Janur Sudah Prediksi Persija Akan “Parkir Bus”
Thursday, 08 May 2014 | 20:33
Persib Bandung harus keluar dari Stadion Si Jalak Harupat dengan membawa satu poin. Maung Bandung ditahan imbang Macan Kemayoran, Persija Jakarta, di partai pamungkas mereka di Putaran I Indonesia Super League 2014. Pertandingan sore tadi berakhir 0-0.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman menyebut bahwa tim besutannya sudah menciptakan banyak peluang. Sayang, dari sejumlah peluang tersebut tidak ada satupun yang berbuah gol. Persib tampil mendominasi permainan, sedangkan tim tamu cenderung bermain negative football atau menunggu di area pertahanan mereka.
“Saya tidak mau menyalahkan orang lain. Sudah diprediksi Persija akan begitu, dari awal mereka akan parkir bus. Tapi harusnya kita sudah siap dengan itu. Sebenanrnya kita banyak menciptakan peluang tapi tidak ada yang jadi gol,” ungkap pelatih yang akrab disapa Janur ini.
Janur mengatakan bahwa tim asuhan Benny Dollo praktis tidak memberikan tekanan terhadap Firman Utina cs. Diakuinya, di paruh pertama permainan anak asuhnya kurang maksimal, namun di babak kedua, intensitas serangan Persib semakin meningkat.
”Ga ada main mereka sama sekali. Ya babak pertama kita memang masih kurang, babak kedua kita mulai naik. Sepanjang babak kedua menekan terus, menciptakan banyak peluang,” imbuh pelatih asal Majalengka ini.
Dominasi serangan Persib dibalas dengan pertahanan berlapis dari tim Persija. “Kalian bisa lihat, tadi Made (Wirawan-kiper Persib) aja hanya 2 kali save (penyelamatan). Sama sekali mereka tidak menekan kita, mereka hanya menunggu,” tandasnya.

Persib Bandung harus keluar dari Stadion Si Jalak Harupat dengan membawa satu poin. Maung Bandung ditahan imbang Macan Kemayoran, Persija Jakarta, di partai pamungkas mereka di Putaran I Indonesia Super League 2014. Pertandingan sore tadi berakhir 0-0.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman menyebut bahwa tim besutannya sudah menciptakan banyak peluang. Sayang, dari sejumlah peluang tersebut tidak ada satupun yang berbuah gol. Persib tampil mendominasi permainan, sedangkan tim tamu cenderung bermain negative football atau menunggu di area pertahanan mereka.
“Saya tidak mau menyalahkan orang lain. Sudah diprediksi Persija akan begitu, dari awal mereka akan parkir bus. Tapi harusnya kita sudah siap dengan itu. Sebenanrnya kita banyak menciptakan peluang tapi tidak ada yang jadi gol,” ungkap pelatih yang akrab disapa Janur ini.
Janur mengatakan bahwa tim asuhan Benny Dollo praktis tidak memberikan tekanan terhadap Firman Utina cs. Diakuinya, di paruh pertama permainan anak asuhnya kurang maksimal, namun di babak kedua, intensitas serangan Persib semakin meningkat.
”Ga ada main mereka sama sekali. Ya babak pertama kita memang masih kurang, babak kedua kita mulai naik. Sepanjang babak kedua menekan terus, menciptakan banyak peluang,” imbuh pelatih asal Majalengka ini.
Dominasi serangan Persib dibalas dengan pertahanan berlapis dari tim Persija. “Kalian bisa lihat, tadi Made (Wirawan-kiper Persib) aja hanya 2 kali save (penyelamatan). Sama sekali mereka tidak menekan kita, mereka hanya menunggu,” tandasnya.

Naha atuh ari tos di prediksi mah teu kapendak solusi na kang kangge marikiran bus nu parkir?? Kapayunna mah kedah lebih variatif strategina kang, margi tos katebak strategi kang djanur mah ku tim lain… Ngandelkeun sayap wae..geus sidik babak mimiti teu biaa tembus, aturan babak kadua di coba gentos strategi na…..
#Bravo PERSIB
maen lawan pelita sarua kitu Persib teu bisa cari solusi
Boleh dibilang pelatih TIDAK MAMPU utk melawan strategi negative football. Punteun ieu mh kritik kanggo pelatih. Buktosna we kitu !!! Tiap lawan negative football pasti hese nga golkeun. Rek kmha bade juara ari kitu !!!
Tim squad udh bagus. Tinggal pake strategi anu good.
satuju ka cep Pepen memang buktosna kitu ka pa H Umu milarian 1 pemkaen kanggo payun nu Salevel sareng SVD,kelemahan Persib tos arapleun
Kompetisi itu bukan hanya bisa menguasai permainan…………..tp harus dengan penyelesaian akhir untuk menang…………dan ini sering terjadi di persib……..makanya kemarin saya memprediksi hasilnya kalau tidak kalah paling draw……dan itu terbukti
mendingan siga butut tapi meunang dari pada siga alus tapi eleh ulah siga geulis tp monyong nu kitu panjang huntuna alias tonggar