Jauh dan Macet ke SJH, SVD: Tidak Masalah Jika Dapat 3 Poin
Friday, 12 April 2013 | 15:05Persib Bandung akan kembali menggunakan Stadion Si Jalak Harupat untuk menjamu Persita Tangerang, Senin (15/4) awal pekan depan. Dari segi kualitas lapangan, SJH ungguli Stadion Siliwangi, namun jarak tempuhnya jauh dan sering kali terbelit kemacetan.
Demikian diungkapkan penyerang Persib, Sergio van Dijk. “Stadion lebih besar, lapang lebih bagus. Tapi jauh dari sini dan macet,” serunya saat ditemui di Mess Persib belum lama ini.
Tetapi komentar tersebut segera ditimpalinya. Menurut striker 30 tahun ini, jarak tempuh yang jauh dan kemacetan yang dialaminya akan setimpal jika pasukan Maung Bandung mendapatkan 3 poin dari pertandingan itu.
“Tap iitu tidak penting. Kalau menang dan dapat 3 poin, tidak apa-apa jauh dan macet,” imbuhnya.
SVD pernah satu kali bermain di atas rumput SJH, saat Persib menjamu Persija Jakarta, 3 Maret lalu. Mantan striker Adelaide United ini mengakui kualitas lapangan SJH. Ia melanjutkan, stadion yang besar akan menghasilkan suasana pertandingan yang lebih bagus untuk tim tuan rumah.
“Itu lapangan bagus. Saya senang bisa main di Jalak. Karena juga bisa masuk orang banyak, kapasitas lebih besar. Suasana lebih bagus untuk kita. Mungkin bisa jadi psy war untuk lawan,” tuturnya.
Pada dasarnya, Sergio tidak terlalu mengeluhkan kondisi lapangan saat pertandingan. Karena menurutnya, buka ia dan timnya saja yang merasakan berat ketika bermain di lapangan jelek. Pun demikian dengan tim lawan. Tetapi jika ingin memperagakan permainan sepakbola dengan maksimal, tentu dibutuhkan lapangan yang representatif.
“Lapangan tidak bagus itu tidak masalah besar. Kita main di lapangan basah sekali, tapi lawan juga sama. Tapi kalau mau main sepak bola yang bagus harus di lapangan bagus,” tutupnya.

Persib Bandung akan kembali menggunakan Stadion Si Jalak Harupat untuk menjamu Persita Tangerang, Senin (15/4) awal pekan depan. Dari segi kualitas lapangan, SJH ungguli Stadion Siliwangi, namun jarak tempuhnya jauh dan sering kali terbelit kemacetan.
Demikian diungkapkan penyerang Persib, Sergio van Dijk. “Stadion lebih besar, lapang lebih bagus. Tapi jauh dari sini dan macet,” serunya saat ditemui di Mess Persib belum lama ini.
Tetapi komentar tersebut segera ditimpalinya. Menurut striker 30 tahun ini, jarak tempuh yang jauh dan kemacetan yang dialaminya akan setimpal jika pasukan Maung Bandung mendapatkan 3 poin dari pertandingan itu.
“Tap iitu tidak penting. Kalau menang dan dapat 3 poin, tidak apa-apa jauh dan macet,” imbuhnya.
SVD pernah satu kali bermain di atas rumput SJH, saat Persib menjamu Persija Jakarta, 3 Maret lalu. Mantan striker Adelaide United ini mengakui kualitas lapangan SJH. Ia melanjutkan, stadion yang besar akan menghasilkan suasana pertandingan yang lebih bagus untuk tim tuan rumah.
“Itu lapangan bagus. Saya senang bisa main di Jalak. Karena juga bisa masuk orang banyak, kapasitas lebih besar. Suasana lebih bagus untuk kita. Mungkin bisa jadi psy war untuk lawan,” tuturnya.
Pada dasarnya, Sergio tidak terlalu mengeluhkan kondisi lapangan saat pertandingan. Karena menurutnya, buka ia dan timnya saja yang merasakan berat ketika bermain di lapangan jelek. Pun demikian dengan tim lawan. Tetapi jika ingin memperagakan permainan sepakbola dengan maksimal, tentu dibutuhkan lapangan yang representatif.
“Lapangan tidak bagus itu tidak masalah besar. Kita main di lapangan basah sekali, tapi lawan juga sama. Tapi kalau mau main sepak bola yang bagus harus di lapangan bagus,” tutupnya.

Bener pisan Kang SVD, kalo main bola pengen bagus harus main dilapangan yang bagus juga dan didukung dengan sarana prasarana yang berkualitas .
tah kumaha indonesia, tibaheula fasilitas jeung kualitas infrastruktur club club dan timnas tidak mendukung. saayana weh, nyak wajar lamun maenna goreng patut oge. sakalina dibere lapang nu alus tisoledat wae. hahahahaha ..
Hidup PERSIB, salam bobotoh medan.
jalan pintas weh,, lewat TAMAN KOPO INDAH III, ka pameuntasan,, ke tembus ti lurusan SJH,, soreang,nanjung,batu jajar pasti macet…
Ieu pisan “Pada dasarnya, Sergio tidak terlalu mengeluhkan kondisi lapangan saat pertandingan. Karena menurutnya, buka ia dan timnya saja yang merasakan berat ketika bermain di lapangan jelek. Pun demikian dengan tim lawan.” asa lewih yakin urg, ieu emang pemaen bener bener profesional
Satuju kang SVD bener2 profesional arek lawan mana lawan mana ge manehna maen bal total bulak-balik ti tukang ka harep ti sisi kenca ka sisi katuhu ti gawang lawan ka gawang persib eta napasna edun euy pokona mah teu ogoan jeung teu loba protes nu penting mah kumaha carana bisa nyetak gol ka gawang baturhidup SVD mun bisa mah kontrakna 5 tahun
kalem kang SVD.. musim depan GBLA mudah2an bs dpake.. saya yakin permainan persib bisa jigah klub2 raksasa dunia..
mau maen dimana pun kang SVD persib ttp hrs menang , mau lapang ny jelek atau bgs ya itu lah indonesia kang SVD. salam bobotoh tasik
Taun depan, stadion sudah taraf internasional,pemain macam SVD juga kualitas internasional…nah tahun depan pelatihnya harus kualitas internasional juga.abdi yakin,gelora bandung lautan api akan jadi lautan prestasi dari Persib.
setuju……….
sewa Polisi / for rider, kanggo ngawal sareng ngosongkeun jalan. biasa ge pejabat anu teu aya gunana di jalan jalan & tol, nganggo satuan penyapu jalanan. ngarugikeun masyarakat, ari persib mah manfat kanggo masyarakat, pasti masyarakat ngadukung, masihan jalan
Bener tah daripada katahan macet ka SJH mending di kawal polisi supaya lancar, satuju pisan lur daripada ngawal pejabat yg ggk ada gunanya alias SIA2 mending kawal persib tah pak pulisi! Pasti masyarakat antusias nyambutna oge!
Siiiiiippppp, mudah-mudahan PERSIB menang, dan SVD Tambah Gol nya!
der ah