidak diperbolehkan mengadakan kerumunan atau nonton bareng,” urainya.
Jika aturan tersebut tak diindahkan, maka beresiko mempengaruhi pelaksanaan izin pertandingan. Kondisi tersebut yang tak diinginkan seluruh pihak, dampaknya kompetisi kembali akan tersendat. Namun tidak perlu khawatir, meski laga tanpa penonton pertandingan nanti rencananya akan disiarkan secara langsung di televisi.
“Apabila ini terjadi ini menjadi sutatu hal sanksi kepada kita akan dievaluasi kembali berkaitan dengan pelaksanaan izin. Jadi mohon sekali kami memohon kepada seluruh suporter ikuti apa yang disampaikan oleh pihak pemerintah, tidak ada kerumuman, tidak ada nonton bareng,” tegasnya.
“Insyallah siaran pertandingan baik pra musim mau pun kompetisi dan apabila diizinkan nanti Liga 1 dan 2 itu akan disiarkan di tv. Jadi cukup nonton di tv saja. Itu kira kira kami serahkan kepada pihak kepolsiian untuk mengkaji,” tandasnya.
