Jasuk Hormati Keputusan Pemain yang Tidak Teken Kontrak
Saturday, 05 December 2015 | 13:02
Bek sayap Persib, Jajang Sukmara menghargai pilihan beberapa rekan-rekan setimnya yang memilih tidak lagi berjalan bersama. Sodoran kontrak yang diberikan oleh manajemen di tengah-tengah perjuangan tim dalam turnamen Jenderal Sudirman Cup memang ditolak oleh Firman Utina, Achmad Jufriyanto, Supardi dan Abdul Rahman. Itu karena ada beberapa pasal yang bunyinya dianggap merugikan mereka sebagai pemain.
“Sebagai teman, saya menghormati keputusan mereka. Mereka pasti punya alasan untuk tidak menandatangani kontrak. Saya dukung aja keputusan mereka, mungkin itu yang terbaik,” ulas pemain asal Sorean tersebut saat diwawancara, Sabtu (5/12).
Jajang sendiri belum mengetahui apakah kepergian pemain itu akan berimbas buruk bagi tim. Peran beberapa punggawa itu memang sangat krusial bagi tim dalam 2 tahun terakhir. Sebut saja peran Jufriyanto dalam menjaga pertahanan sambil sesekali menjadi penentu kemenangan Persib. Begitu juga fungsi Firman Utina yang selalu hadir dengan umpan cantiknya ditambah mental leadership-nya yang selalu membuat tim kompak di luar lapangan.
“Belum tahu apakah mempengaruhi tim atau engga. Kita belum tahu ke depannya, lihat saat berjalan saja. Saya berharap semua masih bersama,” ujar pemain bernomor punggung 18 itu.
Pria berusia 27 tahun itu memang menjadi salah satu pemain yang sepakat untuk menandatangani kontrak. Untuk itu dia wajib mengikuti agenda latihan dan kegiatan lain guna mengisi hari-hari tim pasca takluk di Jenderal Sudirman Cup. Selain itu Jajang mengaku kini dia bisa lebih mencurahkan waktu untuk keluarga karena lebih banyak waktu luang.
“Saya masih kontrak sampai Januari. Jadi ikut agenda latihan saja sambil menunggu tahun depan itu ada apa. Mungkin engga kontinyu tiap hari tapi untuk mengisi kekosongan,” tukasnya.

Bek sayap Persib, Jajang Sukmara menghargai pilihan beberapa rekan-rekan setimnya yang memilih tidak lagi berjalan bersama. Sodoran kontrak yang diberikan oleh manajemen di tengah-tengah perjuangan tim dalam turnamen Jenderal Sudirman Cup memang ditolak oleh Firman Utina, Achmad Jufriyanto, Supardi dan Abdul Rahman. Itu karena ada beberapa pasal yang bunyinya dianggap merugikan mereka sebagai pemain.
“Sebagai teman, saya menghormati keputusan mereka. Mereka pasti punya alasan untuk tidak menandatangani kontrak. Saya dukung aja keputusan mereka, mungkin itu yang terbaik,” ulas pemain asal Sorean tersebut saat diwawancara, Sabtu (5/12).
Jajang sendiri belum mengetahui apakah kepergian pemain itu akan berimbas buruk bagi tim. Peran beberapa punggawa itu memang sangat krusial bagi tim dalam 2 tahun terakhir. Sebut saja peran Jufriyanto dalam menjaga pertahanan sambil sesekali menjadi penentu kemenangan Persib. Begitu juga fungsi Firman Utina yang selalu hadir dengan umpan cantiknya ditambah mental leadership-nya yang selalu membuat tim kompak di luar lapangan.
“Belum tahu apakah mempengaruhi tim atau engga. Kita belum tahu ke depannya, lihat saat berjalan saja. Saya berharap semua masih bersama,” ujar pemain bernomor punggung 18 itu.
Pria berusia 27 tahun itu memang menjadi salah satu pemain yang sepakat untuk menandatangani kontrak. Untuk itu dia wajib mengikuti agenda latihan dan kegiatan lain guna mengisi hari-hari tim pasca takluk di Jenderal Sudirman Cup. Selain itu Jajang mengaku kini dia bisa lebih mencurahkan waktu untuk keluarga karena lebih banyak waktu luang.
“Saya masih kontrak sampai Januari. Jadi ikut agenda latihan saja sambil menunggu tahun depan itu ada apa. Mungkin engga kontinyu tiap hari tapi untuk mengisi kekosongan,” tukasnya.
