Jenazah Camara Akan Dipulangkan ke Mali, Senin (29/7)
Sunday, 28 July 2013 | 15:36Kemarin malam Camara meninggal di Rumah Sakit Halmahera. Minggu (28/7) dini hari, jenazahnya dipindahkan dan disemayamkan di Rumah Sakit Borromeus. Menurut CEO PT Kreasi Performa Pasundan, Marco Gracia Paolo, jenazah Camara akan dipulangkan ke negaranya, Mali, Senin (29/7) besok.
Marco mengatakan bahwa manajemen PBR tengah mengurus dokumen yang berkaitan dengan pemulangan jenazah Camara ke Mali. Seluruh biaya pemulangan jenazah Camara menjadi tanggungan PBR, pun santunan untuk keluarga Camara.
“Rencananya sebelum berangkat akan ada pelepasan khusus dengan cara muslim. Ini merupakan penghormatan kami untuk melepas kepergian seorang sahabat,” ujar Marco, kemarin malam.
Marco mengatakan manajemen PBR sudah melakukan komunikasi dengan ibu Camara melalui agen pemain Mamadou yang kebetulan sedang berada di Mali. Lewat Maamdou, Marco menerima kabar bahwa ibu Camara menerima dengan ikhlas kepergian sang anak seraya mengucapkan terima kasih kepada PBR yang sudah merawat Camara.
“Sekarang Camara sudah kembali ke sisi Tuhan. Sudah seharusnya kita ikut berbahagia. Tugas kami adalah melanjutkan perjuangan dia,” tambahnya.
Camara meninggal setelah terkena seranganantung saat menjalani latihan bersama timnya di Stadion Siliwangi, Sabtu (27/7) malam. Saat latihan game, striker berusia 27 tahun ini tiba-tiba terjatuh sendiri dan langsung pingsan. Setelah dilakukan pertolongan pertama, namun tidak ada perkembangan, Camara pun langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, Halmahera.
Usaha maksimal sudah dilakukan tim medis di rumah sakit. Namun mantan pemain PSAP Sigli dan Persiwa Wamena ini tidak tertolong. Camara meninggal sekitar pukul 23.48 WIB.
“Kami sangat terpukul dengan meninggalnya Camara dan mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Kami sangat kehilangan karena almarhum merupakan pemain andalan yang memiliki kontribusi besar untuk tim,” ujar Marco.

Kemarin malam Camara meninggal di Rumah Sakit Halmahera. Minggu (28/7) dini hari, jenazahnya dipindahkan dan disemayamkan di Rumah Sakit Borromeus. Menurut CEO PT Kreasi Performa Pasundan, Marco Gracia Paolo, jenazah Camara akan dipulangkan ke negaranya, Mali, Senin (29/7) besok.
Marco mengatakan bahwa manajemen PBR tengah mengurus dokumen yang berkaitan dengan pemulangan jenazah Camara ke Mali. Seluruh biaya pemulangan jenazah Camara menjadi tanggungan PBR, pun santunan untuk keluarga Camara.
“Rencananya sebelum berangkat akan ada pelepasan khusus dengan cara muslim. Ini merupakan penghormatan kami untuk melepas kepergian seorang sahabat,” ujar Marco, kemarin malam.
Marco mengatakan manajemen PBR sudah melakukan komunikasi dengan ibu Camara melalui agen pemain Mamadou yang kebetulan sedang berada di Mali. Lewat Maamdou, Marco menerima kabar bahwa ibu Camara menerima dengan ikhlas kepergian sang anak seraya mengucapkan terima kasih kepada PBR yang sudah merawat Camara.
“Sekarang Camara sudah kembali ke sisi Tuhan. Sudah seharusnya kita ikut berbahagia. Tugas kami adalah melanjutkan perjuangan dia,” tambahnya.
Camara meninggal setelah terkena seranganantung saat menjalani latihan bersama timnya di Stadion Siliwangi, Sabtu (27/7) malam. Saat latihan game, striker berusia 27 tahun ini tiba-tiba terjatuh sendiri dan langsung pingsan. Setelah dilakukan pertolongan pertama, namun tidak ada perkembangan, Camara pun langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, Halmahera.
Usaha maksimal sudah dilakukan tim medis di rumah sakit. Namun mantan pemain PSAP Sigli dan Persiwa Wamena ini tidak tertolong. Camara meninggal sekitar pukul 23.48 WIB.
“Kami sangat terpukul dengan meninggalnya Camara dan mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Kami sangat kehilangan karena almarhum merupakan pemain andalan yang memiliki kontribusi besar untuk tim,” ujar Marco.

selamat jalan camara
Camara meninggal dunia di bulan suci Ramadhan, mudahan2 Almarhum diampuni segala dosanya, diterima amal ibadahnya, dan di ridhoi iman islamnya. Amin
Umur hanya Allah yang tahu….. maaf ini bukan meragukan kesehatan almarhum Camara Sekou, satu sisi penting yg harus diperhatikan klub adalah PROFESIONALISME, ketika transfer pemain wajib lolos medical check up alias tes kesehatan, lihat tim2 eropa, meski yg ditransfer adalah pemain bintang, tetap wajib melewati tes kesehatan
elamat jalan semoga engklat tenag di sisinya
Pingback: Jenazah Camara Akan Dipulangkan ke Mali, Senin (29/7) | Infobandung Network | Berita dan Informasi Kota Bandung
Slamat jalan pahlawan sepak bola,,,,,,,,,,,,,,!