Jasuk Andalkan Pengalaman untuk Redam Winger PS TNI
Friday, 19 August 2016 | 23:06
Gaya bermain penuh energi dengan kecepatan pemain di atas rata-rata menjadi ciri PS TNI dalam menaklukkan lawan-lawannya. Untuk mengantisipasi kecepatan pemain lawan, bek sayap Persib, Jajang Sukmara menyebut timnya harus bermain cerdas. Sebagai tim yang lebih matang, disebut oleh Jasuk bahwa Maung Bandung punya pengalaman yang bisa diandalkan. Kelebihan itu harus bisa menjadi senjata untuk memutus serangan TNI sejak dini.
“Kita harus main sabar karena mereka kan punya speed dan kita punya pengalaman. Itu harus bisa kita maksimalkan di lapangan. Sekarang TNI lagi bagus, full speed lah apalagi punya semangat lebih dan itu kita waspadai,” ungkap Jasuk di Mess Persib, Jumat (19/8).
Sebagai pemain yang kini mulai reguler tampil di pos bek kanan, Jasuk berupaya untuk kembali menampilkan performa terbaiknya. Dia pun merasa yakin bisa meredam winger PS TNI, Erwin Ramdani yang mempunyai akselerasi dan kecepatan. Dalam beberapa laga terakhir, jebolan Persib U-21 itu memang sedang on fire karena sudah mencetak 4 gol. Hal itu yang membuat Jasuk harus ekstra waspada akan pergerakan Erwin.
“Pasti lawan TNI saya akan berusaha untuk tampil sebaik-baiknya. Kalau berhadapan dengan Erwin sih pasti ingin meredam dan syukur-syukur mematikan (pergerakan) dia,” ujar Jasuk.
Dalam 5 laga terakhir, pemilik nomor punggung 18 tersebut memang selalu menjadi starter. Dia mampu menjadi solusi ketika pos full back kanan Persib sedang kelimpungan saat Dias Angga Putra off form. Meski begitu Jasuk belum merasa dirinya mencapai bentuk permainan terbaik saat ini. “Masih meraba-raba, biar konsitensinya tetap terjaga. Setiap pertandingan kita dituntut untuk menampilkan performa yang terbaik,” tutupnya.

Gaya bermain penuh energi dengan kecepatan pemain di atas rata-rata menjadi ciri PS TNI dalam menaklukkan lawan-lawannya. Untuk mengantisipasi kecepatan pemain lawan, bek sayap Persib, Jajang Sukmara menyebut timnya harus bermain cerdas. Sebagai tim yang lebih matang, disebut oleh Jasuk bahwa Maung Bandung punya pengalaman yang bisa diandalkan. Kelebihan itu harus bisa menjadi senjata untuk memutus serangan TNI sejak dini.
“Kita harus main sabar karena mereka kan punya speed dan kita punya pengalaman. Itu harus bisa kita maksimalkan di lapangan. Sekarang TNI lagi bagus, full speed lah apalagi punya semangat lebih dan itu kita waspadai,” ungkap Jasuk di Mess Persib, Jumat (19/8).
Sebagai pemain yang kini mulai reguler tampil di pos bek kanan, Jasuk berupaya untuk kembali menampilkan performa terbaiknya. Dia pun merasa yakin bisa meredam winger PS TNI, Erwin Ramdani yang mempunyai akselerasi dan kecepatan. Dalam beberapa laga terakhir, jebolan Persib U-21 itu memang sedang on fire karena sudah mencetak 4 gol. Hal itu yang membuat Jasuk harus ekstra waspada akan pergerakan Erwin.
“Pasti lawan TNI saya akan berusaha untuk tampil sebaik-baiknya. Kalau berhadapan dengan Erwin sih pasti ingin meredam dan syukur-syukur mematikan (pergerakan) dia,” ujar Jasuk.
Dalam 5 laga terakhir, pemilik nomor punggung 18 tersebut memang selalu menjadi starter. Dia mampu menjadi solusi ketika pos full back kanan Persib sedang kelimpungan saat Dias Angga Putra off form. Meski begitu Jasuk belum merasa dirinya mencapai bentuk permainan terbaik saat ini. “Masih meraba-raba, biar konsitensinya tetap terjaga. Setiap pertandingan kita dituntut untuk menampilkan performa yang terbaik,” tutupnya.

Erwin Ramdani tah jebolan PErsib U-21 naha lain di rekrut ka Persib? Bow jeung Zola ga tara dipaenkeun…
Bow jeung zola ngabela pon jabar heula, wios atuh jebolan persib u-21 ngabela tim sanes heula asal jadi pemain inti, dari pada di persib ngan jadi cadangan trz….
Entong ah karunya,bakatna moal berkembang.
Hadeuuuuh…kamana wae atuh…kurang ngikuti Berita …..cape deh
Pan tos janten anggota TNI mang Erwin na oge, kudu membela korps heula
cigana erwin ramdhani adina eka ramdhani sugann,,,,????????
bae da kahayangna jadi tentara oge barina ge di persib mah kudu siap jd cadangan hela…
Ari hulu bobotohmah sok beda wae jeung hulu bah Janur……tapi bobotoh oge teu salah sabab Esib elehan wae ….tapi hulu bah Janur oge tey salah sabab aya irungan
Ngomong atawa Hitut euy…