Janur Sudah Berupaya Jaga Keutuhan Tim
Saturday, 05 December 2015 | 12:28
Roda berputar dengan cepat, Oktober lalu Persib sedang berada di puncak ketika menjuarai Piala Presiden 2015. Namun hanya sebulan berselang, Maung Bandung hancur lebur ke titik terendah karena di gelaran Jenderal Sudirman Cup skuat arahan Jajang Nurjaman langsung tumbang di kualifikasi grup. Berbagai masalah pun mulai menyeruak ke permukaan ketika beberapa pemain menolak menandatangani kontrak dan memilih mundur dari tim.
Dikatakan oleh Jajang bahwa dia sebenarnya sudah berupaya mempertahankan keutuhan timnya. Namun hasilnya masih ada beberapa pemain yang tidak sepakat dengan sodoran kontrak dari manajemen meski alasan utama mereka bukan dari nilai nominal yang didapat. Ditambah kebutuhan para pemain asing yang perlu meneruskan karir mereka ketika Indonesia tidak bisa dijadikan sandaran untuk mencari nafkah.
“Sudah terutama untuk pemain lokal ya, kalau untuk pemain asing saya sangat mengerti. Karena memang buat mereka jelas ini sangat merugikan. Untuk pemain lokal sudah saya coba menahan mereka karena sudah komunikasi dengan saya,” ujar pelatih yang akrab disapa Janur itu ketika diwawancara di Hotel Grandia, Bandung, Jumat (4/12).
Pelatih berusia 57 tahun itu pun mempunyai tugas tambahan saat harus terus memberikan motivasi kepada pemain yang memutuskan terus bergabung. Hingga akhir Januari mendatang Atep dan kawan-kawan memang terikat kontrak dan mereka hanya akan berlatih diikuti dengan beberapa agenda uji coba. Janur meminta pemain yang ada untuk terus berpikir positif dan berharap adanya perbaikan dari pihak Menpora dan PSSI untuk mengembalikan sepakbola ke jalur yang semestinya.
“Tentunya saya mohon kesabaran dari mereka dalam menyikapi sepakbola sekarang. Kita positif thinking saja ke depan pasti ada solusi seperti halnya falsafah hidup, ada siang ada malam. Seperti itu saya pikir. Sehingga pemain juga tidak terus-terusan down dan optimis akan ada perbaikan,” tandasnya.

Roda berputar dengan cepat, Oktober lalu Persib sedang berada di puncak ketika menjuarai Piala Presiden 2015. Namun hanya sebulan berselang, Maung Bandung hancur lebur ke titik terendah karena di gelaran Jenderal Sudirman Cup skuat arahan Jajang Nurjaman langsung tumbang di kualifikasi grup. Berbagai masalah pun mulai menyeruak ke permukaan ketika beberapa pemain menolak menandatangani kontrak dan memilih mundur dari tim.
Dikatakan oleh Jajang bahwa dia sebenarnya sudah berupaya mempertahankan keutuhan timnya. Namun hasilnya masih ada beberapa pemain yang tidak sepakat dengan sodoran kontrak dari manajemen meski alasan utama mereka bukan dari nilai nominal yang didapat. Ditambah kebutuhan para pemain asing yang perlu meneruskan karir mereka ketika Indonesia tidak bisa dijadikan sandaran untuk mencari nafkah.
“Sudah terutama untuk pemain lokal ya, kalau untuk pemain asing saya sangat mengerti. Karena memang buat mereka jelas ini sangat merugikan. Untuk pemain lokal sudah saya coba menahan mereka karena sudah komunikasi dengan saya,” ujar pelatih yang akrab disapa Janur itu ketika diwawancara di Hotel Grandia, Bandung, Jumat (4/12).
Pelatih berusia 57 tahun itu pun mempunyai tugas tambahan saat harus terus memberikan motivasi kepada pemain yang memutuskan terus bergabung. Hingga akhir Januari mendatang Atep dan kawan-kawan memang terikat kontrak dan mereka hanya akan berlatih diikuti dengan beberapa agenda uji coba. Janur meminta pemain yang ada untuk terus berpikir positif dan berharap adanya perbaikan dari pihak Menpora dan PSSI untuk mengembalikan sepakbola ke jalur yang semestinya.
“Tentunya saya mohon kesabaran dari mereka dalam menyikapi sepakbola sekarang. Kita positif thinking saja ke depan pasti ada solusi seperti halnya falsafah hidup, ada siang ada malam. Seperti itu saya pikir. Sehingga pemain juga tidak terus-terusan down dan optimis akan ada perbaikan,” tandasnya.

Mau di bawa kemana sepak bola kita…?
Cing atuh nya pssi dan kemenpora mikir saetik mah.
Hiburan hiji hiji na masyarakat nyaeta sepak bola Teu jelas….
ayena gara gara sia….
do’akn ksadaya bobotoh persib simkuring kr ngalamun menang duit 17 triliun mun kanyataan rk d beli saham persib kabeh ku kuring pi do’ana ue ny meh nyaraman kbh pamaén lh amiiiiiiiiiin
Cari lagi lah, banyak pemain yg masih nganggur.