Janur Sudah Siapkan Algojo Penalti Sejak Latihan
Saturday, 08 November 2014 | 09:19
Dalam pertandingan dengan sistem single match, tim harus siap dengan kondisi terburuk. Jika skor tetap imbang hingga waktu normal berakhir, tenaga pemain harus siap untuk melanjutkan laga dalam perpanjangan waktu 2 X 15 menit. Pun seandainya kedudukan masih imbang, terpaksa diselesaikan lewat adu penalti. Setiap tim yang menghadapai pertandingan seperti ini, terlebih partai final, pasti sudah mempersiapkan tim dengan berbagai kemungkinan tersebut. Termasuk coach Jajang Nurjaman.
Pada sesi latihan di Bandung, sebelum melakoni pertandingan semifinal, Janur sudah menyiapkan timnya secara matang. Latihan tendangan penalti pun diselipkan sebagai materi latihan sebagai persiapan antisipatif seandainya harus melakoni drama ini. Dan latihan tersebut berbuah hasil manis di penghujung babak final melawan Persipura di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Jumat (7/11) malam. Skor 2-2 bertahan hingga extra time.
Legenda hidup Persib ini memilih 5 algojo penalti berdasarkan hasil tendangan mereka di beberapa latihan terakhir. Terpilihlah Konate Makan, Ferdinand Sinaga, Tony Sucipto, Supardi Nasir dan Ahmad Jufriyanto. “Pandawa Lima” ini melaksanakan tugasnya tanpa tercela, semua bola tendangannya mengoyak jala gawang Dede Sulaiman. Dan di posisi penjaga gawang, I Made Wirawan pun akhirnya bisa mematahkan penalti dari penendang keempat Persipura, Nelson Alom.
“Pasti disiapkan. Karena kita sudah pernah melakukan adu penalti, kemudian alhamdulillah hasilnya semua berhasil dan saya juga tadi menentukannya dengan cukup beralasan karena saya melihat dari hasil latihan,” ucap Janur kepada wartawan setelah pertandingan.
Tidak mudah menghadapi bola yang ditaruh di titik putih dan berupaya menalkukkan kiper lawan. Faktor mental berperan penting. Maka sebelum berjalannya drama adu penalti, Janur menguatkan motivasi para pemainnya.
“Saya hanya menyampaikan kapan lagi, ini saatnya (juara). Dan kalian (pemain) sudah punya bekal untuk melakukan menendang penalti. Yang penting dalam adu penalti adalah persoalan mental. Itu yang saya sampaikan kepada pemain,” tutur pria yang sudah membawa Persib juara sebagai pemain, asisten pelatih dan pelatih kepala ini.

Dalam pertandingan dengan sistem single match, tim harus siap dengan kondisi terburuk. Jika skor tetap imbang hingga waktu normal berakhir, tenaga pemain harus siap untuk melanjutkan laga dalam perpanjangan waktu 2 X 15 menit. Pun seandainya kedudukan masih imbang, terpaksa diselesaikan lewat adu penalti. Setiap tim yang menghadapai pertandingan seperti ini, terlebih partai final, pasti sudah mempersiapkan tim dengan berbagai kemungkinan tersebut. Termasuk coach Jajang Nurjaman.
Pada sesi latihan di Bandung, sebelum melakoni pertandingan semifinal, Janur sudah menyiapkan timnya secara matang. Latihan tendangan penalti pun diselipkan sebagai materi latihan sebagai persiapan antisipatif seandainya harus melakoni drama ini. Dan latihan tersebut berbuah hasil manis di penghujung babak final melawan Persipura di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Jumat (7/11) malam. Skor 2-2 bertahan hingga extra time.
Legenda hidup Persib ini memilih 5 algojo penalti berdasarkan hasil tendangan mereka di beberapa latihan terakhir. Terpilihlah Konate Makan, Ferdinand Sinaga, Tony Sucipto, Supardi Nasir dan Ahmad Jufriyanto. “Pandawa Lima” ini melaksanakan tugasnya tanpa tercela, semua bola tendangannya mengoyak jala gawang Dede Sulaiman. Dan di posisi penjaga gawang, I Made Wirawan pun akhirnya bisa mematahkan penalti dari penendang keempat Persipura, Nelson Alom.
“Pasti disiapkan. Karena kita sudah pernah melakukan adu penalti, kemudian alhamdulillah hasilnya semua berhasil dan saya juga tadi menentukannya dengan cukup beralasan karena saya melihat dari hasil latihan,” ucap Janur kepada wartawan setelah pertandingan.
Tidak mudah menghadapi bola yang ditaruh di titik putih dan berupaya menalkukkan kiper lawan. Faktor mental berperan penting. Maka sebelum berjalannya drama adu penalti, Janur menguatkan motivasi para pemainnya.
“Saya hanya menyampaikan kapan lagi, ini saatnya (juara). Dan kalian (pemain) sudah punya bekal untuk melakukan menendang penalti. Yang penting dalam adu penalti adalah persoalan mental. Itu yang saya sampaikan kepada pemain,” tutur pria yang sudah membawa Persib juara sebagai pemain, asisten pelatih dan pelatih kepala ini.

Strategi ….. Ya semua yg ngatur pelatih , karena beliau yg tau kondisi pemaen keseluruhan… Kita lihat di bench ada Colibaly ada Taufik ada Agung pribadi yg seger2 sedangkan pemaen di lapangan udah maen 120 menit … Khawatir ada tanya ada knp tdk ada penggantian pemain… Sekali lagi Pelatih yg tau strategi dan kondisi pemain… Bravo kang Janur sukses Anda sebagai pemain , asisten pelatih dan sebagai Pelatih kepala… Maju terus..
Alhamdulillah, haturnuhun kang Jupe… bagja pisan simkuring
Bahkan masih ada Vujovic dan Firman, strategi yg baik coach untuk siapkan sampai 7 penembak penalti.
Mungkin sedikit saran, jangan karena sudah siap dengan algojo penalti jadi mengharapkan penalti. Di babak kedua saat unggul 1 pemain, sebetulnya perlawanan Persipura bisa disudahi tanpa perlu perpanjangan waktu.
Vujovic kan Kartu Merah, Mang. haduuuuh..
Iya artinya kang Djajang sudah mempersiapkan banyak eksekutor, bahkan sudah ada yg dikartu merah sekalipun masih punya amunisi eksekutor handal.
Hatur nuhun kang i made
penyelAMATAN MU SUNGGUH CEMERLANG..
BRILIAN COACH FROM MAJALENGKA.. Lanjutkan kang jajang
Enya, kitu, Jang Dadan… Ulah sok mamatahan ngojay ka meri…kiteuh..!
Bingah amarwatasuta bingah teu aya hinggana persib nu aing teh laksana jadi jawara ISL 2014 tos lami di anti2 teh ayeuna laksana alhamdulilah ya alloh
Strategi mah, pelatih nu langkung terang… sok sanajan si Naga ngambek ge… da pamaen mah ngan ngarti operasional di lapangan… heuereut deuleu, cek Kabyan tea mah!
Sri wedi banteng kala, kala nengak singa tulen,
da aing teu katetep teuhidep, teukasima teukaparibasa,
da aing nunangtung dikarahayuan, maung ngamuk datang sadu,
badak galak datang depa, oray laki datang numpi,
oray welang datang nyampay, nya aing nungadeg disarangenge.sok jampe persib meunang.hayu dukung kabeh tah kamari
Malem jum,at tas di bacakeun ku aing jampe kanggo persib
Toss ahh,
Ayeunamah urang pesta barudakkkkkkkkk
disana gunung disini gunung
di tengah2 nya pulau jawa
arema bingung,persija pundung…
karna taun ayeuna persib nu jadi juara..
Soraaaaakkkkk barudakkkkk
yakin mental juara sudah terlihat dibabak kualifikasi dan 8 besar..
hebat buat PERSIB Bandung…aku selalu mendukung mu
Tim ini disiapkan memang utk juara dr jauh2 hari.,, jd bukan utk menyiapkan algojo2 aja.Trims ya Allah., ats ijin dn ridhomu tim ini bs Juara.Trims tuk Coach, Manager, Pemain, Pemerhati, pendukung, jg para bobotoh yg militan dimanapun berada.I love PERSIB,.I like you PERSIB smpai MATI..!!
Nupenting meunang sportif lain pamere wasit jeung pssi
Kuring kalah teu milu piknik ka bali
Soalna aya Persib reuk.maen..
Alhamdulilah.akhirna.Persib Juara.Isl..Nuhun gusti Persib ayna juara isl.2014&kuring kacida Bungahna.
Pertahankeun Sib..gelar juara isl.taun payun nyahh..
Viking Kuningan selalu mendukungmu…Bravo.Persib..
Mantaaap Persib uing…kahayangmah angeurkeun pemaen teh