Jelang Pertarungan di Malang, Djibril Alami Cedera Ringan
Thursday, 22 May 2014 | 21:17
Usai memainkan separuh laga kontra sang rival sekota Pelita Bandung Raya, Djibril Coulibaly akhirnya diganti oleh Ferdinand Sinaga saat pertandingan memasuki babak kedua. Hal ini terjadi karena Djibril merasa ada gangguan di otot kaki sebelah kanannya. Diakui oleh sang striker bahwa hingga saat ini dirinya masih merasakan nyeri, oleh sebab itu keputusan apakah dirinya akan diikutsertakan ke Malang atau tidak masih menunggu perkembangan kesembuhannya.
“Iya saya mengalami cedera ringan, cedera otot, sudah pulih tapi sayangnya saya mengalami hal sama untuk kedua kalinya, tapi sore ini saya akan lihat lagi perkembangannya. Apakah saya bisa pergi ke Malang atau tidak, saya harus menjalani latihan dulu untuk melihat kondisinya, masih merasakan sakit,” ujar pemain berkebangsaan Mali itu saat ditemui di Mess Persib, Kamis (22/5).
Djibril tidak merasa khawatir dengan kemungkinan absennya dia. Baginya sebuah tim tidak boleh bergantung pada seorang pemain, dan menurutnya Persib mempunyai pemain yang kualitas seluruh pemainnya setara. Terbukti dalam pertandingan kemarin Ferdinand bisa mengisi pos yang ditinggal Djibril dengan mencetak gol penyama kedudukan.
“Kita kan tim, kalau satu pemain cedera kita pasti punya solusi lainya, seperti sebelumnya saat saya cedera Ferdinand masuk dan cetak gol, itu bagus buat kita, tapi semuanya belum berakhir,” lanjutnya.
Bomber yang musim lalu tampil subur bersama Barito Putra ini menganggap laga melawan Arema adalah laga yang krusial. Kemenangan atas Singo Edan jelas akan memangkas jarak menjadi 6 poin, karena saat ini kedua tim terpisah selisih angka yang cukup jauh yaitu 9. Kemenangan Semen Padang atas Arema juga menurut Djibril perlu diwaspadai oleh Persib, karena saat ini Semen Padang membuntuti Persib di peringkat 3 dan hanya berjarak 1 poin.
“Kita akan kembali menghadapi pertandingan besar melawan Arema, dan kita benar-benar harus mendapatkan 3 poin. Kemarin Semen Padang menang lawan Arema. Mereka (Semen Padang) sekarang hanya beda satu poin dibelakang kita,” tandasnya.

Usai memainkan separuh laga kontra sang rival sekota Pelita Bandung Raya, Djibril Coulibaly akhirnya diganti oleh Ferdinand Sinaga saat pertandingan memasuki babak kedua. Hal ini terjadi karena Djibril merasa ada gangguan di otot kaki sebelah kanannya. Diakui oleh sang striker bahwa hingga saat ini dirinya masih merasakan nyeri, oleh sebab itu keputusan apakah dirinya akan diikutsertakan ke Malang atau tidak masih menunggu perkembangan kesembuhannya.
“Iya saya mengalami cedera ringan, cedera otot, sudah pulih tapi sayangnya saya mengalami hal sama untuk kedua kalinya, tapi sore ini saya akan lihat lagi perkembangannya. Apakah saya bisa pergi ke Malang atau tidak, saya harus menjalani latihan dulu untuk melihat kondisinya, masih merasakan sakit,” ujar pemain berkebangsaan Mali itu saat ditemui di Mess Persib, Kamis (22/5).
Djibril tidak merasa khawatir dengan kemungkinan absennya dia. Baginya sebuah tim tidak boleh bergantung pada seorang pemain, dan menurutnya Persib mempunyai pemain yang kualitas seluruh pemainnya setara. Terbukti dalam pertandingan kemarin Ferdinand bisa mengisi pos yang ditinggal Djibril dengan mencetak gol penyama kedudukan.
“Kita kan tim, kalau satu pemain cedera kita pasti punya solusi lainya, seperti sebelumnya saat saya cedera Ferdinand masuk dan cetak gol, itu bagus buat kita, tapi semuanya belum berakhir,” lanjutnya.
Bomber yang musim lalu tampil subur bersama Barito Putra ini menganggap laga melawan Arema adalah laga yang krusial. Kemenangan atas Singo Edan jelas akan memangkas jarak menjadi 6 poin, karena saat ini kedua tim terpisah selisih angka yang cukup jauh yaitu 9. Kemenangan Semen Padang atas Arema juga menurut Djibril perlu diwaspadai oleh Persib, karena saat ini Semen Padang membuntuti Persib di peringkat 3 dan hanya berjarak 1 poin.
“Kita akan kembali menghadapi pertandingan besar melawan Arema, dan kita benar-benar harus mendapatkan 3 poin. Kemarin Semen Padang menang lawan Arema. Mereka (Semen Padang) sekarang hanya beda satu poin dibelakang kita,” tandasnya.

Asa ririwit mang Jibril teh…
Plan B ah… mang Janur
beki goreng maen na ……..