Janur: Strategi Persib Kali ini Cukup Berhasil
Sunday, 25 May 2014 | 22:36
Bermain di hadapan ribuan pendukung Arema Cronus, Persib Bandung sukses membawa pulang 1 angka, sekaligus mempertahankan rekor tidak terkalahkan mereka saat bermain diluar Stadion Si Jalak Harupat di kompetisi ISL musim ini.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan pada Minggu (25/5) malam tadi, Persib memang bermain bertahan di awal pertandingan sebelum akhirnya membuka keunggulan lewat Ferdinand Sinaga. Menaggapi hal tersebut, Jajang Nurjaman selaku arsitek Persib mengatakan timya memang diinstruksikan untuk bermain tertutup terlebih dahulu guna membaca permainan Arema.
“Di menit awal seperti biasa sebagai pemain yang menjadi tamu saya rasa anak-anak perlu adaptasi dan membaca situasi. Bukan berarti selama pertandingan kami bermain bertahan,” ujarnya dalam konferensi pers.
Memang hasil dari strategi yang dilakukan oleh pelatih yang karib disapa Janur terbukti ampuh. Keasyikan menyerang, gawang Arema justru bobol sebanyak 2 kali oleh top skorer sementara Persib dengan 6 golnya yaitu Ferdinand Sinaga. Bahkan dalam pertandingan ini, lini depan Persib yang biasanya sering membuang peluang kini langsung sukses memanfaatkan peluang pertamanya.
“Memang di menit awal kami melihat dulu, lalu kami bisa keluar menyerang terbukti kami cukup jeli mempergunakan peluang yang kita ciptakan langsung jadi gol. Itu barangkali sebuah strategi yang kita terapkan kali ini cukup berhasil,” lanjutnya.
Sayangnya laga itu tercoreng dengan keputusan kontroversial wasit Suyanto yang memberikan hadiah penalti setelah Gede Sukadana dinilai ditackle oleh Vladimir Vujovic. Padahal dalam tayangan ulang memperlihatkan Sukadana melakukan diving. Janur mengatakan hal itu biasa terjadi dalam sepakbola meski pada seusai laga, Vujovic menangis di kamar ganti karena merasa dirinya dicurangi.
“Jujur Vladimir sampai nangis tadi di kamar ganti karena dia merasa tidak menyentuh dan kena kartu lagi sehingga dia berikutnya ga bisa main. Tapi ya kita tidak perlu mempermasalahkan karena itulah main bola,” tandasnya.

Bermain di hadapan ribuan pendukung Arema Cronus, Persib Bandung sukses membawa pulang 1 angka, sekaligus mempertahankan rekor tidak terkalahkan mereka saat bermain diluar Stadion Si Jalak Harupat di kompetisi ISL musim ini.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan pada Minggu (25/5) malam tadi, Persib memang bermain bertahan di awal pertandingan sebelum akhirnya membuka keunggulan lewat Ferdinand Sinaga. Menaggapi hal tersebut, Jajang Nurjaman selaku arsitek Persib mengatakan timya memang diinstruksikan untuk bermain tertutup terlebih dahulu guna membaca permainan Arema.
“Di menit awal seperti biasa sebagai pemain yang menjadi tamu saya rasa anak-anak perlu adaptasi dan membaca situasi. Bukan berarti selama pertandingan kami bermain bertahan,” ujarnya dalam konferensi pers.
Memang hasil dari strategi yang dilakukan oleh pelatih yang karib disapa Janur terbukti ampuh. Keasyikan menyerang, gawang Arema justru bobol sebanyak 2 kali oleh top skorer sementara Persib dengan 6 golnya yaitu Ferdinand Sinaga. Bahkan dalam pertandingan ini, lini depan Persib yang biasanya sering membuang peluang kini langsung sukses memanfaatkan peluang pertamanya.
“Memang di menit awal kami melihat dulu, lalu kami bisa keluar menyerang terbukti kami cukup jeli mempergunakan peluang yang kita ciptakan langsung jadi gol. Itu barangkali sebuah strategi yang kita terapkan kali ini cukup berhasil,” lanjutnya.
Sayangnya laga itu tercoreng dengan keputusan kontroversial wasit Suyanto yang memberikan hadiah penalti setelah Gede Sukadana dinilai ditackle oleh Vladimir Vujovic. Padahal dalam tayangan ulang memperlihatkan Sukadana melakukan diving. Janur mengatakan hal itu biasa terjadi dalam sepakbola meski pada seusai laga, Vujovic menangis di kamar ganti karena merasa dirinya dicurangi.
“Jujur Vladimir sampai nangis tadi di kamar ganti karena dia merasa tidak menyentuh dan kena kartu lagi sehingga dia berikutnya ga bisa main. Tapi ya kita tidak perlu mempermasalahkan karena itulah main bola,” tandasnya.

tenang mang vujovic, engke nu ngadzoliman gantian mewek
Ok lah kalo begitu couch..!!!, smart play the game
areama 1, wasit 1, persib 2, dibayar sabaraha eta wasit?
Wasit juga manusia bro,lagi kepepet butuh duit…
Goblog permanen eta wasit na..
Sogok lah pasti . . . di indonesia tdk ada yg tdk mungkin !!!
Persib harus memperkarakan wasit ygmemberikan pinalti diving pemain AREMA
wasit edan … harusnya kasus kayak Suyanto gitu dievaluasi juga sama komisi wasit … ngerakeun boga wasit ciga kitu
vujovic make manah tah sib!!
wasit mah tos biasa atuh. nu disorot ku sim abdi mah Janur berhasil memperbaiki MENTAL TANDANG para pamaen persib nu biasana keokan wae mun tandang. Ieu teh HASIL dari teu GONTA GANTI plth wae jdi karasa HASILna ayeuna lur. jadi perbaikan teh mulai nerap dimusim ka-2. nanaon ge proses heula atuh teu instan.
Sudah cukup terbukti bahwa kualitas ketahanan mental pemain Persib sudah semakin meningkat. Selamat Sib dan tetap semangat.
mang janur putaran ka dua meuli wasit lah !!! nyak nyak nyak
Vlado nepikeun k’cerik bnr” mke hte maen na bkt ku ksl d’dzolimn ku si suyanto is the devils fuck
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
Minul dapet info dr wartawan. Rupanya proses jual-beli pertandingan sjk zaman Nurdin Halid kini marak lg. Bisa jadi loh yah kayak laga tadi.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
1. Sepak terjang seorang manajer dalam sebuah klub yang berkompetisi punya peran sangat besar dalam pengaruhui jual-beli pertandingan.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
2. Selama 8 tahun kepengurusan Nurdin Halid cara-cara pengaturan skor, tidak dilakukan oleh Nurdin Halid sebagai ketum PSSI.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
3. Jual-beli laga justru dilakukan oleh manusia-manusia di LIGA. Emang sih sekarang wasit scr formal gak di bwh LIGA lagi.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
4. Tapi tanya deh. Gaji wasit sekarang ini yg bayar PSSI atau LIGA. Pasti deh ketahuan suka ada keputusan alien.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
5. Nah, untuk paham laga tadi ada JUAL-BELI pertandingan atau tidak, bisa dilihat dari indikasinya. LIGA gak main sendiri.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
6. Apa saja indikasi ada jual beli pengatur pertandingan dan kong-ka-li-kong?
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
7. Liat sepak terjang manajernya terutama IB yg skrng di @AremCronus atau YS yg dosa terakhir cetak tiket timnas u-19 brgbr dia sbg caleg.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
8. Laga ada JUAL-BELI kalo klub sering diberi kesempatan menang di luar kandang sebanyak mungkin klo di kandang sendiri mah emg udah budaya.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
9. IB waktu pegang Persik juga digjaya banget…apalagi skrg pgang klub pelat kuning. Ayo tahu kan kantor LIGA ada di mana? xixixi…
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
10. Laga ada JUAL-BELI kalau ada pengaturan dalam kumulasi kartu kuning atau kartu merah.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
11. Para pemain asing biasanya dipesan oleh operator kepada para agennya, agar absen di pertandingan penting berikutnya.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
12. Laga ada JUAL-BELI kalo wasit bernyali ngasih kartu merah ke tim tamu ATAU beri hadiah penalti di awal pertandingan atau injury-time.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
13. FYI ya wan, modus di nomor 12 itu udah jadi pakem di zaman Nurdin Halid. Lha kalok sekarang…? xixixi…gak usah pura2 gak tw duehhh…
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
14. Modus lain klub2 yg udh gak punya peluang bertahan di ISL & udah pasti degradasi sering kalah dgn hujan gol/ kalah di kandang sendiri.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
15. Inget2 deh wan musim kemaren klub mana yg slmt dr lubang jarum gak jd degradasi. Klub bersejarah & punya kedekatakan emosional.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
16. Inget Jordi waktu masih di KPSI bilang di launching Persik, “Persik pasti ke ISL,” dan tahun ini udah ada di ISL aja meski via play-off.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
17. Indikasi yg lain, nanti deh minul tanyain lagi ke wartawan itu….xixixi….