Jika Bobotoh Berulah Lagi, Persib Terancam Pertandingan Tanpa Penonton
Wednesday, 23 April 2014 | 17:04
Persib Bandung dikenai hukuman denda oleh Komisi Disiplin PSSI. Berdasarkan hasil sidang Komdis, ada 2 poin hukuman untuk Persib. Total, Persib harus membayar denda sebesar Rp 60 juta.
Sanksi pertama adalah denda Rp 50 juta kepada panpel Persib yang dinilai tidak bisa menciptakan suasana kondusif saat menjamu Arema Cronus di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (13/4). Penonton melakukan pelemparan ke lapangan dan menyalakan red flare.
Hukuman untuk Persib dari hasil sidang tersebut berbunyi, “PANITIA PELAKSANA PERTANDINGAN PERSIB BANDUNG, yang melakukan tingkahlaku buruk dan tidak patut karena penonton melakukan pelemparan botol ke BENCH Arema, menyalakan flare dan membunyikan pluit sehingga pertandingan terhenti 2 menit pada pertandingan PERSIB vs AREMA pada tanggal 13 April 2014, dengan hukuman denda Rp 50 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014. Apabila terjadi pelanggaran serupa akan dikenakan sanksi pertandingan tanpa penonton.”
Artinya jika bobotoh masih melakukan pelanggaran serupa, Persib diancam hukuman pertandingan tanpa penonton. Laga kandang terdekat adalah pertandingan melawan Persija Jakarta pada 8 Mei nanti.
Sedangkan hukuman kedua adalah denda Rp 10 juta. Sanksi itu lantaran pelanggaran yang dilakukan pendukung Persib dengan hadir di partai tandang ke Gresik. Padahal larangan supporter Persib ke pertandingan tandang masih berlaku hingga September mendatang.
“PENONTON/PENDUKUNG PERSIB BANDUNG, yang melakukan tingkahlaku buruk dan tidak patut karena penonton/pendukung PERSIB BANDUNG datang dan mendukung tim PERSIB BANDUNG pada laga tandang pada pertandingan GRESIK UNITED vs PERSIB pada tanggal 20 April 2014 walaupun masih dalam status terhukum oleh Komisi Disiplin PSSI, dengan hukuman larangan memasuki stadion ditambah 6 (enam) bulan dari sanksi yang sedang berjalan dan denda Rp 10 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014 terhadap klub PERSIB BANDUNG karena tidak mampu mengawasi hukuman KOMDIS terhadap PENONTON/PENDUKUNG PERSIB BANDUNG.”
Atas kondisi ini, pelatih Jajang Nurjaman menyayangkan hukuman yang ditujukan kepada Persib. Janur mengimbau bobotoh untuk taat kepada peraturan dan keputusan yang sudah ditetapkan agar tidak merugikan diri sendiri dan klub yang didukungnya.
“Sangat menyayangkan atas hukuman ini. Saya juga memberi imbauan bahwa bobotoh harus mengerti. Karena dengan perbuatan seperti itu merugikan. Support positif saja, yang betul-betul mendukung tim,” ujar Janur di Mess Persib, Rabu (23/4).

Persib Bandung dikenai hukuman denda oleh Komisi Disiplin PSSI. Berdasarkan hasil sidang Komdis, ada 2 poin hukuman untuk Persib. Total, Persib harus membayar denda sebesar Rp 60 juta.
Sanksi pertama adalah denda Rp 50 juta kepada panpel Persib yang dinilai tidak bisa menciptakan suasana kondusif saat menjamu Arema Cronus di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (13/4). Penonton melakukan pelemparan ke lapangan dan menyalakan red flare.
Hukuman untuk Persib dari hasil sidang tersebut berbunyi, “PANITIA PELAKSANA PERTANDINGAN PERSIB BANDUNG, yang melakukan tingkahlaku buruk dan tidak patut karena penonton melakukan pelemparan botol ke BENCH Arema, menyalakan flare dan membunyikan pluit sehingga pertandingan terhenti 2 menit pada pertandingan PERSIB vs AREMA pada tanggal 13 April 2014, dengan hukuman denda Rp 50 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014. Apabila terjadi pelanggaran serupa akan dikenakan sanksi pertandingan tanpa penonton.”
Artinya jika bobotoh masih melakukan pelanggaran serupa, Persib diancam hukuman pertandingan tanpa penonton. Laga kandang terdekat adalah pertandingan melawan Persija Jakarta pada 8 Mei nanti.
Sedangkan hukuman kedua adalah denda Rp 10 juta. Sanksi itu lantaran pelanggaran yang dilakukan pendukung Persib dengan hadir di partai tandang ke Gresik. Padahal larangan supporter Persib ke pertandingan tandang masih berlaku hingga September mendatang.
“PENONTON/PENDUKUNG PERSIB BANDUNG, yang melakukan tingkahlaku buruk dan tidak patut karena penonton/pendukung PERSIB BANDUNG datang dan mendukung tim PERSIB BANDUNG pada laga tandang pada pertandingan GRESIK UNITED vs PERSIB pada tanggal 20 April 2014 walaupun masih dalam status terhukum oleh Komisi Disiplin PSSI, dengan hukuman larangan memasuki stadion ditambah 6 (enam) bulan dari sanksi yang sedang berjalan dan denda Rp 10 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014 terhadap klub PERSIB BANDUNG karena tidak mampu mengawasi hukuman KOMDIS terhadap PENONTON/PENDUKUNG PERSIB BANDUNG.”
Atas kondisi ini, pelatih Jajang Nurjaman menyayangkan hukuman yang ditujukan kepada Persib. Janur mengimbau bobotoh untuk taat kepada peraturan dan keputusan yang sudah ditetapkan agar tidak merugikan diri sendiri dan klub yang didukungnya.
“Sangat menyayangkan atas hukuman ini. Saya juga memberi imbauan bahwa bobotoh harus mengerti. Karena dengan perbuatan seperti itu merugikan. Support positif saja, yang betul-betul mendukung tim,” ujar Janur di Mess Persib, Rabu (23/4).

enggeus teu meli karcis, di stadion maledogan deih… ngarugikeun 2x.. mun teu boga karcis ngajedog di imah lalajo di tv teu boga tv lalajo di warung, hayang disebut bobotoh lalajo k stadion,dijero babaledogan diluar ceceleuweungan, geus teu jaman ngabobotohan kitu euy… kehedd…
Harus nxa dari panpel di adakan razia sblum pertandingan mulai
ini yg guw suka dari komdis era NYALA.. panen yeuh!!
duitna teuing kamana..hehehee
berarti pas lawan PBR teu meunang nonton?pan laga tandang eta teh…??lieuurrrr laahhh
lain nu lieur kieu,,nha kmri keur ka jepara hnt di carek
Ari PSSI teu salah memang aturananakitu, nusalahmah oknum bobotoh,oknum bobotoh aya 4 kriteria 1 bobotoh nu teungarti aturan 2 bobotoh nu rak ngarugikeun Tim 3 bobotoh nu hayang ka puji wanian 4 bobotoh kakara meunang ngeurad ti leuweung
seharusnya, pihak panpel melakukan razia/pemeriksaan barang bawaan penonton di pintu masuk stadion. biar tidak ada lagi penonton yang membawa barang2 berbahaya yang dapat merugikan semua pihak, terutama klub. buat boboth, jadilah supporter yang baik, dukunglah tim kesayangan kita dengan wajar, kalau memang merasa masih waras.
razia botol saacan asup jalan di jero tukang asongan nu dagang cai jalan
kudu na mah diTewak weh lah oknum bobotoh teh..
ngarugikeun pisan si anying teh..
salah panpel na keneh ari oknum bisa mawa flare mah,
da nu ngaranna oknum mah belegug jelma na,
matak panpel kudu leuwih disiplin, razia sa acan asup stadion..
Asaan baheula mah teu kawas kieu euy….tara babaledogan, tara nyieun rusuh……an**ng kabeh lah tah! Persib nu rugi.
Panitia, keamanan ….sok mikir oge atuh! ulah masang beungeut sangar wungkul. Teu sadar maneh teh ditipuan ku bobotoh KW? eta kembang api bisa lolos kitu
dasar belegug! geus tong dibere ijin deui we!
Kudu aya water canon meureun nya? Jadi mun aya nu nyengeut flare atawa petasan pas pertandingan masih maen, langsung we disemprot ku cai 🙂
Make cai baigon we langsung Hama Nu kitu mah,rek ngarusak nama besar Bobotoh.lalajona make otot lain make otak.
pkna hidup persib grutih sunda