Jelang Laga, Janur Sanjung Jafri
Wednesday, 20 July 2016 | 21:48
Pertemuan pelatih Persipura Jayapura Jafri Sastra melawan pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman menjadi duel lanjutan kedua entrenador pasca saling mengalahkan di Piala Presiden tahun 2015 lalu. Ya, ketika Jafri masih menukangi Mitra Kukar, ia mampu menekuk tim arahan Jajang di Tenggarong dengan skor 1-0. Jajang mampu membalasnya di Bandung lewat kemenangan 3-1.
Jafri yang kini berada di tim berbeda, di Persipura, kembali berupaya menjungkalkan tim arahan Janur, Kamis (21/7) sore, di Stadion Mandala, dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016.
Jelang bentrok keduanya, Janur menyanjung pelatih berdarah Minang itu. Jafri adalah sosok pelatih yang selalu berhasil menjadikan timnya sangat ditakuti. Mulai dari tim Semen Padang, Mitra Kukar hingga kini Persipura.
“Dia pelatih yang berhasil, buktinya dia pergi dari Padang ke Mitra Kukar dia berhasil (juara Piala Jenderal Sudirman), sekarang di Persipura timnya sudah mulai menanjak prestasi klubnya,” beber Janur.
Di mata pelatih asal Majalengka tersebut, Jafri adalah pelatih yang memiliki karakter permainan terbuka dan menyerang. Permainan tersebut merupakan sepak bola positif yang juga Janur terapkan kepada timnya. “Dia termasuk pelatih yang punya karakter offensive,” sebutnya.
Sama-sama memiliki tim dengan karakter menyerang dan terbuka dinilai Janur pertandingan akan menarik. Apalagi Boaz Solossa dan kolega sedang mencapai progres terbaiknya di TSC dengan mampu meraup 7 poin dari empat laga tandang terakhirnya.
“Kita memandang Persipura sekarang memiliki progres yang bagus dibanding yang awal, dari pada start kompetisi sekarang terbukti penampilannya baik,” sebut pelatih 58 tahun tersebut.ra, Jajang Nurjaman, TSC 2016

Pertemuan pelatih Persipura Jayapura Jafri Sastra melawan pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman menjadi duel lanjutan kedua entrenador pasca saling mengalahkan di Piala Presiden tahun 2015 lalu. Ya, ketika Jafri masih menukangi Mitra Kukar, ia mampu menekuk tim arahan Jajang di Tenggarong dengan skor 1-0. Jajang mampu membalasnya di Bandung lewat kemenangan 3-1.
Jafri yang kini berada di tim berbeda, di Persipura, kembali berupaya menjungkalkan tim arahan Janur, Kamis (21/7) sore, di Stadion Mandala, dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016.
Jelang bentrok keduanya, Janur menyanjung pelatih berdarah Minang itu. Jafri adalah sosok pelatih yang selalu berhasil menjadikan timnya sangat ditakuti. Mulai dari tim Semen Padang, Mitra Kukar hingga kini Persipura.
“Dia pelatih yang berhasil, buktinya dia pergi dari Padang ke Mitra Kukar dia berhasil (juara Piala Jenderal Sudirman), sekarang di Persipura timnya sudah mulai menanjak prestasi klubnya,” beber Janur.
Di mata pelatih asal Majalengka tersebut, Jafri adalah pelatih yang memiliki karakter permainan terbuka dan menyerang. Permainan tersebut merupakan sepak bola positif yang juga Janur terapkan kepada timnya. “Dia termasuk pelatih yang punya karakter offensive,” sebutnya.
Sama-sama memiliki tim dengan karakter menyerang dan terbuka dinilai Janur pertandingan akan menarik. Apalagi Boaz Solossa dan kolega sedang mencapai progres terbaiknya di TSC dengan mampu meraup 7 poin dari empat laga tandang terakhirnya.
“Kita memandang Persipura sekarang memiliki progres yang bagus dibanding yang awal, dari pada start kompetisi sekarang terbukti penampilannya baik,” sebut pelatih 58 tahun tersebut.ra, Jajang Nurjaman, TSC 2016

Leres kang mending dihandap wae,,, ke buktina mah di pertandingan,,, sing menang poin sib,,,#menang poin
lamun madura united masih keneh pbr, persib moal jiga kieu da. pasti ayeuna aya di papan atas.
naha?
nya gengsi atuh, ari rival sakota na aya di luhur, ari persibna aya di tengah. pasti semangat na leuwih berlipat di setiap pertandingan na. ceuk urang mah ayeuna persib kieu teh, pedah eweuh saingan, coba lamun boga keneh saingan jiga pas 2014. ngabret tah persib maena.
analisis yang aneh, buat apa persib mati-matian menang lawan PBR tapi masih stuck di papan tengah? bagi djanur merangkak ke papan atas lebih penting daripada menjaga gengsi dengan team se-kota,udah bener jalan yg sekarang, di jalan yg positif. lagian madura united ga bisa disebut PBR juga, orang pemain dan pelatih udah beda jauh 😀
jafri pernah mengkritik janur tidak berani memainkan pemain muda seperti halnya dia di persipura… gimana nih koc janur?
Keun bae atuh da memang kenyataan…kritik itu bukan penghinaan….orang yg terbuka dengan kritik bakal lebih maju….
Maneh mah adeuk jadi kompornya nya sateh belut kadut
Nu penting 3 point
Jitu sanjungan kang djanur,tah kitu we tiap rek tanding dipuji we pelatih jeung pemaen lawan teh ngarah boga rasa ujub tung-tungna lengah tah persib we nu meunang
Sebagai pecinta PERSIB terlebih dulu menghanturkan nuhun k Kang janur…. smoga JUARA kembali,yakin akang bisa, mainkan ritme BOLA Kang….Juara Persib Juara.
Naha mang Jafri masih keneh make topi Mitra Kukar
sae mang janurmah jalmina handap asor beuki kasep wae euy
ceuk saya mah persib meunang 2-0
vlado jeung samsul arif anu ngagolkeun