Connect with us

Berita Persib

Jebolan Diklat Persib Go Profesional, Siapa Favoritmu?

Published

on


Program Diklat Persib memang cukup memberikan andil menyalurkan pesepakbola-pesepakbola profesional yang saat ini tersebar di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Berdiri 2014 lalu, saat ini ada enam pemain yang berada di skuat Persib arahan Robert Alberts.

Henhen Herdiana, Mario Jardel, Febri Hariyadi, Beckham Putra, Abdul Aziz, dan Gian Zola. Beberapa pemain muda lainnya yang menjadi proyeksi sementara menghuni Persib B atau Bandung United di Liga 3. Macam Agung Mulyadi, Puja Abdillah, Wildan Ramdani, Pian Hadiansyah, Syafril Lestaluhu, dan Indra Mustaffa.

Ada pula mereka memilih berkarier di luar Bandung, Hanif Sjahbandi, Agil Munawar di Arema FC, Alfath Fathier, Ryuji Utomo di Persija, Rizki (Kinyun) Hidayat yang juara Liga 3 bersama Persijap Jepara yang kini di Liga 2.

Dari nama-nama di atas kiranya lima pemain yang punya karier apik mencapai skuad Timnas Indonesia.

1. Febri Hariyadi

Bakat Febri tercium bahkan sebelum Diklat Persib itu lahir 2014. Ia sudah masuk Persib U-21 saat usia 18 tahun, Febri sudah pernah catatkan bermain di Indonesia Super League (ISL) U-21 tahun 2013 bareng Rudiyana, Abdul Aziz, dan Kushedya Hari Yudo.

Bow–begitu panggilannya dipromosikan pelatih Jajang Nurjaman ke skuat utama/senior 2015 akhir, jalani Turnamen Piala Jenderal Sudirman di Sidoarjo. Pada debutnya mampu mencetak gol ke gawang Persela Lamongan. Belum pernah berganti klub sejak debutnya itu meski kursi pelatih di Persib terus silih berganti, ke Dejan Antonic, Jajang Nurjaman, Mario Gomez, dan kini Robert Alberts.

2. Ryuji Utomo

Sempat masuk dan tercatat mengenyam pendidikan sepakbola di Diklat Persib Ryuji punya jalan berbeda. Bisa dibilang singkat karena tidak lama berada di Diklat Persib (2014) ia memperkuat klub ISL Mitra Kukar. Ia bahkan berani berkarier di luar negeri di usia muda memperkuat Al-Najma klub asal Bahrain saat PSSI di banned FIFA.

Kembali ke Indonesia ia malah perkuat klub rival Arema FC (2016) dan Persija (2017), ia berkesempatan berkarier di Liga 2 Thailand berstatus peminjaman dari Persija ke PTT Rayong berhasil gondol gelar juara. Saat ini ia balik ke Persija dan menjadi pemain utama di sana.

3. Hanif Sjahbandi

Lika liku karier Hanif, ia sering keluar masuk Timnas Indonesia usia muda mulai dari U-13, U-14, U-16, U-19, dan U-23. Bagian dari angkatan pertama Diklat Persib ia merasakan bermain bersama-sama di jenjang kompetisi liga junior bersama Abdul Aziz, Gian Zola, dan Febri Hariyadi.

Sayangnya ada hal yang tidak kerasan di jajaran pengurus Diklat Persib, ketika ia mangkir latihan untuk seleksi guna bermain di Spanyol tanpa izin. Pada akhirnya Hanif tak lagi berada di lingkungan Persib sejak saat itu.

Ia bergabung dengan Persipasi Bandung Raya (sekarang Madura United) untuk jalani Turnamen Piala Presiden 2015. Hijrah ke Persiba Balikpapan 2016, dan berkostum rival dari Persib Arema FC mulai tahun 2017-2020.

4. Gian Zola

Karier Gian Zola bisa disebut 11-12 dengan Febri Hariyadi, jadi angkatan pertama Diklat Persib ia pula dipromosikan Jajang Nurjaman ke skuad utama tahun 2015 untuk jalani Piala Jenderal Sudirman di Sidoarjo. Debutnya pula melawan Persela Lamongan, dan kerap bulak balik dipanggil Timnas terutama arahan pelatih Indra Sjafri.

Bedanya, jika Febri sudah sering mencatat menit bermain di Liga 1, Zola yang berposisi gelandang serang kerap dibangku cadangkan pelatih karena stock gelandang Persib yang selalu melimpah.

Selain harus bersaing dengan slot pemain asing dari musim ke musim mulai dari Marcos Flores, Robertino Pugliara, Michael Essien, In-Kyun Oh, Zola juga harus bersaing dengan gelandang-gelandang lokal senior Dedi Kusnandar, Abdul Aziz, Eka Ramdani, hingga Hariono. Ia pula bahkan sempat dipinjamkan ke Persela musim 2018.

5. Rizki (Kinyun) Hidayat

Ia sering dijuluki Neymar dari Jawa Barat, itu tidak lain gelagatnya yang mirip Neymar asal Brasil. Mulai dari gaya rambut, permainan, hingga nomor punggung. Kinyun memang tak segemerlap nama-nama pemain lainnya karena ia sering tersisih ketika berkesempatan jadi bagian skuad Persib dalam beberapa kali seleksi, bahkan guna masuk Persib B (Blitar Bandung United) tahun lalu.

Ia satu angkatan bareng Febri, Zola, Hanif, dan Ryuji. Kinyun kerap dinilai inkonsisten dalam permainan, saat gagal masuk Persib 2016 ia hanya perkuat Maung Anom 2017.

Jalan takdir untuk karier yang lebih baiknya datang musim 2019 lalu, berawal dari gagalnya ia seleksi di Persib B untuk berkompetisi di Liga 2, lantas ia cari peruntungan lain seleksi di Persijap Jepara dan lolos. Tak disangka ia terus jadi pemain utama bak pahlawan membawa Persijap promosi ke Liga 2. Selain itu ia juga dinobatkan jadi pemain terbaik.

Advertisement
Mangga Komentar di Dieu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Persib

Kuipers Sebut Persib Memang Pantas Raih Tiga Angka

Avatar photo

Published

on


Tiga poin berhasil dikantongi Persib saat menjamu Dewa United. Nick Kuipers mengatakan bahwa sejak awal timnya masuk ke lapangan dengan kepercayaan diri bisa merebut kemenangan. Semua pun seolah berjalan sesuai rencana karena Persib bisa mencetak gol cepat di menit 12.

“Saya rasa di menit pertama kami masuk ke lapangan, kami dalam kondisi mentalitas yang bagus. Kami punya rencana yang jelas untuk menghadapi pertandingan ini dan kami mengeksekusinya dengan baik di awal laga,” ujar Kuipers dalam jumpa pers usai laga.

Dominasi pun ditunjukan Persib di babak pertama dengan sejumlah peluang didapat. Namun alih-alih melebarkan jarak keunggulan, tim justru kebobolan dari serangan balik. Kuipers menyayangkan timnya kecolongan dari serangan pertama lawan yang bisa masuk ke kotak penalti.

“Kami berhasil memimpin 1-0 di awal dan seolah tak akan ada masalah apa-apa, kami menguasai permainan. Tapi tentu tidak bagus karena kami harus kecolongan dan mengubah skor menjadi 1-1 karena itu serangan pertama mereka yang bisa sampai ke kotak penalti kami, kami menempatkan diri dalam kesulitan,” jelas dia.

Di jeda pertandingan, instruksi pun diberikan pelatih agar tim bisa bangkit dan kembali memimpin. Dorongan tersebut membuat pemain seolah tertampar dan memulai babak kedua dengan penuh semangat. Peluang untuk bisa mencetak gol tambahan makin terbuka karena Frendy Sapurta dikartu merah wasit.

“Tapi saya rasa mentalitas kami cukup bagus dan pelatih memberi kata-kata penyemangat di jeda pertandingan dan itu membuat kita semua terbangun, dan pada babak kedua kami harus mencetak gol tambahan yang lainnya,” terang pelatih asal Spanyol tersebut.

Sejumlah peluang sebenarnya dimiliki Persib untuk bisa menang lebih besar. Sayangnya peluang disia-siakan oleh para pemain sehingga skor 2-1 bertahan. Namun menilik permainan secara keseluruhan, menurutnya Persib memang pantas bisa meraih tiga poin.

“Kami akhirnya bisa mengubah skor menjadi 2-1 melalui Robi dan kami sebenarnya punya beberapa peluang lainnya namun kami sia-siakan. Tapi pada akhirnya kami memang pantas untuk memenangkan pertandingan dan saya menatap laga lainnya. Kami ingin mendapatkan hasil yang sama di laga berikutnya dan saya percaya tim bisa meraih tiga poin yang lain,” tukasnya.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Energi dan Mentalitas Robi Darwis Dipuji Luis Milla

Avatar photo

Published

on


Robi Darwis menjadi pahlawan kemenangan Persib ketika menjamu Dewa United 2-1. Golnya lahir di menit 75 dari penetrasi ke kotak penalti dan mengecoh dua bek lawan. Luis Milla memberikan acungan jempol untuk penampilan dari pemain muda timnya musim ini.

“Saya sangat senang dengan permainan Robi, Kakang, Ferdi bahkan Arsan, saya senang dengan permainan dari pemain-pemain muda. Dan tentu pemain muda punya peran penting untuk tim,” terang Milla dalam agenda jumpa pers pasca laga di Stadion Pakansari, Senin (20/3).

Menurutnya pemain muda di dalam tim punya peran penting terutama dari energi yang mereka salurkan. Kinerja Robi pun dapat penilaian positif dari Luis Milla karena etos kerja yang tinggi. Menurutnya mentalitas bagus dimiliki Robi Darwis baik dalam latihan dan pertandingan.

“Semua tim membutuhkan energi dari pemain muda dan saya senang dengan permainan dari Robi. Karena dia mempunyai mentalitas yang bagus, mentalitas yang profesional saat latihan maupun bermain, selalu berlatih dengan keras, tentu bagus bagi karir di hidupnya karena menjalankan pekerjaan dengan bagus, dia mempunyai mentalitas yang bagus,” ujarnya.

Di awal kedatangan Milla ke Persib, Robi Darwis kurang mendapat menit bermain. Namun belakangan ada kenaikan performa dari Robi Darwis yang membuat Milla tertarik untuk memainkannya. Akhirnya dalam dua terakhir, Robi memberi dampak pada permainan berkat kontribusinya.

“Saya senang dengan pekerjaan yang ditunjukannya, pada awal saya tiba di sini dia kurang mendapat menit bermain tapi kini ketika mulai diberi kesempatan di starting eleven, dia memberi banyak energi bagi kami. Dia banyak menunjukan kemajuannya dan saya senang terhadap Robi,” tukasnya.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Milla Keluhkan Tim Sempat Kecolongan di Babak Pertama

Avatar photo

Published

on


Kemenangan tipis diraih Persib Bandung ketika menjamu Dewa United dengan skor 2-1. Tim asuhan Luis Milla ini memimpin lebih dulu ketika laga baru berjalan 12 menit melalui Marc Klok. Namun gawang Teja Paku Alam sempat kecolongan oleh Risto Mitrevski di akhir babak pertama.

Sang pelatih mengatakan dirinya mengeluhkan kebiasaan anak asuhnya kebobolan saat asyik menyerang dan punya dominasi atas penguasaan bola. Milla pun mengakui dia marah kepada pemain karena kecolongan ketika gelombang serangan terus dilancarkan ke tim lawan.

“Saya rasa kami terlalu banyak mengalami penderitaan, ketika kami mengontrol pertandingan tapi kami sering kecolongan. Saya marah lantaran kami kebobolan dan gol yang dihasilkan Dewa saya tidak suka,” ujar Milla pada jumpa pers usai laga.

Di babak kedua, intensitas serangan ditingkatkan untuk kembali memimpin. Angin segar berhembus ke arah Persib karena tim lawan bermain dengan sepuluh pemain sejak menit 46. Permainan yang lebih tertata pun diterapkan hingga akhirnya tim lawan tidak terus tertekan.

“Saya rasa pemain harus melakukan pekerjaan yang bagus pada posisi tersebut dan pada babak kedua tim mengerti mereka butuh pertandingan ini (untuk dimenangkan). Lawan bermain dengan jumlah pemain yang kurang dan kami kami harus lebih memainkan operan lebih bagus dan juga lebih banyak membuka ruang,” ujarnya.

Usaha mencetak gol akhirnya lahir di menit 75 melalui sepakan mendatar Robi Darwis dan membuat skor berubah menjadi 2-1. Hanya saja Luis Milla juga tidak puas sebab banyak peluang yang terbuang sia-sia.

“Babak kedua kami bermain lebih baik tetapi seharusnya ada 2-3 peluang yang berbuah gol. Bagi saya ini penting bagi mentalitas para pemain karena kemenangan ini bisa menghentikan catatan buruk kami gagal menang pada tiga pertandingan. Tentunya hasil ini bagus untuk mentalitas tapi tentu kami juga masih harus membenahi banyak hal,” tukasnya.

Lanjut Membaca
Advertisement

Advertisement

Komentar Bobotoh

Arsip

Trending