Janur Tolak Anggap Persib Jago Kandang
Wednesday, 02 December 2015 | 16:02
Bermain dalam 4 laga fase grup Piala Jenderal Sudirman di Surabaya, Persib Bandung tampil melempem. Mereka hanya menang sekali dan sisanya berujung dengan kekalahan. Hal ini berbeda ketika mereka turun sebagai host di kualifikasi grup Piala Presiden lalu yang selalu ditutup dengan kemenangan. Bahkan di fase knock out, ketika kalah di leg pertama kala bertamu ke markas lawan, Persib selalu sukses membalikan keadaan saat bermain di Si Jalak Harupat.
Namun pelatih Persib, Jajang Nurjaman menolak anggapan tentang Persib yang hanya tampil trengginas saat bermain di kandang. Menurutnya di turnamen kali ini Persib memang tidak sedang dalam kondisi yang terbaiknya sehingga sulit menjaga konsistensi penampilan. Menurutnya sejak ISL tahun lalu Maung Bandung sudah bisa menunjukan bahwa mereka tetap bertaring kala bertamu ke markas lawan.
“Yang pasti saya agak menolak disebut seperti itu (jago kandang). Ada ga sih tim yang selalu tampil prima dalam 3 turnamen besar?” ungkap Janur ketika diwawancara oleh wartawan, Rabu (2/12).
Menurutnya kini Persib tidak bisa berbuat banyak ketika performa mereka mulai menukik. Karena banyak alasan yang membuat kejayaan Maung Bandung langsung memudar bahkan hingga tidak sanggup lolos dari fase grup. Sehingga faktor tuan rumah bukan penyebab utama Firman Utina dan kawan-kawan tampil melempem.
“Kami legowo saja, sulit ada di level atas terus dan pertahankan peak performace. Penilaian itu ya relatif, silahkan saja orang mau bilang apa,” ujarnya.
Selain persiapan yang minim, konflik antara pemain dan manajemen juga menjadi penyebab utama. Ditambah dengan cederanya beberapa pemain ditambah mundurnya pemain-pemain kunci seperti Vladimir Vujovic dan Muhammad Ridwan. “Ya itu hasilnya, tidak banyak yang bisa kita harapkan dari persiapan seperti itu. Termasuk juga pemain engga ada, absennya beberapa pilar, cedera beberapa pemain, banyak sekali persoalannya,” tukasnya.

Bermain dalam 4 laga fase grup Piala Jenderal Sudirman di Surabaya, Persib Bandung tampil melempem. Mereka hanya menang sekali dan sisanya berujung dengan kekalahan. Hal ini berbeda ketika mereka turun sebagai host di kualifikasi grup Piala Presiden lalu yang selalu ditutup dengan kemenangan. Bahkan di fase knock out, ketika kalah di leg pertama kala bertamu ke markas lawan, Persib selalu sukses membalikan keadaan saat bermain di Si Jalak Harupat.
Namun pelatih Persib, Jajang Nurjaman menolak anggapan tentang Persib yang hanya tampil trengginas saat bermain di kandang. Menurutnya di turnamen kali ini Persib memang tidak sedang dalam kondisi yang terbaiknya sehingga sulit menjaga konsistensi penampilan. Menurutnya sejak ISL tahun lalu Maung Bandung sudah bisa menunjukan bahwa mereka tetap bertaring kala bertamu ke markas lawan.
“Yang pasti saya agak menolak disebut seperti itu (jago kandang). Ada ga sih tim yang selalu tampil prima dalam 3 turnamen besar?” ungkap Janur ketika diwawancara oleh wartawan, Rabu (2/12).
Menurutnya kini Persib tidak bisa berbuat banyak ketika performa mereka mulai menukik. Karena banyak alasan yang membuat kejayaan Maung Bandung langsung memudar bahkan hingga tidak sanggup lolos dari fase grup. Sehingga faktor tuan rumah bukan penyebab utama Firman Utina dan kawan-kawan tampil melempem.
“Kami legowo saja, sulit ada di level atas terus dan pertahankan peak performace. Penilaian itu ya relatif, silahkan saja orang mau bilang apa,” ujarnya.
Selain persiapan yang minim, konflik antara pemain dan manajemen juga menjadi penyebab utama. Ditambah dengan cederanya beberapa pemain ditambah mundurnya pemain-pemain kunci seperti Vladimir Vujovic dan Muhammad Ridwan. “Ya itu hasilnya, tidak banyak yang bisa kita harapkan dari persiapan seperti itu. Termasuk juga pemain engga ada, absennya beberapa pilar, cedera beberapa pemain, banyak sekali persoalannya,” tukasnya.

Barisan penyerang nya melempem… Secara permainan tidak ada tim lain yang lebih baik dari persib. Mereka hanya beruntung punya barisan penyerang yang cukup tajam. Persib duwe ingsun!
Hayang seuri ngadenge statement djanur.. Terus disebutna naon ath lmn eleh wae di luar kandang teh coach boh di piala Presiden kamari atawa di PJS.. Anda terlalu pandai bersilat lidah.. Buktikan dgn pemain2 hsl binaan sendiri bkn dgn pemain2 yg sdh jd alias bertitle bintang.. Tentunya kita semua akn merasa bangga coach dgn anda sbg pelatih bertangan dingin.. THE SPECIAL ONE & THE HAPPY ONE
Di piala presiden kan kalah melulu kalo maen di kalimantan kang itu buktinya
Apal teu wasitna basa maen jeung borneo, jang?
Mandulnya lini depan menjadikan tim persib kakah melulu di PJS,betul secara permainan tim persib tidak kalah sama tyim lain
Enyalah kahareupnamah kudu neangan striker anu moncer tur haus gol
buktina kalau maen diluar kandang eleh wae atau seri…survei membuktikan….