Janur Soroti Penampilan Basna di Timnas Indonesia
Thursday, 24 November 2016 | 21:29
Bek asal Persib yang sedang berjuang di Timnas Indonesia dalam ajang Piala AFF 2016, Rudolof Yanto Basna, dalam sorotan pelatihnya di Persib Jajang Nurjaman. Itu tak lepas dari penampilan pemain berposisi center back tersebut dalam dua laga Indonesia melawan Thailand dan Filipina.
Tak bisa dipungkiri, nyatanya Basna yang berusia 21 tahun itu masih belum matang. Terlihat dirinya melakukan beberapa kali bunder untuk timnya hingga merugikan tim yang kebobolan.
“Lihat dua pertandingan Zulham enggak kelihatan jadi tidak bisa komen. Kalau Basna dua kali main full (90 menit), dia tetap pemain muda, belum konsisten penampilannya, bahkan sempat blunder artinya belum matang,” papar Janur sapaan akrab Jajang.
Dirinya pun mengharapkan Basna tak patah arang dan seamangat pasca melakukan kesalahan. Basna mesti lebih bekerja keras untuk memperbaiki dan mencapai kembali fit performance dan menunjukkan bahwa ia layah berkostum Timnas.
“Tetap harus bekerja keras untuk mencapai fit performance individu baik itu Zulham maupun Basna, mereka harus membuktikan diri,” kata Jajang menambahkan.
Dari kacamatanya, Indonesia masih memiliki peluang yang terbuka menuju semi final. Kemenangan di pertandingan akhir melawan Singapura Jumat (25/11) adalah kunci, supaya Tim Garuda tidak pulang lebih cepat dari AFF.
“Peluang masih terbuka, tim ini sebenarnya bagus, dari pertandingan lawan Thailand sebenarnya sempat mengimbangi apalagi dengan Filipina semestinya kita bisa menang. Lawan Singapura kunciny, kita bisa lolos, cukup terbuka buat lolos,” papar Janur.

Bek asal Persib yang sedang berjuang di Timnas Indonesia dalam ajang Piala AFF 2016, Rudolof Yanto Basna, dalam sorotan pelatihnya di Persib Jajang Nurjaman. Itu tak lepas dari penampilan pemain berposisi center back tersebut dalam dua laga Indonesia melawan Thailand dan Filipina.
Tak bisa dipungkiri, nyatanya Basna yang berusia 21 tahun itu masih belum matang. Terlihat dirinya melakukan beberapa kali bunder untuk timnya hingga merugikan tim yang kebobolan.
“Lihat dua pertandingan Zulham enggak kelihatan jadi tidak bisa komen. Kalau Basna dua kali main full (90 menit), dia tetap pemain muda, belum konsisten penampilannya, bahkan sempat blunder artinya belum matang,” papar Janur sapaan akrab Jajang.
Dirinya pun mengharapkan Basna tak patah arang dan seamangat pasca melakukan kesalahan. Basna mesti lebih bekerja keras untuk memperbaiki dan mencapai kembali fit performance dan menunjukkan bahwa ia layah berkostum Timnas.
“Tetap harus bekerja keras untuk mencapai fit performance individu baik itu Zulham maupun Basna, mereka harus membuktikan diri,” kata Jajang menambahkan.
Dari kacamatanya, Indonesia masih memiliki peluang yang terbuka menuju semi final. Kemenangan di pertandingan akhir melawan Singapura Jumat (25/11) adalah kunci, supaya Tim Garuda tidak pulang lebih cepat dari AFF.
“Peluang masih terbuka, tim ini sebenarnya bagus, dari pertandingan lawan Thailand sebenarnya sempat mengimbangi apalagi dengan Filipina semestinya kita bisa menang. Lawan Singapura kunciny, kita bisa lolos, cukup terbuka buat lolos,” papar Janur.

Mang calik nalangsa atuh eta mah jiga nu leungiteun anak hayam
Lain nalangsa eta the cirina hade keur merenung mikiran anak buahna maen teu baleg di timnas
Basna masih muda, emosional dan kurang tenang perlu berlatih keras. semoga tambah matang dari segi permainan maupun mental.
Emang maena masih can stabil masih angin anginan
Faktor psilogis oge, geumpeur jigana kakara maen di level intenasional.
pada situasi tertentu kecerdasan emosi memang lebih menentukan drpd skill, pengaruhnya ke fokus dan konsentrasi.
jaman perserikatan dulu tabel bioritme pemain bisa turut menentukan starting eleven, entah kenapa skrg tidak digunakan lagi.
Semangat terus kakak basna… maju terus timnas indomesia
..